sumber yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menularkan penyakit dengan cara waterborne mechanism dan waterwashed mechanism. Salah satu penyakit yang
dapat ditularkan dengan cara ini adalah penyakit diare.
5.5. Hubungan Kondisi Sarana Jamban Keluarga dengan Keluhan Kesehatan Diare
Hasil uji statistik Chi-square menunjukan nilai p = 0,016 p 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kondisi sanitasi sarana jamban
keluarga dengan keluhan kesehatan diare. Hal ini disebabkan oleh karena mayoritas responden tidak memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan. Jamban
responden memiliki jarak lubang penampungan kotoran dengan sumber air bersih kurang dari 11 meter. Menurut Depkes 1999, hal ini memungkinkan terjadinya
pencemaran bakteri E. coli terhadap sumur gali maupun sumur bor. Menurut Kusnoputranto 1986, bakteri pada bahan buangan manusia dapat menyebar
secara horizontal sampai 11 meter dan secara vertikal sebesar 3 meter. Selain itu, ada sebagian masyarakat tidak menggunakan tangki septik, bahan buangan manusia
dapat mencemari sungai dan sumur. Menurut Azwar 1996, tangki septik merupakan jenis jamban yang paling memenuhi syarat, karena Tangki septik septic
tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, dimana tinja dan air buangan masuk mengalami dekomposisi. Dalam tangki ini tinja akan berada selama beberapa
hari. Selama waktu tersebut tinja akan mengalami 2 proses, yaitu proses kimiawi dan proses biologis.
Universitas Sumatera Utara
Pada proses kimiawi, sebagai tinja 60- 70, akan mengalami penghancuran dan direduksi. Sebagian besar zat-zat padat akan mengendap di dalam tangki
sebagai sludge Zat-zat yang tidak dapat hancur bersama-sama dengan lemak dan busa akan mengapung dan membentuk lapisan yang menutup permukaan air dalam
tangki tersebut. Lapisan ini disebut scum yang berfungsi mempertahankan suasana anaerob dari cairan di bawahnya, yang memungkinkan bakteri-bakteri anaerob dan
fakultatif anaerob dapat tumbuh subur, yang akan berfungsi pada proses selanjutnya. Dalam proses biologis, terjadi dekomposisi melalui aktivitas bakteri
anaerob dan fakultatif anaerob yang memakan zat-zat organik alam sludge dan scum. Hasilnya selain terbentuknya gas dan zat cair lainnya, adalah juga
pengurangan volume sludge, sehingga memungkinkan septic tank tidak cepat penuh. Kemudian cairan influent sudah tidak mengandung bagian-bagian tinja dan
mempunyai BOD yang relatif rendah. Selanjutnya cairan influent dialirkan melalui pipa, untuk dilakukan proses peresapan dalam tanah atau dialirkan melalui pipa
pada fasilitas riol kota.Walaupun jamban responden sudah memiliki lantai yang kedap air, saluran pembuangan untuk air seni, air pembersih,dan air penggelontor
tidak dibuat dengan baik, sehingga air tersebut dapat meresap ke dalam tanah sekitar sumur responden.
Universitas Sumatera Utara
5.6. Hubungan Kondisi Sarana Saluran Pembuangan Air Limbah dengan Keluhan Kesehatan Diare