Karakteristik Responden Kondisi Sanitasi Dasar Responden

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Semua responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan tamat SLTP. Bila dilihat dari tingkat pendidikan, pengetahuan responden tergolong cukup rendah. Padahal, di dalam mengurus rumah tangga, ibu merupakan faktor dominan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga. Sehingga tingkat pendidikan yang rendah dapat memengaruhi kondisi kebersihan dan kesehatan keluarga. Menurut Notoatmodjo 2003, tingkat pendidikan seseorang dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah tingkat pendidikan. Pendidikan akan memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. Menurut Widyastuti 2005, orang yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi lebih berorientasi pada tindakan preventif, mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan dan memiliki status kesehatan yang lebih baik. Menurut hasil penelitian Amzal 2003, ibu dengan pendidikan rendah memiliki proporsi yang lebih tinggi dari pada ibu dengan pendidikan tinggi berdasarkan tingkat kejadian diare di dalam keluarga. Hal ini sesuai dengan hasil Universitas Sumatera Utara penelitian Saragi 2008, yaitu terdapat korelasi antara tingkat pengetahuan responden dengan penggunaan sanitasi dasar dan penyediaan air bersih.

5.2. Kondisi Sanitasi Dasar Responden

Secara keseluruhan, kondisi sanitasi dasar responden belum memenuhi syarat kesehatan. Sumber air bersih responden yang digunakan untuk keperluan mandi, cuci. dan kakus sedikit lebih banyak berasal dari air PAM 51,5, sedangkan sisanya berasal dari sumur gali, sumur bor, dan air sungai 48,5. Konstruksi sumur gali dan bor responden belum memenuhi syarat kesehatan, diantaranya masih adanya sumur yang belum menggunakan cincin sedalam 3 meter, masih adanya lantai sumur yang belum di plester kedap air dan diberi saluran pembuangan air kotor, sehingga memungkinkan untuk terjadinya kontaminasi dengan sumber kontaminan sekitar sumur. Selain itu, sungai yang juga menjadi sumber air bersih tidak memenuhi syarat kesehatan, dimana dari pemeriksaan laboratorium, didapatkan bahwa jumlah E. coli pada titik tengah dan hilir sungai telah melebihi standar yang ditetapkan. Sesuai dengan penelitian Amalia 2010, ditemukan bahwa keluarga yang tidak memiliki sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan cenderung mengalami kejadian diare dibandingkan dengan keluarga yang memiliki sarana air bersih yang memenuhi syarat. Hal ini disebabkan karena air sebagai sumber air Universitas Sumatera Utara bersih, mandi, dan cuci yang tidak sehat akan menjadi media transmisi oleh bakteri dan virus yang dapat menyebabkan diare. Sarana jamban keluarga responden belum memenuhi syarat kesehatan. Jarak lubang penampungan kotoran dengan sumber air bersih masih kurang dari 11 meter. Jamban juga belum dilengkapi dengan septick tank. Ditemukan juga ada masyarakat yang membuang tinja langsung ke badan sungai. Menurut Wardhana 2001, bahwa rendahnya penggunaan jamban yang sehat akan berpengaruh terhadap tingginya angka kesakitan diare. Penyebaran kuman secara bakteriologis di sekitar jamban dikarenakan jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga kemungkinan adanya mata rantai penularan penyakit dari tinja mudah berkembang biak ke penjamu yang baru, dan dapat mencemari sumber air Suparmin, 2002. Sarana pembuangan air limbah belum memenuhi syarat kesehatan. Air limbah rumah tangga berasal dari dapur dan kamar mandi. Saluran pembuangan limbah yang ada tidak tertutup. Selain itu, Saluran pembuangan tersebut tidak di alirkan ke selokan atau riol, tetapi dialirkan langsung ke badan sungai, ada juga yang dialirkan ke tanah sekitar rumah. Menurut Hidayat 2010, kondisi saluran pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat masih tinggi hal ini disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat tentang cara-cara pembuangan air limbah yang memenuhi syarat dan dampak yang Universitas Sumatera Utara ditimbulkan antara lain sebagai tempat perkembangbiakan vektor penyebar bibit penyakit, dari aspek estetika dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan pandangan yang kurang menyenangkan baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitarnya dan dapat menyebabkan kejadian penyakit seperti penyakit diare. Sarana pembuangan sampah belum memenuhi syarat kesehatan. Sampah disimpan didalam rumah dengan menggunakan tong terbuka, setelah itu, sampah cenderung langsung dibuang ke badan sungai, dan ada yang dibuang di depan rumah. Pada badan sungai, juga terlihat sampah sampah terhanyut terbawa arus sungai, hal ini diduga bahwa masyarakat sekitar juga membuang sampah langsung ke badan sungai.

5.3. Keluhan Kesehatan Diare Responden

Dokumen yang terkait

Analisis Kualitas Air Dan Keluhan Gangguan Kulit Pada Masyarakat Pengguna Air Sungai Siak Di Pelabuhan Sungai Duku Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru Tahun 2012

2 65 212

Hubungan Higiene Pengguna Air Sungai Deli Dengan Keluhan Kesehatan Kulit dan Gambaran Tindakan Pencemaran Sungai di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Tahun 2013

0 39 86

Analisis Kualitas Air Sungai Dan Perilaku Pengguna Serta Kaitanya Dengan Keluhan Kesehatan Kulit Pada Masyarakat Sekitar Sungai Babura Kecamatan Medan Baru Tahun 2012

14 76 108

Tinjauan Sanitasi Perumahan Daerah Aliran Sungai Deli Kecamatan Medan Maimun Tahun 2004

2 38 118

Hubungan Kualitas dan Penggunaan air Sungai Belumai dengan Keluhan Kesehatan pada Pengguna Air di Kecamatan Tanjung Morawa

7 58 116

Hubungan Perilaku Pengguna Air dengan Keluhan Kesehatan Pengguna Air Sungai di Desa Pagar Manik Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

5 35 104

Analisis Kualitas Air Sungai Pelawi di Desa Pelawi Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara

4 64 77

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Kualitas Air Dan Keluhan Gangguan Kulit Pada Masyarakat Pengguna Air Sungai Siak Di Pelabuhan Sungai Duku Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru Tahun 2012

0 0 10

Analisis Kualitas Air Dan Keluhan Gangguan Kulit Pada Masyarakat Pengguna Air Sungai Siak Di Pelabuhan Sungai Duku Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru Tahun 2012

1 1 22

Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar dan Kualitas Air Sungai dengan Keluhan Kesehatan Diare Pada Pengguna Air Sungai Di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Tahun 2012

0 0 14