BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survai analitik dengan desain jenis Cross Sectional. Penelitian ini untuk menganalisa kualitas air sungai dan mengetahuji hubungan
kondisi sanitasi dasar dengan keluhan kesehatan diare pada pengguna air sungai Deli
di kelurahan Sukaraja kecamatan Medan Maimun kota Medan Tahun 2012. 3.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1.Lokasi penelitia
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan
Maimun. 3.2.2.
Waktu penelitian Penelitian dilakukan sampai Bulan Maret - Oktober 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh ibu rumah tangga yang menggunakan air sungai Deli di lingkungan VIII, kelurahan Suka Raja, kecamatan Medan Maimun yang berjumlah
59 ibu rumah tangga. 3.3.2.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Alasan pemilihan sampel di Daerah Sukaraja, lingkungan VIII ini adalah karena masyarakat bermukim
di sepanjang bantaran, paling dekat dengan sungai, dan sebagian besar menggunakan air sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah air sungai Deli di Kelurahan Suka Raja Medan Maimun. Sampel air diambil pada tiga titik yaitu : hulu Gg.Alfalah, Tengah
Gg.bahagia, dan Hilir Gg.Usaha pada lokasi sampel. 3.5.
Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer
Data primer adalah sampel air yang diambil dari ketiga titik tersebut secara langsung ke lapangan kemudian dianalisis di laboratorium BTKL Medan. Selain itu,
dilakukan observasi pada rumah penduduk mengenai kondisi sanitasi rumah penduduk dan dilakukan wawancara pada masyarakat yang bermukim di pinggiran
sungai. Data kualitas air sungai Deli yang diperoleh dengan cara mengambil air
sungai dan diambil pada siang hari, dikarenakan aktivitas pada siang hari lebih banyak dibanding pagi atau sore hari.
Menurut Effendi 2000, dalam Kumpulan Standard Nasional Indonesia Bidang Pekerjaan Umum mengenai kualitas air tahun 1990. Pengambilan sampel air
dapat dilakukan melalui langkah-langkah kerja sebagai berikut : 1. Disiapkan alat pengambil sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air.
2. Alat- alat tersebut dibilas sebanyak 3 kali dengan sampel air yang akan diambil. 3. Dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan keperluan sampel yang diperoleh
diambil secara merata di dalam penampung sementara. 4. Jika pengambilan sampel pada beberapa titik maka volume sampel dari setiap
titik harus sama.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengambilan sampel sebaiknya harus wadah baru, agar dapat menjamin wadah tersebut bebas dari pengaruh sampel. Setelah pengambilan
sebaiknya segera dianalisis, jika harus disimpan setiap parameter kualitas air memerlukan perlakuan tertentu terhadap sampel, selain pengawetan bahan kimia
pengawetan pada pendinginan suhu 4 ˚C. Selama transportasi dan penyimpanan.
Teknik pengambilan sampel air secara rinci: 1. Menyiapkan alat pengambil contoh sesuai dengan analisis yang diperlukan.
2. Bilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak 3tiga kali. 3. Mengambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis.
4. Memasukkan air ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis. 5. Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan khusus.
Pengambilan contoh untuk parameter pengujian dilakukan di laboratorium. 6. Pengambilan sampel air diambil pada kedalaman 135 cm, dan berjarak 2,5 m dari
permukaan.
3.5.2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh pada penelitian ini adalah data demografi yang diperoleh dari Kantor Kelurahan Suka Raja, data Puskesmas Kampung Baru.
3.6. Definisi Operasional
1. Kondisi Sanitasi dasar adalah keadaan sanitasi minimum yang diperlukan memenuhi syarat kesehatan mencakup Sarana air bersih, Jamban keluarga,
Pembuangan sampah, Saluran Pembuangan air limbah 2. Sarana air bersih adalah sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air
bersih dan observasi langsung ke setiap rumah keluarga responden
Universitas Sumatera Utara
3. Sarana air bersih adalah sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan observasi langsung ke setiap rumah keluarga responden dan
pencemaran dari kotoran manusia.
4. Pembuangan sampah adalah tempat untuk menampung sampah menimbun sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik.
5. Saluran Pembuangan air limbah adalah bangunan yang digunakan untuk membuang air dari kamar mandi, tempat cuci, dapur dll.
6. Keluhan Kesehatan Diare adalah hasil wawancara responden mengalami keluhan diare
7. Kualitas air adalah menunjukkan mutu atau kondisi air dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan air sungai yang terdiri dari fisik, kimia, biologi.
8. Suhu air adalah temperatur air diukur dengan menggunakan termometer suhu. 9. Nitrat
��
3
adalah ion anorganik alami merupakan nitrogen organik yang menjadi amonia, dioksidasikan menjadi nitrat dan nitrit
10. Selenium adalah trace mineral yang sangat penting dalam tubuh yang mempunyai nomor Atom adalah nomor 34.
11. Esscherhia coli adalah bakteri pathogen tergolong coliform dan hidup secara normal didalam kotoran manusia maupun hewan sehingga digunakan sebagai
bakteri indikator pencemaran air yang berasal dari kotoran hewan berdarah panas
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran