.
Gambar 2.5. Kurva Efektivitas Kebijakan Moneter
2.5. Teori Perdagangan Internasional
Keterbukaan perdagangan merupakan indikator untuk memperlihatkan seberapa besar tingkat ekspor impor suatu negara. Keterbukaan perdagangan dapat
diartikan pula sebagai volume perdagangan internasional. Keterbukaan perdagangan dapat dijelaskan dengan penjumlahan nilai ekspor dan impor. Perdagangan
internasional memiliki sejumlah argumen yang mendukung serta menolaknya, dengan beragam alasan yang mendasarinya. Namun argumen yang mendukung
ataupun menolak tidak ada yang memiliki kebenaran absolut. Manfaat yang diperoleh suatu negara dengan adanya perdagangan internasional bergantung pada struktur
perekonomian negara itu sendiri Lindert dan Kindleberger, 1986. Teori pertumbuhan ekonomi dalam hubungannya dengan perdagangan dapat
ditelusuri kembali pada teori keunggukan absolut oleh Adam Smith pada tahun 1776 dan teori keunggulan komparatif oleh David Ricardo pada tahun 1817 Salvatore,
1997. Menurut teori keunggulan absolut absolut advantage theory, jika sebuah
negara lebih efisien daripada negara lain dalam memproduksi sebuah komoditas memiliki keunggualan absolut, namun kurang efisien dibanding negara lain dalam
memproduksi komoditas lainnya memiliki kerugian absolut maka kedua negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan cara masing-masing melakukan
spesialisasi pada komoditas yang memiliki kerugian absolut. Menurut Damanhuri 2010, perdagangan luar negeri memiliki peranan yang
sangat penting bagi pertumbuhan dan pembangunan di suatu negara. Model pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh Keynes, perdagangan internasional
merupakan salah satu determinan bagi pendapatan suatu negara. Secara sederhana, pemikiran Keynes tersebut dapat dijelaskan dalam persamaan di bawah ini:
Y C I
G N
X
.................................................................................. 2.5
Dalam persamaan tersebut, Y adalah pendapatan sebuah negara, C merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga, I adalah simbol untuk investasi
atau pengeluaran modal yang dilakukan oleh sektor produsen, G adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah, X merupakan ekspor yang dilakukan oleh negara,
sementara M adalah simbol untuk impor yang dilakukan oleh sebuah negara. Dalam persamaan tersebut, perdagangan internasional disimbolkan dengan X-M.
Perdagangan internasional mempunyai dua hal penting yang berperan dalam membantu proses pembangunan ekonomi sebuah negara, khususnya negara
berkembang, yaitu:
a. Adanya pergerakan modal dari negara maju ke negara berkembang. Dengan adanya perdagangan internasional tersebut, diharapkan terjadi perpindahan
modal dari negara maju ke negara berkembang yang kekurangan modal. Mengingat salah satu faktor utama rendahnya produktivitas di negara
berkembang adalah kurangnya modal yang dimiliki mereka. b. Transfer of technology and know how lewat perusahaan multinasional Multi
National Corporation MNC.
Perdagangan internasional sering pula dikatakan sebagai “mesin pertumbuhan” engine of growth. Menurut Salvatore 1997, sekalipun perdagangan
internasional tidak bisa menjadi “mesin pertumbuhan” yang efektif bagi negara-
negara berkembang, namun bukan berarti perdagangan internasional tidak ada kegunaannya. Para ekonom seperti Haberler mengatakan keuntungan-keuntungan
yang bisa diperoleh dari perdagangan internasional, diantaranya: 1. Perdagangan dapat meningkatkan pendayagunaan sumber-sumber daya
domestik di suatu negara berkembang. 2. Perdagangan internasional dapat menciptakan pembagian kerja dan skala
ekonomi economies of scale yang lebih tinggi, melalui peningkatan ukuran pasar.
3. Perdagangan internasional juga berfungsi sebagai wahana transmisi gagasan- gagasan baru, teknologi yang lebih baik, serta kecakapan manajerial, dan
bidang-bidang keahlian lainnya yang diperlukan bagi kegiatan bisnis. 4. Perdagangan antar negara juga merangsang dan memudahkan mengalirnya
arus modal internasional dari negara maju ke negara berkembang.
5. Impor produk-produk baru dapat merangsang permintaan domestik serta dapat memberikan inspirasi dan membuka lahan bisnis baru yang menguntungkan
bagi para produsen setempat. 6. Perdagangan internasional merupakan instrumen yang efektif untuk mencegah
monopoli karena perdagangan pada dasarnya dapat merangsang peningkatan efisiensi setiap produsen domestik agar mampu menghadapi persaingan dari
negara lain.
2.6. Penelitian Terdahulu