Peranan Keterbukaan Perdagangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara ASEAN+6
Money Demand masyarakat merupakan hal yang strategis supaya perputaran uang sesuai dengan kapasitas ekonomi dari negara tersebut.
4.4. Peranan Keterbukaan Perdagangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara ASEAN+6
Peranan perdagangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi cukup menonjol. Para ahli ekonomi klasik dan neo-klasik mengungkapan betapa pentingnya
perdagangan internasional dalam pembangunan suatu negara, yang disebut sebagai mesin pertumbuhan. Perdagangan luar negeri ekspor-impor mempunyai arti yang
sangat penting bagi negara. Bilamana suatu negara mengkhususkan diri pada produksi beberapa barang tertentu sebagai akibat perdagangan luar negeri dan
pembagian kerja, negara tersebut dapat mengekspor komoditi yang diproduksi lebih murah untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain dengan biaya
yang lebih rendah. Dari perdagangan luar negeri ini, maka negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional meningkat, yang pada giliarannya akan
meningkatkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Ekspor dan impor merupakan kegiatan perdagangan luar negeri yang
memiliki peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kecenderungan terhadap membaiknya perekonomian dunia akan berpengaruh
terhadap perekonomian suatu negara terutama aktivitas perdagangan luar negeri, artinya bahwa salah satu faktor yang memengaruhi kegiatn ekspor dan impor adalah
kondisi perekonomian dunia. Jika kondisi perekonomian dunia membaik maka akan berdampak positif terhadap aktivitas atau kegiatan perdagangan dunia. Perkembangan
perdagangan luar negeri kegiatan ekspor dan impor ASEAN+6 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, seiring dengan semakin berkurangnya hambatan-
hambatan perdagangan. Berikut ini disajikan tabel kegiatan perdagangan luar negeri ekspor impor di kawasan ASEAN+6 selama periode tahun 2000-2010 berdasarkan
harga konstan.
Tabel 4.1. Total Perdagangan, Ekspor, Impor dan Ekspor Neto Negara-negara ASEAN+6 tahun 2000 dan 2010 berdasarkan harga konstan.
Sumber : World Development Indicators, 2011 diolah ASEAN+6 mencatat kinerja perdagangan yang cukup bagus dengan nilai total
perdagangan pada tahun 2000 mencapai US 3134.37 milyar dan pada tahun 2010 meningkat lebih dari dua kali lipat hingga mencapai nilai US 7217.43 milyar. Nilai
ekspor ASEAN+6 pada tahun 2000 bernilai US 1645.75 milyar sedangkan impor pada tahun yang sama bernilai US 1488.62 milyar. Dan pada tahun 2010 ekspor
Negara Total
Perdagangan Miliar US
Ekspor Miliar US
Impor Miliar US
Ekspor Neto Miliar US
2000 2010
2000 2010
2000 2010
2000 2010
Indonesia 117.89
225.89 67.62
127.22 50.26
98.67 17.36
28.55 Malaysia
206.72 309.83
112.37 161.84
94.35 148
18.02 13.84
Singapura 356.84
754.09 184.58
404.65 172.26
349.45 12.32
55.2 Philipina
84.86 130.58
41.62 65.31
43.24 65.27
-1.62 0.04
Thailand 153.31
248.57 81.95
133.44 71.36
115.13 10.59
18.31 China
530.25 2551.36
279.56 1467
250.69 1084.36
28.87 382.64
Korea Selatan 396.15 884.28
205.7 497.73
190.46 386.55
15.24 111.18
Jepang 957.6
1308.38 512.74
777.63 444.86
530.75 67.88
246.88 India
126.01 451.13
60.88 216.56
65.13 234.57
-4.25 -18.01
Australia 169.45
303.63 80.66
104.77 88.8
198.87 -8.14
-94.1 New Zealand
35.29 49.69
18.07 23.46
17.21 26.23
0.86 -2.77
ASEAN+6 3134.37 7217.43 1645.75 3979.61 1488.62 3237.85 157.13 741.76
bernilai US 3979.61 milyar sedangkan impor pada tahun yang sama bernilai US 3237.85 milyar atau mengalami peningkatan total perdagangan sebesar 230.26 persen
dabandingkan tahun 2000. Perkembangan tersebut menunjukkan pula kinerja perdagangan semakin membaik, yaitu terlihat dari nilai ekspor yang semakin
dominan dibandingkan dengan nilai impornya. Peningkatan nilai ekspor dan surplus perdagangan di kawasan ini lebih didominasi oleh China, Jepang dan Korea Selatan.
Tabel 4.1. memperlihatkan bahwa pada tahun 2000 Jepang memiliki nilai total perdagangan terbesar dibandingkan negara-negara lainnya di kawasan ASEAN+6.
Total perdagangan mencapai nilai 957.6 miliar US dengan nilai ekspor sebesar 512.74 dan nilai impor sebesar 444.86 miliar US. Namun, pada tahun 2010
kepemimpinan perdagangan luar negeri di kawasan ASEAN+6 beralih ke China diamana total perdagangan Jepang berada di bawah total perdagangan China. Nilai
total perdagangan China yang mencapai nilai 2551.36 miliar US yang meningkat lebih dari 400 persen dari total perdagangannya pada tahun 2000. Hal ini
membuktikan bahwa industrialisasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintahan China telah membawa negara terbesar kedua di dunia itu menjadi eksportir terbesar
pada tahun 2010 di kawasan ASEAN+6. Capaian pertumbuhan ekonomi dan kinerja perdagangan yang bervariasi antar
negara di kawasan ASEAN+6 terkait erat dengan kesiapan dan kekuatan masing- masing negara dalam menghadapi persaingan di tingkat global. Kondisi tersebut juga
mencerminkan daya saing ekonomi masing-masing negara di kancah internasional. Perkembangan pangsa perdagangan terhadap GDP di kawasan ASEAN+6
selama periode penelitian 2000-2010 mengalami kenaikan sebesar 17.62 persen.
Perkembangan ini menunjukkan semakin lancarnya arus barang dan jasa antarnegara seiring dengan semakin berkuranynya hambatan-hamabtan dalam kegiatan
perdagangan, baik berupa tarif maupun non-tarif.
Tabel 4.2. Keterbukaan Perdagangan, GDP dan Total Perdagangan Negara- negara ASEAN+6 tahun 2000 dan 2010 berdasarkan harga konstant.
Negara Keterbukaan
Perdagangan
GDP Total GDP
Milliar US Total
Perdagangan Miliar US
2000 2010
2000 2010
2000 2010
Indonesia 71.44
82.33 165.02
274.37 117.89
225.89 Malaysia
220.41 210.41
93.79 147.25
206.72 309.83
Singapura 372.01
456.517 95.92 165.18
356.84 754.09
Philipina 104.73
101.21 81.03
129.02 84.86
130.58 Thailand
124.92 132.57
122.73 187.5
153.31 248.57
China 44.24
78.6 1198.47
3246.01 530.25
2551.36 Korea Selatan 74.27
110.51 533.38
800.21 396.15
884.28 Jepang
20.52 26.12
4667.45 5010.03
957.6 1308.38
India 27.38
46.83 460.18
963.4 126.01
451.13 Australia
40.64 53.74
416.92 565.04
169.45 303.63
New Zealand 68.38
76.08 51.6
65.31 35.29
49.69
ASEAN+6 1168.94
1374.92 7886.49 11553.32 3134.37
7217.43
Sumber : World Development Indicators, 2011 diolah Singapura memiliki tingkat keterbukaan perdagangan paling tinggi di
kawasan ini dengan pangsa perdagangan terhadap GDP sebesar 372.01 persen pada tahun 2000 diikuti oleh Malaysia, Thailand dan Philipina. Nilai pangsa perdagangan
terhadap GDP dari keempat negara tersebut memperlihatkan bahwa nilai total perdagangannya melebihi nilai GDP masing-masing negara tersebut. Singapura
masih memegang kepemimpinannya pada tahun 2010 yakni tercermin dari pangsa perdagangannya yang mencapai 394.07 persen terhadap GDP-nya, diikuti oleh
Malaysia 176.78 ,Thailand 135.13, Korea Selatan 110.51 dan Philipina 101.21.