Menyusun Analisis Rantai Markov
Berdasarkan data pada Tabel 9, langkah berikutnya
adalah mengubah
bentuk perpindahan merek simcard yang dilakukan
oleh pelanggan ke dalam bentuk matriks peluang peralihan one-step satu langkah
yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 10 Matriks Probabilitas Perpindahan
bagi Pengguna Dua Merek Simcard
Merek Kartu GSM Prabayar A
B C
D E
F G
A
0.000 0.000
0.333 0.000
0.000 0.000
0.000
B
0.308 0.000
0.222 0.000
0.125 0.500
0.167
C
0.385 1.000
0.000 1.000
0.750 0.500
0.500
D
0.000 0.000
0.111 0.000
0.000 0.000
0.000
E
0.154 0.000
0.111 0.000
0.000 0.000
0.167
F
0.000 0.000
0.111 0.000
0.000 0.000
0.167
G
0.154 0.000
0.111 0.000
0.125 0.000
0.000
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Selanjutnya, matriks
probabilitas perpindahan bagi pengguna dua merek
simcard di atas dapat direpresentasikan lagi ke dalam fenomena churn perpindahan yang
diubah ke dalam bentuk matriks transisi stokastik yang terlihat seperti di bawah ini:
0.000 0.000 0.333 0.000 0.000 0.000 0.000 0.308 0.000 0.222 0.000 0.125 0.500 0.167
0.385 1.000 0.000 1.000
0.750 0.500 0.500 0.000 0.000
0.111 0.000 0.000 0.000 0.000 0.154 0.000
0.111 0.000 0.000 0.000 0.167 0.000 0.000
0.111 0.000 0.0 Q
00 0.000 0.167 0.154 0.000
0.111 0.000 0.125 0.000 0.000
Keterangan: Q
adalah matriks transisi
stokastik bagi pengguna dua merek simcard. Tabel 11 Penambahan Merek Simcard
Menambah A
B C
D E
F G
Total A
2
2 B
2 4
1 2
9 C
4 1
4 9
D E
1 1
4 1
7 F
2 2
2 6
G 2
6 8
Keterangan:A = Simpati; B = AS; C= IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 11 di atas dapat dijelaskan bahwa bentuk penambahan merek
simcard yang dilakukan oleh pelanggan dapat diubah ke dalam bentuk matriks peluang
peralihan one-step satu langkah yang terlihat seperti di bawah ini:
Tabel 12 Matriks Probabilitas Penambahan Merek Simcard
Merek Kartu GSM Prabayar A
B C
D E
F G
A
0.000 0.000
0.111 0.000
0.000 0.000
0.000
B
0.667 0.000
0.222 0.000
0.250 1.000
0.000
C
0.000 0.444
0.000 0.000
0.250 0.000
1.000
D
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000
E
0.333 0.111
0.222 1.000
0.000 0.000
0.000
F
0.000 0.222
0.111 0.000
0.500 0.000
0.000
G
0.000 0.222
0.333 0.000
0.000 0.000
0.000
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Selanjutnya, matriks
probabilitas penambahan merek simcard di atas dapat
diubah lagi ke dalam bentuk matriks transisi stokastik yang terlihat sebagai berikut:
0.000 0.000
0.111 0.000
0.000 0.000
0.000 0.667
0.000 0.222
0.000 0.250
1.000 0.000
0.000 0.444
0.000 0.000
0.250 0.000
1.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.333 0.111
0.222 1.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.222 0.111
0.000 0.5
R 00
0.000 0.000
0.000 0.222
0.333 0.000
0.000 0.000
0.000
Keterangan: R
adalah matriks
transisi stokastik penambahan merek simcard.
Tabel 13 Perpindahan Penggunaan SMS
Kehilangan Mendapatkan
Total A
B C
D E
F G
A
2 1
3 B
2 6
1 2
11 C
1 4
21 1
2 29
D E
1 1
1 1
4
8 F
1 1
G
1 2
1 4
8
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 13 di atas dapat dijelaskan
bahwa bentuk
perpindahan penggunaan SMS yang dilakukan oleh
pelanggan di atas dapat diubah ke dalam bentuk matriks peluang peralihan one-step
satu langkah yang terlihat sebagai berikut:
Tabel 14 Matriks Probabilitas Perpindahan Penggunaan SMS
Merek Kartu GSM Prabayar A
B C
D E
F G
A
0.333 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000
B
0.333 0.500
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000
C
0.167 0.333
0.778 0.000
0.200 0.667
0.333
D
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000
E
0.167 0.083
0.037 1.000
0.800 0.000
0.000
F
0.000 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000
G
0.000 0.083
0.074 0.000
0.000 0.333
0.667
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Selanjutnya, matriks
probabilitas perpindahan penggunaan SMS di atas dapat
direpresentasikan lagi ke dalam fenomena churn perpindahan yang diubah ke dalam
bentuk matriks transisi stokastik sebagai berikut:
0.333 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000 0.333
0.500 0.037
0.000 0.000
0.000 0.000
0.167 0.333
0.778 0.000
0.200 0.667
0.333 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.167 0.083
0.037 1.000
0.800 0.000
0.000 0.000
0.000 0.037
0.000 0.0
S 00
0.000 0.000
0.000 0.083
0.074 0.000
0.000 0.333
0.667
Keterangan: S adalah matriks transisi stokastik penggunaan SMS.
Tabel 15 Perpindahan Penggunaan Voice
Kehilangan Mendapatkan
Total A
B C
D E
F G
A
4 1
5 B
1 10
5 1
2
19 C
1 1
16 3
21 D
E
2 1
3 6
F
1 2
1 1
5 G
1 3
4
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 15 di atas dapat dijelaskan
bahwa bentuk
perpindahan penggunaan voice yang dilakukan oleh
pelanggan tersebut dapat diubah ke dalam bentuk matriks peluang peralihan one-step
satu langkah yang terlihat sebagai berikut: Tabel 16 Matriks Probabilitas Transisi
Penggunaan Voice
Merek Kartu GSM Prabayar A
B C
D E
F G
A
0.667 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000
B
0.167 0.833
0.185 0.000
0.200 0.667
0.000
C
0.167 0.083
0.593 0.000
0.000 0.000
0.500
D
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000
E
0.000 0.083
0.074 1.000
0.600 0.000
0.000
F
0.000 0.000
0.074 0.000
0.200 0.333
0.000
G
0.000 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.500
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Selanjutnya, matriks
probabilitas perpindahan penggunaan voice di atas dapat
direpresentasikan lagi ke dalam fenomena churn perpindahan yang diubah ke dalam
bentuk matriks transisi stokastik sebagai berikut:
0.667 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000 0.167
0.833 0.185
0.000 0.200
0.667 0.000
0.167 0.083
0.593 0.000
0.000 0.000
0.500 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.074 1.000
0.600 0.000
0.000 0.000
0.083 0.074
0.000 0.2
T 00
0.333 0.000
0.000 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.500
Keterangan: T
adalah matriks
transisi stokastik penggunaan voice.
Tabel 17 Perpindahan Penggunaan Internet
Kehilangan Mendapatkan
Total A
B C
D E
F G
A
2 2
1 5
B
1 5
2 1
9 C
1 3
11 1
2 18
D
1 1
E
1 1
3 1
6 F
1 2
1 3
7 G
1 2
7 1
3 14
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 17 di atas dapat dijelaskan
bahwa bentuk
perpindahan penggunaan internet yang dilakukan oleh
pelanggan tersebut dapat diubah ke dalam bentuk matriks peluang peralihan one-step
satu langkah yang terlihat sebagai berikut:
Tabel 18 Matriks Probabilitas Perpindahan Penggunaan Internet
Merek Kartu GSM Prabayar A
B C
D E
F G
A
0.333 0.000
0.074 0.000
0.000 0.000
0.167
B
0.167 0.417
0.074 0.000
0.200 0.000
0.000
C
0.167 0.250
0.407 0.000
0.200 0.000
0.333
D
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000
E
0.167 0.083
0.111 1.000
0.200 0.000
0.000
F
0.000 0.083
0.074 0.000
0.200 1.000
0.000
G
0.167 0.167
0.259 0.000
0.200 0.000
0.500
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Selanjutnya, matriks
probabilitas perpindahan penggunaan internet di atas dapat
direpresentasikan lagi ke dalam fenomena churn perpindahan yang diubah ke dalam
bentuk matriks transisi stokastik yang terihat sebagai berikut :
0.333 0.000
0.074 0.000
0.000 0.000
0.167 0.167
0.417 0.074
0.000 0.200
0.000 0.000
0.167 0.250
0.407 0.000
0.200 0.000
0.333 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.167 0.083
0.111 1.000 0.200
0.000 0.000
0.000 0.083
0.074 0.000
0.2 U
00 1.000
0.000 0.167
0.167 0.259
0.000 0.200
0.000 0.500
Keterangan: U
adalah matriks transisi
stokastik penggunaan internet. 4.3.2 Analisis Pangsa Pasar untuk Waktu
yang Akan Datang Keadaan dari sistem yang tergantung
dengan waktu dapat ditentukan dengan cara menggunakan variabel matriks probabilitas
transisi dan matriks keadaan awal. Jika sebagai matriks yang berukuran
dengan elemen , maka
Misal merupakan matriks berukuran
dengan elemen , untuk
adalah probabilitas awal dari keadaan sistem, maka
Hal ini berarti bahwa probabilitas keadaan sistem pada waktu mendatang diperoleh dari
hasil perkalian matriks probabilitas awal dengan matriks probabilitas transisi
. Probabilitas awal diperoleh dari total masing-
masing market share pada periode pertama dibagi dengan total keseluruhan market share
pada periode pertama. Pada kasus ini dapat diketahui bahwa
matriks probabilitas awal untuk pengguna satu merek simcard adalah sebagai berikut :
0.15 0.20 0.28 0.06 0.15 0.05 0.10
Sehingga hasil perkalian antara matriks probabilitas transisi dengan matriks market
share awalnya yang terlihat seperti dibawah ini:
0.167 0.250
0.182 0.000
0.167 0.000
0.000 0.500
0.125 0.273
0.000 0.000
0.000 0.000
0.333 0.500 0.364
0.333 0.500
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.667
0.000 0.000
0.000 0.000
0.125 0.182 0.000
0.333 0.000 0.500
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.15
0.155 0.20
0.182 0.28
0.368 0.06
0.067 0.15
0.171 1.000
0.250 0.05
0.075 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.250
0.10 0.025
Berdasarkan perkalian matriks di atas, diperoleh nilai probabilitas pangsa pasar untuk
periode kedua, yaitu kartu prabayar Simpati sebesar 0.155, kartu prabayar AS sebesar
0.182, kartu prabayar IM3 sebesar 0.368, kartu prabayar Mentari sebesar 0.067, kartu
prabayar XL sebesar 0.171, kartu prabayar Axis 0.075, dan kartu prabayar 3 Three
sebesar 0.025.
Dari hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa pada periode kedua kartu prabayar IM3
menempati pangsa pasar tertinggi dengan persentase sebesar 37, diposisi kedua diikuti
oleh kartu prabayar AS dengan persentase sebesar 18, posisi ketiga ditempati oleh
kartu prabayar XL dengan persentase sebesar 17, posisi keempat ditempati oleh kartu
prabayar Simpati dengan persentase sebesar 15, posisi kelima ditempati oleh kartu
prabayar Axis dengan persentase sebesar 8, posisi keenam ditempati oleh kartu prabayar
mentari dengan persentase sebesar 7 dan diposisi terakhir ditempati oleh kartu prabayar
3 Three dengan persentase sebesar 3.
Selanjutnya perhitungan dapat dilakukan dengan cara yang sama untuk mendapatkan
nilai probabilitas pangsa pasar saat mencapai kondisi ekuilibrium steady state, dimana
kondisi ekuilibrium terjadi jika tidak ada pesaing baru lagi yang mengubah matriks
transisi awal.
Dengan menggunakan alat bantu yaitu Software Mathematica 7, maka akan diperoleh
hasil dari perhitungan perkalian matriks yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 19 Probabilitas Pangsa Pasarbagi Pengguna Satu Merek Simcard
Market Share Periode Ke-
Merek Simcard
A B
C D
E F
G
1 0.150
0.200 0.280
0.060 0.150
0.050 0.100
2 0.155
0.182 0.368
0.067 0.171
0.075 0.025
3 0.166
0.200 0.384
0.045 0.159
0.081 0.006
4 0.174
0.212 0.389
0.030 0.150
0.082 0.001
5 0.177
0.219 0.390
0.020 0.148
0.082 0.000
6 0.180
0.222 0.391
0.013 0.147
0.082 0.000
7 0.181
0.224 0.391
0.008 0.147
0.082 0.000
8 0.181
0.225 0.390
0.005 0.148
0.082 0.000
9 0.182
0.225 0.389
0.003 0.148
0.082 0.000
10 0.182
0.225 0.389
0.002 0.148
0.082 0.000
11 0.182
0.225 0.389
0.001 0.148
0.082 0.000
12 0.182
0.225 0.389
0.000 0.148
0.082 0.000
13 0.182
0.225 0.388
0.000 0.148
0.082 0.000
14 0.181
0.225 0.388
0.000 0.148
0.082 0.000
15 0.181
0.225 0.388
0.000 0.148
0.082 0.000
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C= IM3;D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three Dengan
matriks probabilitas
awal sebesar
diperoleh nilai ekuilibrium steady state yang dicapai
pada periode
ke-14. Dimana
persentase nilai ekuilibrium masing-masing kartu prabayar sebagai berikut: kartu prabayar
Simpati=18, kartu prabayar AS=22, kartu prabayar IM3=38, kartu prabayar XL=14
dan kartu prabayar Axis=8.
Dengan demikian
terlihat bahwa
meskipun pangsa pasar kartu prabayar Simpati mengalami kenaikan dan penurunan pada
awal-awal periode, ternyata pada akhirnya berhenti pada periode ke-14 yaitu pada angka
18 ketika kartu prabayar tersebut mencapai kondisi ekuilibrium. Demikian juga halnya
dengan pangsa pasar untuk kartu prabayar AS, IM3, XL, dan Axis yang mengalami kenaikan
dan penurunan pada awal-awal periode, namun nilainya akan tetap konstan setelah
kondisi ekuilibrium
tercapai. Hal
ini menunjukkan bahwa untuk pangsa pasar
ketujuh provider tersebut tidak akan berubah lagi, kecuali ada pesaing baru yang mengubah
matriks probabilitas transisi pada periode ke- 14 tersebut.
Dengan melakukan cara yang sama, maka perhitungan perpindahan penggunaan
dua merek simcard dapat dihitung dengan mengalikan matriks probabilitas transisi
dengan matriks penambahan merek simcard kemudian dikalikan lagi dengan matriks
market share awalnya yang terlihat seperti di bawah ini:
0.000 0.000
0.333 0.000 0.000
0.000 0.000
0.308 0.000 0.222
0.000 0.125 0.500
0.167 0.385 1.000
0.000 1.000 0.750
0.500 0.500
0.000 0.000
0.111 0.000 0.000
0.000 0.000
0.154 0.000
0.111 0.000 0.000
0.000 0.167
0.000 0.000
0.111 0.000 0.000
0.000 0.000
0.111 0.000 0.000
0.000 0.000
0.667 0.000
0.222 0.000
0.250 1.000 0.000
0.000 0.444
0.000 0.000
0.250 0.000 1.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.00 0.000
0.167 0.154
0.000 0.111 0.000
0.125 0.000 0.000
0.317 0.024
0.219 0.000
0.000 0.049
0.333 0.111 0.222 1.000
0.000 0.000
0.000 0.195
0.000 0.222
0.111 0.000 0.500
0.000 0.000
0.049 0.000
0.222 0.333 0.000
0.000 0.000
0.000 0.146
0.068 0.168
0.636 0.023
0.040 0.036
0.052
Berdasarkan hasil perhitungan di atas terlihat bahwa pada periode kedua kartu
prabayar IM3 menempati pangsa pasar teratas dengan persentase sebesar 63, di posisi
kedua diikuti oleh kartu prabayar AS dengan persentase sebesar 16, di posisi ketiga
ditempati kartu prabayar Simpati dengan persentase sebesar 6, di posisi keempat
ditempati oleh kartu prabayar 3 Three dengan persentase sebesar 5, di posisi
kelima ditempati oleh kartu prabayar XL dan Axis
dengan persentase
masing-masing sebesar 4, dan pada posisi terakhir ditempati
oleh kartu
prabayar Mentari
dengan persentase sebesar 2.
Dengan melakukan perhitungan yang sama maka akan diperoleh kemungkinan
market share pada waktu mendatang, yang terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 20 Probabilitas Pangsa Pasar bagi Pengguna Dua Merek Simcard
Market Share Periode Ke-
Merek Simcard
A B
C D
E F
G
1 0.317
0.024 0.219
0.049 0.195
0.049 0.146
2 0.068
0.168 0.636
0.023 0.040
0.036 0.052
3 0.045
0.192 0.611
0.015 0.068
0.057 0.052
4 0.051
0.206 0.616
0.017 0.068
0.058 0.051
5 0.053
0.211 0.631
0.017 0.070
0.059 0.052
6 0.050
0.216 0.650
0.018 0.070
0.060 0.050
7 0.054
0.220 0.659
0.018 0.070
0.060 0.050
8 0.055
0.220 0.670
0.018 0.070
0.060 0.055
9 0.056
0.230 0.678
0.019 0.076
0.064 0.056
10 0.058
0.230 0.697
0.019 0.077
0.065 0.057
11 0.059
0.237 0.712
0.019 0.079
0.067 0.059
12 0.061
0.240 0.700
0.020 0.080
0.068 0.060
13 0.062
0.240 0.700
0.020 0.080
0.068 0.060
14 0.062
0.240 0.700
0.020 0.080
0.068 0.060
15 0.062
0.240 0.700
0.020 0.080
0.068 0.060
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three Berdasarkan Tabel 20 di atas dapat
disimpulkan bahwa nilai ekuilibrium steady state dicapai pada periode ke-13. Dimana
persentase nilai ekuilibrium masing-masing kartu prabayar sebagai berikut: Simpati=6,
AS=24, IM3=70, Mentari=2, XL=8, Axis=6, dan 3 Three= 6.
Dengan demikian terlihat bahwa pada awal-awal periode untuk kartu prabayar
Simpati nilai probabilitasnya mengalami kenaikan dan penurunan, namun dengan
demikian kondisi tersebut akan berhenti ketika mencapai kondisi ekuilibrium. Demikian juga
dengan kartu prabayar AS, IM3, Mentari, XL, Axis, dan 3 Three meskipun mengalami
kenaikan dan penurunan pada awal-awal periode, namun pada akhirnya nilainya akan
konstan ketika mencapai kondisi ekuilibrium.
Selanjutnya, dengan melakukan langkah yang sama, perhitungan untuk perpindahan
penggunaan SMS dapat dilakukan yaitu dengan cara mengalikan antara matriks
probabilitas transisi dengan matriks market share awalnya yang terlihat seperti di bawah
ini:
0.333 0.000 0.037 0.000 0.000 0.000 0.000 0.333 0.500 0.037 0.000 0.000 0.000 0.000
0.167 0.333 0.778 0.000 0.200 0.667 0.333 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
0.167 0.083 0.037 1.000 0.800 0.000 0.500 0.000 0.000 0.037 0.000 0.000
0.10 0.050
0.20 0.150
0.45 0.520
0.02 0.000
0.08 0.130
0.000 0.250 0.05
0.020 0.000 0.083 0.074 0.000 0.000 0.333 0.667
0.10 0.140
Berdasarkan hasil perhitungan matriks di atas terlihat bahwa pada periode kedua kartu
prabayar IM3 menempati pangsa pasar sebesar 52, di posisi kedua diikuti oleh kartu
prabayar AS dengan persentase sebesar 15, di posisi ketiga ditempati kartu prabayar 3
Three dengan persentase sebesar 14, di posisi keempat ditempati oleh kartu prabayar
XL dengan persentase sebesar 13, di posisi kelima ditempati oleh kartu prabayar Simpati
dengan persentase sebesar 5, di posisi terakhir ditempati oleh kartu prabayar Axis
dengan persentase sebesar 2.
Dengan melakukan perhitungan yang sama maka akan diperoleh kemungkinan
market share pada waktu mendatang, yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 21 Probabilitas Pangsa Pasar bagi Pengguna SMS
Market Share Periode Ke-
Merek Simcard
A B
C D
E F
G
1 0.100
0.200 0.045
0.020 0.080
0.050 0.100
2 0.050
0.150 0.520
0.000 0.130
0.020 0.140
3 0.040
0.110 0.550
0.000 0.140
0.020 0.150
4 0.030
0.090 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
5 0.030
0.080 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
6 0.030
0.080 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
7 0.030
0.080 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
8 0.030
0.080 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
9 0.030
0.080 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
10 0.030
0.080 0.560
0.000 0.150
0.020 0.160
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 21 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai ekuilibrium steady
state dicapai pada periode ke-5. Dimana persentase nilai ekuilibrium masing-masing
kartu prabayar sebagai berikut: Simpati=3, AS=8, IM3=56,XL=15, Axis=2, dan
3 Three=16.
Dengan demikian terlihat bahwa pada awal-awal periode untuk kartu prabayar
Simpati nilai probabilitasnya mengalami kenaikan dan penurunan, namun kondisi
tersebut akan berhenti pada saat mencapai kondisi ekuilibrium. Demikian juga dengan
kartu prabayar AS, IM3, XL, Axis, dan 3 Three, walaupun mengalami kenaikan dan
penurunan pada awal-awal periode, namun pada akhirnya nilainya akan konstan ketika
mencapai kondisi ekuilibrium.
Selanjutnya perhitungan perpindahan penggunaan voice dapat dilakukan dengan
cara yang sama yaitu dengan mengalikan matriks probabilitas transisi dengan matriks
market share awalnya yang terlihat sebagai berikut:
0.667 0.000
0.037 0.000
0.000 0.000
0.000 0.167
0.833 0.185
0.000 0.200
0.667 0.000
0.167 0.083
0.593 0.000 0.000
0.000 0.500
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.074 1.000
0.600 0.000
0.000 0.000
0.083 0.074
0.000 0.200
0.10 0.080
0.20 0.290
0.45 0.360
0.02 0.020
0.08 0.100
0.333 0.000 0.05
0.080 0.000
0.000 0.037
0.000 0.000
0.000 0.500
0.10 0.070
Berdasarkan hasil perhitungan matriks di atas terlihat bahwa pada periode kedua kartu
prabayar IM3 menempati pangsa pasar sebesar 36, di posisi kedua diikuti oleh kartu
prabayar AS dengan persentase sebesar 29, di posisi ketiga ditempati kartu prabayar XL
dengan persentase sebesar 10, di posisi keempat ditempati oleh kartu prabayar
Simpati dan Axis dengan persentase sebesar 8, di posisi kelima ditempati oleh kartu
prabayar 3 Three dengan persentase sebesar 7, di posisi terakhir ditempati oleh kartu
prabayar Mentari dengan persentase sebesar 2.
Dengan melakukan perhitungan yang sama maka akan diperoleh kemungkinan
market share pada waktu mendatang, yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 22 Probabilitas Pangsa Pasar bagi Pengguna Voice
Market Share Periode Ke
Merek Simcard
A B
C D
E F
G 1
0.100 0.200
0.450 0.020
0.080 0.050
0.100 2
0.080 0.290
0.360 0.020
0.100 0.080
0.070 3
0.070 0.370
0.300 0.030
0.100 0.090
0.050 4
0.060 0.430
0.260 0.040
0.100 0.090
0.030 5
0.050 0.470
0.230 0.040
0.100 0.090
0.020 6
0.040 0.500
0.210 0.040
0.100 0.090
0.020 7
0.030 0.520
0.200 0.040
0.100 0.090
0.020 8
0.020 0.530
0.200 0.040
0.100 0.090
0.020
9 0.020
0.540 0.190
0.040 0.100
0.090 0.020
10 0.020
0.540 0.190
0.040 0.100
0.090 0.020
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C = IM3; D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 22 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai ekuilibrium steady
state dicapai pada periode ke-9. Dimana persentase masing-masing kartu prabayar
sebagai berikut: Simpati=2, AS=54, IM3=19, Mentari=4, XL=10, Axis=9,
dan 3 Three=2.
Dengan demikian terlihat bahwa pada awal-awal periode, nilai probabilitas untuk
kartu prabayar Simpati mengalami kenaikan dan penurunan, namun dengan demikian
kondisi tersebut akan berhenti pada saat mencapai kondisi ekuilibrium. Demikian juga
dengan kartu prabayar AS, IM3, Mentari, XL, Axis, dan 3 Three walaupun mengalami
kenaikan dan penurunan pada awal-awal periode, namun pada akhirnya nilainya akan
konstan ketika mencapai kondisi ekuilibrium.
Selanjutnya perhitungan perpindahan penggunaan internet dapat dilakukan dengan
cara yang sama yaitu dengan mengalikan matriks probabilitas transisi dengan matriks
market share awalnya yang terlihat sebagai berikut:
0.333 0.000
0.074 0.000
0.000 0.000
0.167 0.167
0.417 0.074
0.000 0.200
0.000 0.000
0.167 0.250
0.407 0.000
0.200 0.000
0.333 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.167 0.083
0.111 1.000 0.200
0.000 0.000
0.000 0.083
0.074 0.000
0.200 0.10
0.080 0.20
0.150 0.45
0.300 0.02
0.000 0.08
0.120 1.000
0.000 0.05
0.120 0.167
0.167 0.259
0.000 0.200
0.000 0.500
0.10 0.230
Berdasarkan hasil perhitungan matriks di atas terlihat bahwa pada periode kedua kartu
prabayar IM3 menempati pangsa pasar teratas dengan persentase sebesar 30, di posisi
kedua diikuti oleh kartu prabayar 3 Three dengan persentase sebesar 23, di posisi
ketiga ditempati kartu prabayar AS dengan persentase sebesar 15, di posisi keempat
ditempati oleh kartu prabayar XL dan Axis dengan persentase sebesar 12. Selanjutnya,
di posisi terakhir ditempati oleh kartu prabayar Simpati dengan persentase sebesar
8.
Dengan melakukan perhitungan yang sama maka akan diperoleh kemungkinan
market share pada waktu mendatang, yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 23 Probabilitas Pangsa Pasar bagi Pengguna Internet
Market Share Periode Ke-
Merek Simcard
A B
C D
E F
G
1 0.100
0.200 0.450
0.020 0.080
0.050 0.100
2 0.080
0.150 0.300
0.000 0.120
0.120 0.230
3 0.090
0.120 0.270
0.000 0.080
0.190 0.250
4 0.090
0.100 0.250
0.000 0.070
0.240 0.250
5 0.090
0.080 0.240
0.000 0.070
0.280 0.240
6 0.090
0.080 0.230
0.000 0.060
0.320 0.220
7 0.080
0.080 0.210
0.000 0.060
0.360 0.210
8 0.080
0.070 0.200
0.000 0.060
0.390 0.200
9 0.070
0.070 0.200
0.000 0.050
0.420 0.190
10 0.070
0.070 0.180
0.000 0.050
0.450 0.180
11 0.070
0.060 0.170
0.000 0.050
0.480 0.170
12 0.060
0.060 0.160
0.000 0.050
0.510 0.160
13 0.060
0.060 0.150
0.000 0.050
0.530 0.150
14 0.060
0.060 0.150
0.000 0.050
0.530 0.150
15 0.060
0.060 0.150
0.000 0.050
0.530 0.150
Keterangan: A = Simpati; B = AS; C= IM3;D = Mentari; E = XL; F = Axis; G = 3 Three
Berdasarkan Tabel 23 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai ekuilibrium steady
state dicapai pada periode ke-13. Dimana persentase nilai ekuilibrium masing-masing
kartu prabayar sebagai berikut: Simpati=6, AS=6, IM3=15, XL=5, Axis=53, dan
3 Three=15.
Dengan demikian terlihat bahwa pada awal-awal periode untuk kartu prabayar
Simpati, nilai probabilitasnya mengalami kenaikan dan penurunan, namun dengan
demikian kondisi tersebut akan berhenti ketika mencapai kondisi ekuilibrium. Demikian juga
dengan kartu prabayar AS, IM3, XL, Axis, dan 3 Three walaupun mengalami kenaikan
dan penurunan pada awal-awal periode, namun pada akhirnya nilainya akan konstan
ketika mencapai ekuilibrium.
Dengan adanya informasi tentang nilai probabilitas masing-masing pangsa pasar
tersebut maka perusahaan telekomunikasi dapat
menilai posisi
perusahaan dan
pesaingnya dipasar, serta dengan adanya nilai probabilitas
tersebut perusahaan
telekomunikasi mendapatkan gambaran atau informasi tentang kekuatan masing-masing
perusahaan dalam mempertahankan atau mendapatkan
pelanggan, sehingga
dari informasi tersebut dapat dijadikan oleh
perusahaan telekomunikasi sebagai strategi pemasaran untuk periode sekarang maupun
untuk periode yang akan datang.