Universitas Sumatera Utara
F. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. Pengertian Komunikasi
Suatu alasan penting untuk mempelajari komunikasi organisasi menurut Everett Rogers 2008:187 adalah terjadinya komunikasi sangat bergantung pada
struktur organisasi. Suatu struktur organisasi cenderung mempengaruhi proses komunikasi. Dengan demikian, komunikasi dari bawahan kepada pimpinan sangat
berbeda dengan komunikasi antar sesamanya. Menurut Katz dan Khan 2008:185, “Komunikasi adalah suatu proses
sosial yang mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi, atau masyarakat”.
Dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa komunikasi sangat berperan di dalam suatu organisasi. Adapun organisasi itu sendiri merupakan kumpulan
orang-orang yang selalu membutuhkan berkomunikasi dengan sesamanya.
2. Fungsi Komunikasi
Sofyandi dan Garniwa 2007:157 menyatakan komunikasi di dalam organisasi penting sekali dan dapat dipakai untuk melakukan fungsi-fungsi
sebagai berikut : a.
Fungsi kontrol Komunikasi dapat dipakai untuk mengontrol atau mengendalikan perilaku
anggota organisasi dalam berbagai cara. b.
Fungsi informasi Pengambilan keputusan dalam organisasi memerlukan informasi. Komunikasi
berfungsi menyediakan informasi yang berguna bagi individu atau kelompok untuk membuat keputusan yang dikehendaki.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara c.
Fungsi motivasi Komunikasi dapat dipakai sebagai cara untuk menjelaskan bagaimana pegawai
seharusnya bekerja agar dapat meningkatkan kemampuan dan kinerjanya.
3. Macam Komunikasi
Berdasarkan sifatnya komunikasi organisasi terbagi dua Sofyandi dan Garniwa:2007:160, yaitu :
1. Komunikasi formal
Komunikasi formal mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur organisasi.
2. Komunikasi informal
Komunikasi informal, arus informasinya sesuai dengan kepentingan dan kehendak masing-masing pribadi yang ada dalam organisasi tersebut. Proses
hubungannya tidak mengikuti jalur struktur formal. Proses komunikasi dalam struktur formal tersebut pada hakikatnya dapat
dibedakan atas tiga dimensi, yaitu : 1.
Dimensi vertikal Dimensi vertikal yaitu komunikasi yang mengalir dari atas ke bawah dan
sebaliknya. 2.
Dimensi horizontal Dimensi horizontal yaitu pengiriman dan penerimaan berita atau informasi
yang dilakukan antara berbagai pejabat yang mempunyai kedudukan yang sama. Tujuan komunikasi ini untuk melakukan koordinasi. Komunikasi ini
dapat dilakukan secara tertulis maupun secara lisan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 3.
Dimensi luar organisasi Dimensi komunikasi ini timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa suatu
organisasi tidak bisa hidup sendirian. Karena itu organisasi membutuhkan berkomunikasi dengan pihak luar yang berada dalam lingkungannya tersebut.
4. Hambatan Dalam Komunikasi