Universitas Sumatera Utara
3. Organisasi Fungsional Functional Organization
Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan.
Ciri-ciri Organisasi Fungsional, yaitu : a.
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan. b.
Dalam melaksanakan tugas, tidak banyak memerlukan koordinasi karena bidang tugas yang diberikan sudah tegas dan jelas digariskan.
c. Pembagian unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas.
d. Para atasan mempunyai wewenang komando pada unit-unit yang berada di
bawahnya atas namanya sendiri. e.
Pengendalian oleh pimpinan tidak terlalu ketat. Kebaikan-kebaikan Organisasi Fungsional, yaitu :
a. Pembidangan tugas-tugas jelas, sehingga kesimpulan dan kesimpangsiuran
dapat diatasi dan digambarkan. b.
Spesialisasi para pegawai dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
c. Solidaritas, moral, dan disiplin antar pegawai yang menjalankan fungsi yang
sama pada umumnya tinggi. d.
Koordinasi antar pegawai yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, karena masing-masing sudah memahami pekerjaan yang diberikan.
Keburukan-keburukan Organisasi Fungsional, yaitu : a.
Para pegawai terlalu menspesialisasikan diri pada bidang tertentu saja, sehingga sulit untuk mengadakan tour of duty atau tour of area tanpa melalui
pendidikan yang insentif terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara b.
Para pegawai terlalu mementingkan bidangnya saja, sehingga koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dilaksanakan.
Gambar 3.3 Bentuk Struktur Organisasi Fungsional
Sumber : Supardi dan Syaiful Anwar. Dasar-dasar Perilaku Organisasi. 2002. Yogyakarta : UII Press
4. Organisasi KomitePanitia Committee Organization
Panitia adalah sekelompok orang yang ditunjuk secara resmi untuk mengurus urusan-urusan tertentu Terry dan Rue:2005:127.
Ciri-ciri Organisasi KomitePanitia, yaitu : a.
Tugasnya tertentu dan jangka waktu berlakunya tertentuterbatas. b.
Seluruh pimpinan berada dalam organisasi baik sebagai ketua maupun anggota.
c. Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif.
d. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang, dan tanggung jawab
yang pada umumnya sama. e.
Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk task force.
Pimpinan
Wakil Direktur I Wakil Direktur II
Bagian A Bagian B
Bagian C Wakil Direktur III
Wakil Direktur IV
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Kebaikan-kebaikan Organisasi KomitePanitia, yaitu :
a. Pada umumnya keputusan diambil secara tepat karena segala sesuatu
dibicarakan lebih dahulu secara kolektif dan segala faktor telah dipertimbangkan.
b. Kemungkinan bagi seseorang untuk bertindak secara diktatoris sangat kecil.
c. Kerjasama di kalangan pelaksana mudah dibina karena segala sesuatu
dibicarakan lebih dahulu. Keburukan-keburukan Organisasi KomitePanitia, yaitu :
a. Para pelaksana pada umumnya sering bingung karena perintah tidak datang
dari seseorang tetapi adakalanya dari beberapa orang. b.
Pengambilan keputusan pada umumnya sangat lambat karena segala sesuatu harus dibicarakan lebih dahulu dan sering keputusan diambil melalui
konsensus atau pemungutan suara. c.
Daya kreasi seorang pelaksana tidak menonjol karena didasarkan pada aktivitas.
d. Jika timbul kemacetan, tidak ada satu orang pun yang dapat dimintai tanggung
jawab lebih dari yang lainnya.
E. KOORDINASI