Universitas Sumatera Utara Kebaikan-kebaikan Organisasi KomitePanitia, yaitu :
a. Pada umumnya keputusan diambil secara tepat karena segala sesuatu
dibicarakan lebih dahulu secara kolektif dan segala faktor telah dipertimbangkan.
b. Kemungkinan bagi seseorang untuk bertindak secara diktatoris sangat kecil.
c. Kerjasama di kalangan pelaksana mudah dibina karena segala sesuatu
dibicarakan lebih dahulu. Keburukan-keburukan Organisasi KomitePanitia, yaitu :
a. Para pelaksana pada umumnya sering bingung karena perintah tidak datang
dari seseorang tetapi adakalanya dari beberapa orang. b.
Pengambilan keputusan pada umumnya sangat lambat karena segala sesuatu harus dibicarakan lebih dahulu dan sering keputusan diambil melalui
konsensus atau pemungutan suara. c.
Daya kreasi seorang pelaksana tidak menonjol karena didasarkan pada aktivitas.
d. Jika timbul kemacetan, tidak ada satu orang pun yang dapat dimintai tanggung
jawab lebih dari yang lainnya.
E. KOORDINASI
1. Pengertian Koordinasi
Koordinasi merupakan tugas pimpinan yang dilakukan dengan mengusahakan agar semua kegiatan dapat selaras dan anggota-anggotanya dapat
bekerja sama dengan baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Adapun beberapa pengertian koordinasi menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut James D. Mooney 2002:141, “Koordinasi adalah pengaturan usaha
sekelompok orang secara teratur untuk menciptakan kesatuan tindakan dalam mengusahakan tercapainya suatu tujuan bersama”.
b. Menurut Leonard D. White 2002:141, “Koordinasi adalah penyesuaian diri
dari bagian-bagian satu sama lain dan gerakan serta pengerjaan begian-bagian pada saat yang tepat, sehingga masing-masing dapat memberikan sumbangan
yang maksimal pada hasil secara keseluruhan”.
2. Macam Koordinasi
Koordinasi terbagi tiga, yaitu : 1.
Koordinasi Vertikal Koordinasi vertikal adalah koordinasi yang dilakukan oleh atasan kepada
bawahan. 2.
Koordinasi Horizontal Koordinasi horizontal adalah koordinasi yang dilakukan dalam unit-unit yang
sederajat atau antara instansi yang sederajat. 3.
Koordinasi Diagonal Koordinasi diagonal dapat terjadi dalam organisasi yang pengelolaan
bidangnya atau fungsinya secara sentralisasi. Misalnya pengetikan dipusatkan pada satu unit pengetikan tersendiri. Dengan demikian apabila ada bagian yang
ingin pekerjaannya diketik, maka dapat diserahkan pada bagian pengetikan tersebut tanpa melalui rantai komando.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Cara Untuk Mengadakan Koordinasi
Adapun cara untuk mengadakan koordinasi Sutarto:2002:152-158, antara lain :
a. Mengadakan pertemuan informal antara para pegawai.
b. Mengadakan pertemuan formal antara para pegawai yang biasanya dinamakan
rapat. c.
Membuat edaran berantai kepada para pegawai yang diperlukan. d.
Mengangkat koordinator. e.
Membuat buku pedoman organisasi, buku pedoman tatakerja dan buku pedoman kumpulan peraturan.
f. Berhubungan melalui alat komunikasi.
g. Membuat tanda-tanda, simbol, atau kode.
4. Akibat dan Cara Mengatasi Kurangnya Koordinasi