4.5 Kegiatan Penyaradan
Mekanisme dalam pelaksanaan kegiatan penyaradan, yaitu dengan menggunakan traktor tipe buldozer. Jenis traktor yang digunakan untuk menyarad
yaitu tipe Komatsu D86ESS-2, tipe engine S6D125 dan 200 HP. Sebelum melakukan kegiatan ini traktor terlebih dahulu membuat jalan sarad yang telah
direncanakan sebelumnya. Panjang jalan sarad maksimal di PT. Sarpatim adalah 350 meter, jalan sarad yang dibuat dilapangan berbentuk sirip ikan, dimana jarak
antar sirip adalah 80 meter. Pembuatan rencana jalan sarad ini selain bertujuan untuk memudahkan kegiatan penyaradan, juga bertujuan meminimalisir kerusakan
akibat penyaradan yang dilakukan oleh traktor. Setelah dibuat jalan sarad maka traktor masuk mencari kayu yang telah
ditebang. Kegiatan penyaradan ini dibantu oleh seorang helper. Kemudian traktor menyarad mengikuti rencana jalan sarad yang telah dibuat. Setelah sampai di
TPN, kayu ditumpukkan, yang selanjutnya kayu tersebut dikupas kulitnya dan dilakukan pengukuran oleh petugas Tata Usaha Kayu TUK.
Sumber: Koleksi prbadi
Gambar 11 Kegiatan penyaradan di PT. Sarpatim.
4.5.1 Karakteristik responden penyaradan
Dari data yang diambil untuk bidang penyaradan, seluruh responden yang terkait merupakan laki-laki dengan jumlah responden sebanyak 13 orang.
SD, 2
SMP, 8 SMA, 3
D3, 0 S1, 0
Lainnya, 0
19-29, 3
30-39, 4 40-49, 5
50-59, 1 60, 0
Pendidikan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi perusahaan dalam mempekerjakan karyawan.
Berdasarkan Gambar 12 diketahui bahwa responden penyaradan yang berpendidikan SD sebanyak 2 orang 15,4, SMP sebanyak 8 orang 61,5,
SMA sebanyak 3 orang 23,1, diploma D3 tidak ada 0, sarjana S1 tidak ada, dan lainnya tidak ada 0. Semakin tinggi pendidikan karyawan maka
diharapkan semakin tinggi pula tingkat pemahaman dan penerapan K3 karyawan kepada perusahaan.
Pada Gambar 13, untuk usia responden dalam bidang penyaradan antara lain 3 orang berusia 19-29 tahun 23,1 , 4 orang berusia 30-39 tahun 30,8,
5 orang 38,5 berusia 40-49 tahun, dan 1 orang berusia 55-59 7,7 sedangkan untuk yang pekerja berusia 60 tahun tidak ada 0.
Gambar 13 Usia responden penyaradan. Gambar 12 Pendidikan responden penyaradan.
Ya, melaksanakan, 5
tidak melaksanakan, 6
Tidak Tahu, 2
Gambar 14 Pengalaman kerja responden penyaradan.
1-5, 6
6-10, 2 11-19, 3
20-29, 2 30, 0
Berdasarkan hasil kuisioner, lamanya responden bidang penyaradan bekerja di PT. Sarpatim antara lain 1-5 tahun sebanyak 6 orang 46,2, 6-10 tahun
sebanyak 2 orang 15,4, 11-19 tahun sebanyak 3 orang 23,1, 20-29 tahun sebanyak 2 orang 15,4 dan 30 tahun tidak ada 0 pada Gambar 14.
Indikator berikutnya, dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penerapan K3 dari masing-masing responden itu sendiri. Pada bidang penyaradan 2 orang
15,4 menyatakan tidak tahu tentang apa yang dimaksud dengan pemahaman dan penerapan K3 di perusahaan, 6 orang 46,2 menyatakan tidak
melaksanakan K3 atau tidak paham, dan 5 38,5 orang menyatakan bahwa ya, melaksanakan K3 atau tahu dan paham tentang apa yang dimaksud dengan K3 itu
serta bagaimana penerapannya di lapangan Gambar 15.
Gambar 15 Pemahaman responden penyaradan tentang K3.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa banyak pekerja atau sebagian besar dari pekerja bidang penyaradan merasakan tidak merasa melaksanakan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di lapangan .
4.5.2 Hasil uji statistik Wilcoxon pada bidang penyaradan