Hasil uji statistik Wilcoxon pada bidang penyaradan

Dari data tersebut menunjukkan bahwa banyak pekerja atau sebagian besar dari pekerja bidang penyaradan merasakan tidak merasa melaksanakan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di lapangan .

4.5.2 Hasil uji statistik Wilcoxon pada bidang penyaradan

Berikutnya untuk perbandingan antara persepsi pekerja dengan penilaian berdasakan ILO tehadap pemahaman K3 secara general ataupun yang terkait dengan aspek knowledge, skill dan attitude dapat diketahui dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan perhitungan menggunakan software statistik SPSS 13.0 for windows. Dengan menggunakan metode ini dapat kita ketahui ada tidaknya perbedaan yang nyata antara persepsi pekerja dengan penilaian berdasarkan ILO. Tabel 13 Hasil uji statistik Wilcoxon terhadap pemahaman perlindungan K3 antara penilaian pekerja bidang penyaradan dengan penilaian berdasarkan standar ILO Nilai Pemahaman K3 Z -1,688 Asymp. Sig 2-tailed 0,091 0,05 Keputusan diambil dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: - angka probabilitas asymp. Sig nilai Alpha 0.05 maka Ho diterima - angka probabilitas asymp. Sig nilai Alpha 0.05 maka Ho ditolak Penilaian persepsi pekerja tehadap pemahaman perlindungan K3 secara general dapat dilihat pada Tabel 13. Dari nilai angka probabilitas penyaradan mengenai persepsi pekerja terhadap pelaksanaan K3 yang ada yaitu sebesar 0,091 nilai Alpha = 0,05 maka keputusan yang diambil yaitu terima Ho - hal ini berarti pemahaman perlindungan K3 berdasarkan persepsi pekerja dengan kondisi di lapangan menurut standarisasi ILO tidak berbeda nyata. Maksud dari tidak berbeda nyata disini adalah kondisi berdasarkan persepsi pekerja bisa dikatakan sudah mendekati dengan kondisi berdasarkan penilaian menggunakan standar ILO. Tabel 14 Hasil uji statistik Wilcoxon bidang penyaradan antara penilaian pekerja dengan penilaian berdasarkan standar ILO Nilai Knowledge Skill Attitude Z -0,460 -0,134 -2,769 Asymp. Sig 2-tailed 0,646 0,676 0,006 0,05 0,05 0,05 Keputusan diambil dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: - angka probabilitas asymp. Sig nilai Alpha 0.05 maka Ho diterima - angka probabilitas asymp. Sig nilai Alpha 0.05 maka Ho ditolak Untuk pengambilan keputusan bisa berarti berbeda nyata bernilai positif dan berbeda nyata bernilai negatif. Begitu pula untuk pernyataan tidak berbeda nyata dapat bernilai negatif dan positif. Proses pengambilan keputusan atau hipotesis suatu masalah merupakan perbandingan antara persepsi yang dirasakan pekerja kemudian dibandingkan dengan kondisi di lapangan evaluasi berdasarkan standar ILO. Pada Tabel 14 jika dilihat dari nilai angka probabilitas bidang penyaradan hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon menyebutkan bahwa pada aspek knowledge nilai asymp.sig = 0,646 nilai nilai Alpha = 0,05 maka keputusan yang diambil yaitu terima Ho. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata pada aspek knowledge antara penilaian pekerja dengan penilaian di lapangan menggunakan standar ILO Pada aspek skill keterampilan sendiri tidak terdapat perbedaan yang nyata pula, hal ini dapat dilihat dari nilai asymp.sig = 0,676 nilai nilai Alpha = 0,05 maka keputusan yang diambil yaitu terima Ho. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata pada aspek skill antara penilaian pekerja dengan penilaian di lapangan menggunakan standar ILO. Untuk attitude sikap pekerja bidang penyaradan sendiri memiliki nilai asymp.sig = 0,006 nilai Alpha = 0,05 maka keputusan yang diambil yaitu tolak Ho. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang nyata pada aspek attitude antara persepsi pekerja dengan penilaian di lapangan menggunakan standar ILO.

4.5.3 Selisih nilai skor rata-rata berdasarkan masing-masing aspek kompetensi

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

Tinjauan Mengenai Aspek Perencanaan Hutan di Areal HPH PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

0 10 68

Analisis komposisi jenis dan struktur tegakan di hutan bekas tebangan dan hutan primer di areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

0 14 110

Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan Di Iuphhk – Ha (Studi Kasus Di Iuphhk – Ha Pt.Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah )

1 18 96

Pendugaan emisi karbon potensial akibat pemanenan kayu secara mekanis pada hutan alam tropis (studi kasus di IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah)

0 29 76

Penyusunan Tabel Volume Lokal Jenis Keruing (Dipterocarpus spp.) di IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

1 15 104

Potensi Reduksi Emisi Karbon Melalui Pengelolaan Hutan Alam Produksi (Studi Kasus di IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah)

0 2 32

Pemetaan Stok Karbon Tegakan Hutan Menggunakan Citra Landsat ETM+ di PT. Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

0 3 40

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Penebangan dan Penyaradan Kayu di Areal IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

0 3 42