Karakteristik responden pengangkutan Kegiatan Pengangkutan

SD, 5 SMP, 6 SMA, 9 S1, 0 Lainnya, 0 D3, 1 30-39, 10 40-49, 7 50-59, 2 19-29, 2 60, 0 Gambar 18 Usia responden pengangkutan.

4.6.1 Karakteristik responden pengangkutan

Dari data yang diambil untuk bidang pengangkutan, seluruh responden yang terkait merupakan laki-laki dengan jumlah responden sebanyak 21 orang. . Pendidikan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi perusahaan dalam mempekerjakan karyawan. Berdasarkan Gambar 17 diketahui bahwa responden pengangkutan yang berpendidikan SD sebanyak 5 orang 23,8, SMP sebanyak 6 orang 28,6, SMA sebanyak 9 orang 42,9, diploma D3 sebanyak 1 orang 4,8, sarjana S1 tidak ada, dan lainnya tidak ada 0. Untuk usia responden dalam bidang pengangkutan antara lain 2 orang berusia 19-29 tahun 9,5 , 10 orang berusia 30-39 tahun 47,6, 7 orang 33,3 berusia 40-49 tahun, dan 2 orang berusia 55-59 9,5 sedangkan untuk yang pekerja berusia 60 tahun tidak ada 0. Gambar 17 pendidikan responden pengangkutan. Ya, m elaksanakan, 11 tidak melaksanakan, 6 Tidak Tahu, 4 6-10, 8 11-19, 8 20-29, 3 1-5, 2 30, 0 Gambar 19 Pengalaman kerja responden pengangkutan. Berdasarkan hasil kuisioner, lamanya responden bidang pengangkutan bekerja di PT. Sarpatim antara lain 1-5 tahun sebanyak 2 orang 9.5, 6-10 tahun sebanyak 8 orang 38.1, 11-19 tahun sebanyak 8 orang 38,1, 20-29 tahun sebanyak 3 orang 14.3 dan 30 tahun tidak ada 0 lihat pada Gambar 19. Indikator berikutnya dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penerapan K3 dari masing-masing responden itu sendiri. Pada bidang pengangkutan 4 orang 19 menyatakan tidak tahu tentang apa yang dimaksud dengan pemahaman dan penerapan K3 di perusahaan, 6 orang 28,6 menyatakan tidak melaksanakan K3 atau tidak paham, dan 11 52,4 orang menyatakan bahwa ya, melaksanakan K3 atau tahu dan paham tentang apa yang dimaksud dengan K3 itu serta bagaimana penerapannya dilapangan Gambar 20. Gambar 20 Pemahaman tentang K3 pada responden pengangkutan. Dari data tersebut menunjukkan bahwa banyak pekerja atau sebagian besar dari pekerja bidang penyaradan merasakan ya, melaksanakan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di lapangan .

4.6.2 Hasil uji statistik Wilcoxon pada bidang pengangkutan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

Tinjauan Mengenai Aspek Perencanaan Hutan di Areal HPH PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

0 10 68

Analisis komposisi jenis dan struktur tegakan di hutan bekas tebangan dan hutan primer di areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

0 14 110

Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan Di Iuphhk – Ha (Studi Kasus Di Iuphhk – Ha Pt.Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah )

1 18 96

Pendugaan emisi karbon potensial akibat pemanenan kayu secara mekanis pada hutan alam tropis (studi kasus di IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah)

0 29 76

Penyusunan Tabel Volume Lokal Jenis Keruing (Dipterocarpus spp.) di IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

1 15 104

Potensi Reduksi Emisi Karbon Melalui Pengelolaan Hutan Alam Produksi (Studi Kasus di IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah)

0 2 32

Pemetaan Stok Karbon Tegakan Hutan Menggunakan Citra Landsat ETM+ di PT. Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

0 3 40

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Penebangan dan Penyaradan Kayu di Areal IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

0 3 42