Manajemen Pemasaran Jasa Analisis mutu pelayanan terhadap kepuasan konsumen grage sangkan hotel SPA kabupaten Kuningan, Jawa Barat
7 5. Jasa murni, yaitu penawaran yang hanya terdiri atas jasa saja.
Bauran barangjasa yang berbeda-beda, maka generalisasi jasa menjadi sulit dinyatakan, namun beberapa komponen dapat digunakan untuk
pembedaan karakteristik jasa sebagai generalisasi Kotler, 2005, yaitu : 1. Jasa yang berbasis pada peralatan atau orang dalam segi penyedianya.
2. Jasa yang mengharuskan kehadiran konsumennya dalam pemenuhan kebutuhannya.
3. Jasa yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perorangan atau kebutuhan bisnis.
4. Jasa yang berbeda dalam tujuannya, yaitu laba atau nirlaba. Jasa memiliki empat karakteristik yang sangat mempengaruhi desain
program pada implikasi pemasaran Kotler, 2005, yaitu : 1. Tidak berwujud intangibility. Jasa yang tidak dapat dikenali dengan lima
indera manusia sebelum dibeli, yaitu dimana jasa tidak dapat dilihat, didengar, dicium, diraba ataupun dikecap, namun akan dapat dirasakan
manfaatnya ketika jasa tersebut telah diperoleh. 2. Tidak terpisahkan inseparability. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi pada
waktu yang bersamaan, dimana penyedia jasa adalah bagian dari jasa tersebut, sehingga tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.
3. Bervariasi variability. Jasa memiliki keanekaragaman, dimana mutu jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa tersebut dengan dukungan
waktu, tempat dan bagaimana penyediaannya. 4. Tidak tahan lama perishability, Jasa memiliki sifat yang tak tahan lama
dikarenakan jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian karena akan habis manfaatnyahilang ketika jasa tersebut telah terpakai.