Perilaku Konsumen Analisis mutu pelayanan terhadap kepuasan konsumen grage sangkan hotel SPA kabupaten Kuningan, Jawa Barat

13 Menurut Nasution 2001, pelanggan adalah semua orang yang menuntun orang atau perusahaan untuk memenuhi suatu standar mutu tertentu, dan karena itu akam memberikan pengaruh pada penampilan orang atau perusahaan. Manajemen perusahaan L.L Bean, Freeport dan Maine memberikan beberapa definisi tentang pelanggan Nasution, 2001, yaitu : 1. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung, tetapi produsen yang tergantung padanya. 2. Pelanggan adalah orang yang membawa kepada apa keinginannya, tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan. 3. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan terlebih dahulu diidentifikasi jenis-jenis pelanggan. Pada dasarnya, dikenal tiga macam pelanggan dalam sistem mutu modern Nasution 2001, yaitu : 1. Pelanggan internal, orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada pekerjaan perusahaan. 2. Pelanggan antara, orang yang bertindak atau berperan sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk. 3. Pelanggan eksternal, pembeli atau pemakai akhir produk, sering disebut juga sebagai pelanggan nyata.

2.7. Perilaku Konsumen

Menurut Engel, dkk 1994, mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Para pemasar perlu memiliki fokus utama perspektif manajerial yang ditempatkan pada perilaku pembelian konsumen purchase behavior. Studi perilaku konsumen tersebut dipengaruhi oleh proses pembelian yang dilakukan para konsumen untuk mengkonsumsi barang atau jasa sebagai pemenuhan kebutuhannya. 14 Menurut Engel, dkk 1994, mengerti dan mengadaptasi motivasi dan perilaku konsumen bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mutlak untuk keberlangsungan hidup kompetitif. Dalam pernyataan tersebut, terlihat konsumen memegang kendali dan pemasar dikatakan berhasil bila produk atau jasanya dipandang menawarkan manfaat riil. Perusahaan akan dapat bersaing dalam pasarnya, jika pihak pemasar perusahaan dapat menganalisis perilaku konsumen yang berada pada pangsa pasarnya. Ketika pemasar tersebut dapat memahami dengan penyediaan produk barang atau jasa sesuai dengan pola konsumsinya, maka pemenuhan kebutuhan konsumen akan tercapai dengan tingkat kepuasan tinggi. Menurut Engel, dkk 1994, semua yang dilakukan oleh para pemasar dan yang berusaha mempengaruhi perilaku konsumen terletak pada empat premis esensial berikut : 1. Konsumen adalah raja, memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua upaya untuk mempengaruhi dengan hasil bahwa semua yang dilakukan perusahaan niaga harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen. 2. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian. 3. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu. 4. Bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil menguntungkan secara sosial, asalkan pengamanan hukum, etika dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.

2.8. Kepuasan Konsumen