40 agar tidak tertelan tanpa sengaja. Bahaya ini memiliki tingkat resiko rendah.
Peluang bahaya kebakaran atau ledakan di proses ini tidak besar, tetapi karena menggunakan suhu tinggi peluang tersebut tetap ada. Efek dari
kebakaran yang fatal menjadi faktor tingkat resiko pada bahaya ini tetap tinggi.
b. Fermentasi
Proses fermentasi tidak memiliki resiko yang cukup tinggi. Identifikasi bahaya pada tahap ini adalah terkena benda panas, lingkungan suhu tinggi,
bahaya biologis dari S. cerevisae, polusi dari limbah dan keluarnya produk samping seperti CO
2
. Tingkat resiko pada bahaya terkena benda panas beresiko sedang karena suhu dari dalam tangki hanya dalam kisaran 32°C.
Suhu yang tidak terlalu tinggi maka dapat dikatakan proses ini tidak mempengaruhi suhu lingkungan secara signifikan, oleh karena itu bahaya
lingkungan pada suhu tinggi beresiko rendah. Penggunaan S. cerevisae tidak mempengaruhi pekerja, tetapi resiko
bersifat sedang karena peluang terjadinya bahaya ini relatif sedang . Polusi udara atau bau dari limbah sangat mudah terhirup karena ruangan yang relatif
sempit. Selain itu gas buangan berupa CO
2
, juga kurang baik bila terhirup dalam waktu lama. Bahaya jenis ini memiliki resiko sedang. Penilaian resiko
bahaya pada proses fermentasi dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Bahaya dan Penilaian Resiko Aktivitas Fermentasi
No. Aktivitas
Bahaya Nilai
Resiko Tingkat Resiko
1. Fermentasi
Terkena benda panas
4 Sedang
Lingkungan pada suhu tinggi uap panas
2 Rendah
Bahaya biologis dari S.cerevisae
4 Sedang
Polusi udara bau dari limbah
3 Sedang
Menghirup gas CO
2
dalam waktu lama 4
Sedang
41
c. Distilasi dan Dehidrasi
Proses distilasi dan dehidrasi adalah tahapan proses yang menggunakan suhu tinggi dan dalam waktu yang cukup lama. Tiga titik bahaya bernilai
ekstrim terdapat pada proses distilasi. Bahaya tersebut adalah kontak dengan benda panas, lingkungan pada suhu tinggi dan resiko terjadinya kebakaran
atau ledakan. Bahaya terkena benda panas dan lingkungan pada suhu tinggi bernilai ekstrim karena peluang terjadinya bahaya sangat sering dan bahaya
dapat terjadi secara berkala. Bahaya kebakaran dan ledakan memiliki efek yang sangat fatal
walaupun peluang dan paparan resiko tidak tinggi. Oleh karena itu resiko pada bahaya ini bersifat ekstrim. Polusi udara dari pembuangan limbah cair
dapat menghambat pekerjaan karena baunya yang sangat menyengat. Pusing dapat terjadi jika terlalu lama menghirup bau dari limbah. Peluang terjadinya
bahaya ini sering dan terjadi secara terus menerus selama proses distilasi berjalan, oleh karena itu bahaya bersifat sedang.
Peralatan distilasi pada industri ini cukup tinggi sekitar 5-6 meter. Untuk mencapai bagian atas dapat digunakan tangga vertikal pada sisi alat distilasi.
Tangga ini sangat berbahaya karena posisinya yang vertikal dan mudah terkena panas dari alat. Efek bahaya yang dapat berupa cacat permanen
menyebabkan bahaya ini beresiko tinggi. Proses dehidrasi menggunakan suhu cukup tinggi berkisar 80-90°C. Oleh karena itu resiko terkena benda panas
dan suhu lingkungan tinggi memiliki tingkat resiko tinggi. Penilaian Resiko bisa dilihat pada Tabel 10.
42 Tabel 10. Bahaya dan Penilaian Resiko Aktivitas Distilasi dan Dehidrasi
No. Aktivitas
Bahaya Nilai
Resiko Tingkat Resiko
1. Distilasi
Terkena benda panas
23 Ekstrim
Lingkungan pada suhu tinggi uap panas
23 Ekstrim
Kebakaran atau ledakan
21 Ekstrim
Polusi udara bau dari limbah cair
10 Sedang
Kontak dengan limbah
4 Sedang
Terjatuh dari tangga unit distilasi
19 Tinggi
2. Dehidrasi
Terkena benda panas
15 Tinggi
Lingkungan pada suhu tinggi uap panas
18 Tinggi
D. Penentuan Pengendalian