Sifat Fisik Tanah Podsolik
Populasi bakteri dalam tanah bervariasi karena perkembangan mereka sangat bergantung dari keadaan tanah. Pada umumnya jumlah terbanyak dijumpai
pada lapisan atas, karena pada lapisan tersebut suhu, kelembapan, aerasi, dan makanan ada dalam jumlah dan keadaan yang menguntungkan. Bakteri tanah
dibedakan antara ototropik dan heterotropik. Ototropik adalah memperoleh energi dari oksidasi mineral, seperti amonium, belerang atau besi dan karbon yang
diperolehnya dari karbon dioksida. Mereka merupakan kelompok berjumlah sangat sedikit, tetapi merupakan kelompok yang menunjang oksidasi nitrat dan
belerang yang sangat penting bagi tumbuhan. Sebagian besar dari bakteri bersifat heterotropik, yaitu mereka memperoleh energinya dari bahan organik. Bakteri
yang berperan dalam pelapukan bahan organik semuanya bersifat heterotropik. Bakteri turut serta dalam semua perubahan bahan organik. Mereka memegang
monopoli dalam reaksi enzimatik : 1 nitrifikasi; 2 oksidasi bakteri; dan 3 fiksasi nitrogen. Bila ini terganggu maka kehidupan seluruh tumbuhan akan
terganggu.
Fungi
Fungi adalah organisme yang tidak berklorofil dan mempunyai dinding sel yang kaku. Beberapa bersel satu, yang lain multiselular dan menunjukkan sedikit
perbedaan pada bagian-bagian strukturalnya. Ukuran dan bentuknya berkisar dari khamir yang mikroskopik dan bersel satu sampai kepada cendawan berfilamen
yang mikroskopik dan multiseluler kapang sampai kepada jamur yang multiseluler dan amat besar raksasa serta jamur kelentos. Fungi memperbanyak
diri melalui berbagai macam proses, baik seksual maupun aseksual. Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil,
demikian pula aktinomisetes dan bakteri. Dengan demikian mereka menggantungkan kebutuhan akan energi dan carbon dari bahan organik. Fungi
dibedakan dari golongan lain karena miselianya. Miselia ini dapat berbentuk sederhana, sedikit bercabang, atau banyak bercabang. Organ yang membentuk
spora bisa mencapai ukuran yang mudah dilihat oleh mata. Fungi dibedakan dalam tiga golongan, yaitu 1 ragi; 2 kapang; 3 jamur. Di antara ketiga
golongan tersebut hanya dua yang terakhir mempunyai arti penting bagi pertanian.