3.3.3. Pengamatan Parameter dan Pengumpulan Data
Parameter yang diamati antara lain : 1 bobot isi tanah, 2 porositas, 3 pori drainase sangat cepat, 4 permeabilitas, 5 kadar air Jenuh, 6 pF 1 dan 2,54
7 total mikrob, 8 total fungi. Untuk pengamatan bobot isi tanah, porositas, pori drainase, permeabilitas, kadar air jenuh, dan nilai pF dilakukan pada
Laboratorium Fisika Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB. Untuk pengamatan total fungi dan total mikrob dilakukan pada Laboratorium
Bioteknologi Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB.
Bobot Isi
Pengukuran dilakukan pada sampel yang diambil pada tanah yang diinkubasi oleh Soil Conditioner selama 4 minggu. Contoh tanah utuh diambil
menggunakan ring sample. Volume tabung bagian dalam adalah luas lingkaran dalam dikalikan tinggi tabung. Timbang tanah dengan tabungnya x gram,
timbang tabung kosong y gram, tetapkan kadar air tanah z gram. Hitung bobot
isi dengan rumus =
Porositas Total
Porositas diperoleh bobot isi tanah sudah ditentukan. Data yang harus diketahui lainnya adalah bobot jenis partikel yaitu 2,65 gcm
3
. Untuk menghitung porositas total digunakan rumus =
Porositas Total
B P
x
Pori Drainase Sangat Cepat
Persen pori drainase sangat cepat adalah selisih antara porositas total dengan kadar air volume pada pF 1,0. Persen pori drainase cepat adalah
selisih kadar air pada pF 1.0 dengan pF 2.0. Persen pori drainase lambat adalah selisih kadar air pada pF 2,0 dengan pF 2,54.
Bobot isi = gcm
3
Porositas Total
B P
x
Permeabilitas
Perhitungan permeabilitas dilakukan dengan menggunakan hukum Darcy
Dimana K adalah permeabilitas cmjam, Q adalah banyaknya air yang mengalir setiap pengukuran ml, t= waktu pengukuran jam, L = tebal contoh tanah cm,
h tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah cm, A adalah luas permukaan contoh tanah cm
2
.
Kadar Air Jenuh
Untuk mengamati parameter ini, maka tanah harus dijenuhkan terlebih dahulu kurang lebih tiga hari, dengan diletakan pada ring sample yang direndam
pada baskom berisi air setinggi 1-2 cm. Setelah itu tanah lalu ditimbang dan dioven 105°, hingga kering sepenuhnya kurang lebih 2 x 24 jam. Nilai kadar air
jenuh didapat dari bobot air dibagi bobot tanah kering mutlak dikali 100
Nilai pF
Pengukuran nilai pF dilakukan pada tanah utuh, yang kemudian dipotong sebesar kurang lebih berdiameter 4 cm dengan hati-hati. Contoh tanah tersebut
diatur pada piring berpori, kemudian dijenuhkan dengan air, dan dibiarkan selama 48 jam. Contoh tanah yang sudah jenuh ini dimasukkan pada pressure
plate apparatus dan atur pada tekanan pF1, dan contoh lain pada pF 2,54. Tunggu
sampai tetesan air dari mangkuk apparatus berhenti. Jika sudah berhenti lalu timbang masing-masing contoh tanah, lalu masukkan ke oven 105° selama 24
jam. Untuk menentukan kadar air pF maka diperoleh dari menentukan kadar air contoh tanah dari masing-masing pF, dan dikalikan dengan bobot isi.
Total Mikrob dan Fungi
Pengukuran total mikrob dan fungi dilakukan pada laminar flow, dengan menggunakan media nutrient agar untuk mikrob, dan martin agar untuk fungi.
Metode yang dilakukan adalah metode cawan hitung, setelah itu diinkubasi
selama 3-5 hari pada oven bersuhu ruang. Setelah hari ke-3 dilakukan pengamatan dengan cara menghitung jumlah koloni yang terlihat pada cawan petri secara
kuantitatif.
3.3.4. Analisis Data