Pengelolaan danPembagian SHU di BMT ESQ

a bagian untuk koperasinya; b anggota yang bertransaksi; c zakat.

B. Pengelolaan danPembagian SHU di BMT ESQ

Pengelolaan BMT ESQ dilakukan secara terpisah dari unit lainnya yang ada dalam Koperasi Syariah 165. Tim pengelola tersebut berasal dari luar kepengurusan yang dtiunjuk kemudian diangkat oleh pihak pengurus koperasi. Para pengelola BMT ESQ ini bertanggungjawab kepada Direktur Eksekutif Koperasi Syariah 165. Di antara masing-masing pejabat pengelola tersebut tidak satu pun yang merangkap peran sebagai pengurus Koperasi Syariah 165. Pengelola BMT ESQ terdiri 4 orang yang masing-masing memegang tugas: 1. Rudi Sugiarto, S.E.Sy.: Penanggungjawab Pengelola Harian; 2. Khaerani: Akunting; 3. Dwi Meilani: Teller; 4. Yusuf Ali Siregar, S.Kom.: Marketing. Rudi Sugiarto memiliki latar belakang pendidikan S1 program studi Perbankan Syariah, sedangkan Khaerani masih berkuliah S1 Akuntansi, Dwi Meilanimasih SMK Jurusan Akuntansi, dan Yusuf Ali Siregar memiliki pendidikan S1 Teknik Informatika. Selain itu dua di Antara mereka yakni Rudi Sugiarto dan Khaerani pernah mengikuti Pelatihan Lembaga Keuangan Syariah yang digelar oleh Lembaga Kemanusiaan ESQ. Dan di antara keempat orang pengelola BMT ESQ ini tidak memiliki hubungan keluarga. Pada stempel dan kop surat yang digunakan dalam melakukan usahanya, digunakan nama “BMT ESQ”. Pendapatan BMT ESQ setelah dikurangi biaya penyelenggaraan kegiatan unit yang bersangkutan dipergunakan untuk keperluan sebagai berikut: 4 dibagikan kepada anggota secara berimbang berdasarkan nilai transaksi; 5 pemupukan modal BMT ESQ; 6 membiayai kegiatan lain yang menunjang BMT, sebagai berikut: d bagian untuk Koperasi Syariah 165; e anggota yang bertransaksi; f zakat. Setelah laporan keuangan BMT ESQ dan laporan keuangan seluruh unit usaha di Koperasi Syariah 165 dikonsolidasikan, selanjutnya pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha di Koperasi Syariah 165 diputuskan oleh para anggotanya melalui Rapat Anggota. Menurut Anggaran Dasar Koperasi Syariah 165, SHU tersebutdibagikan dengan ketentuan: 1 25 untuk Dana Cadangan Koperasi 2 50 untuk Anggota Berjasa dan Penyimpanan 3 10 untuk Dana Kesejahteraan Karyawan 4 15 untuk Dana Pendidikan 5 2,5 untuk Dana Pembangunan Daerah Kerja 6 2,5 untuk Dana Sosial Jadi, laporan keuangan BMT ESQ sebagai UJKS akan terlebih dahulu dikonsolidasikan dengan laporan keuangan unit usaha lainnya yang ada di Koperasi Syariah 165. Dari itulah keuntungan seluruh unit usaha dapat disatukan menjadi SHU untuk diputuskan dibagikan atau tidaknya oleh para anggota Koperasi Syariah 165 melalui Rapat Anggota.

C. Penerapan UU No. 17 Tahun 2012 pada Pengelolaan dan Pembagian