51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian fenomenologis, yang menggunakan pendekatan kualitatif dan naturalistik, yang secara induktif dan
holistik memahami pengalaman manusia pada konteks yang khusus.
1
Penelitian kualitatif sebagai model yang dikembangkan oleh Mazhab Baden yang bersinergi dengan aliran filsafat fenomenologi menghendaki
pelaksanaan penelitian berdasarkan situasi wajar natural setting sehingga kerap orang juga menyebutnya sebagai metode naturalistik.
2
Penelitian ini akan meneliti BMT ESQ sebagai subjek penelitian dalam lingkungan hidup kesehariannya. Untuk itu, peneliti akan sedapat mungkin
berinteraksi secara dekat dengan informan, mengenal secara dekat pengelolaan dan pembagian SHU di BMT ESQ, mengamati dan mengikuti alurnya secara apa
adanya wajar.
1
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009, h. 19.
2
Ibid, h. 23 - 24
B. Jenis dan Data Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus yang didefinisikan sebagai kajian yang rinci atas suatu latar atau peristiwa tertentu Bogdan: 1990. Studi kasus
dalam penelitian ini bertipe Studi Kasus Kolektif. Studi kasus tipe ini mempelajari dua kasus secara bersamaan, agar dapat meneliti fenomena, populasi,
atau kondisi umum.
3
Baik Data Primer maupun Data Sekunder akan penulis kumpulkan untuk penelitian ini. Data primer tersebut berupa berjenis data lapangan hasil observasi
dan wawancara dan data tertulisrekaman dokumen tertulis dari pihak BMT ESQ. Sedangkan Data Sekunder berupa buku literatur dan artikel yang diunduh
dari internet .
C. Teknik Pengumpulan Data dan Subjek-Objek Penelitian
Untuk memperoleh catatan lapangan, peneliti akan melaksanakan wawancara mendalam in-depth dan terbuka secara face to face terhadap
informan kunci key informant yakni Manajer BMT ESQ, dengan instrument interview guide sebagai panduan yang telah disiapkan sebelum proses wawancara.
Selain itu penulis juga akan melakukan observasi.
3
Ibid, h. 58.
Dalam mengumpulkan data penulis juga akan melakukan penelaahan terhadap dokumen tertulis yang berasal dari dokumen instansi dan statistik kantor.
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis semua hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Jenis
observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, di mana peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen. Peneliti
hanya mengamati dengan mencatat, menganalisis dan selanjutnya membuat kesimpulan dari kegiatanaktifitas objek penelitian yang diamati. Observasi
dilakukan kepada pihak BMT ESQ. 2.
Wawancara Wawancara dilakukan melalui cara wawancara tidak terstruktur yang
diberikan kepada praktisi atau pihak lembaga, berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya tidak disediakan. Tahap pengumpulan data
dengan wawancara dilakukan kepada pihak BMT ESQ. 3.
Studi Kepustakaan Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan memahami
data atau bahan yang diperoleh dari berbagai literatur seperti majalah, surat kabar, buku, artikel, internet yang berkaitan dengan pembahasan penelitian
ini.
4. Dokumentasi
Teknik mengumpulkan data yang ditunjukkan pada subjek penelitian. Studi ini dengan mengamati dokumentasi berupa arsip yang dijadikan objek
penelitian yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Data-data tersebut merupakan bahan dalam menelusuri pengelolaandan
pembagian SHUsebagai objek penelitian, dari BMT ESQ sebagai subjek penelitian.
D. Teknik Pengolahan Data dan Metode Analisis