Visi Sekolah Misi Sekolah

2 Unit gedung olahraga dan latihan orientasi mobilitas AULA 3 Unit Asrama Siswa 4 Unit Dapur dan tempat makan 5 Tempat Ibadah Mushola 6 Tempat Parkir

6. Keadaan Guru dan Tenaga Non Guru di SLB B Frobel Montessori

Sekolah Luar Biasa-B Frobel Montessori memiliki 10 Guru yang kompeten dalam bidang pengajaran anak luar biasa, khususnya anak-anak yang memiliki kelainantunarungu. Dari 10 Guru yang di miliki Sekolah Luar Biasa-B Frobel Montessori ini terdapat enam Guru yang mempunyai kualifikasi mengajar di sekolah luar biasa. Akan tetapi hal ini bukanlah penghambat bagi Guru-Guru yang lain yang tidak mempunyai kualifikasi mengajar di sekolah luar biasa untuk meningkatkan profesionalitas mengajarnya di SDLB-B Frobel Montessori ini. Untuk Guru agama Islam maupun agama Katholik atau Kristen diatasi dengan cara memanfaatkan Guru bidang studi yang beragama Islam maupun Katholik atau Kristen. Dan Guru bidang studi ini merangkap- rangkap mata pelajaran yang lain. Tugas administrasi dilakukan oleh kepala sekolah dan Guru. Tenaga pesuruh merangkap sebagai pengemudi kendaraan untuk antar jemput siswa dengan. Adapun banyak Guru SDLB-B Frobel Montessori berjumlah 11 orang. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat tabel di bawah ini. Tabel 2. Data Guru dan Tenaga Non Guru di SDLB-B Frobel Montessori No Nama Jabatan Pendidikan Guru Kelas Status Pegawai 1 Nunung Nurjanah Kep Sek SGPLB Artikulasi PNS 2 Suprihatin S.Pd. Guru S1 Guru Kelas PNS 3 Nur Enny Setyawati S.Pd. Guru S1 Guru Kelas PNS 4 Dra. Sri Wahyuni Guru S1 Guru Kelas PNS 5 Hartoyo S.Pd. Guru S1 Guru Kelas PNS 6 Nani Rustiatin Guru SGPLB Guru Kelas PNS 7 Ngadiyo Guru SGPLB Guru Kelas PNS 8 Undarwati S.Pd. Guru S1 Guru Kelas Guru Bantu 9 Yudi Kristiyanto Guru TU SMA Guru Ketrampilan GTY 10 Nurma Setyawati Guru SMA Guru Ketrampilan GTY 11 MI. Sri Hartati Guru SMA Guru Ketrampilan GTY

7. Keadaan Siswa SDLB-B Frobel Montessori

Siswa merupakan salah satu dari beberapa faktor pendidikan. Siswa dan Guru sangat erat kaitannya dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana observasi yang dilakukan penulis, bahwa keadaan siswa di sekolah menengah pertama luar biasa tunarungu ini memiliki keterbatasan berbicara dan mendengar. Disini, Guru di tuntut untuk berperan aktif dalam menyampaikan materi pelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh, siswa tingkat Sekolah Dasar di SDLB-B Frobel Montessori berjumlah 46 siswa.