Memahami tata cara Shalat
membagikan ke masyarakat dan yang menjadi panitia itu melibatkan siswa dengan dikoordinasi oleh guru agama islam di situ kita juga
mempelajari siswa nanti kalau sudah masuk ke masyarakat dia sudah faham atau terampil dan tidak canggung
13
. Dari pernyataan di atas bahwa pembelajaran kepada siswa
tunarungu lebih di tekankan kepada praktik. Karena dengan metode demonstrasi siswa lebih cepat mengerti atau faham. Kalau proses
pembelajaran hanya dengan menerangkan saja siswa tunarungu ini sulit untuk menerima pelajaran. Karena siswa seperti ini tidak bias
untuk membayangkan sesuatu yang abstrak. Jadi untuk proses pembelajarannya harus nyata yaitu dengan cara di praktikkan atau
dengan menggunakan media. 2
Metode ceramah Metode ceramah merupakan cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada siswasiswanya. Sebagaimana yang di katakan oleh Nur Eni
Setiawati, S.Pd sebagai berikut: “Selain dengan metode demonstrasi metode caramah tetep
saya gunakan untuk memperjelas tentang suatu hal kepada siswa. Karena bagaimanapun metode ceramah biasanya saya gunakan untuk
menjelaskan materi-materi yang memang perlu penjelasan lebih lanjut dengan tetep menggunakan bahasa isyarat
14
.” 3
Metode Tanya jawab “Terkait dengan penggunaan metode saya juga mengadakan metode
Tanya jawab dengan siswa saya pada awal pelajaran dimana agar mengetahui kesiapan siswa dan juga untuk melatih kecakapan dalam
berkomunikasi selain itu saya juga mengadakan Tanya jawab pada akhir pelajaran juga sebagai evaluasi pembelajaran saya selama di
kelas
15
”.
13
Wawancara dengan Nur Eni Setiawati, S.Pd Guru Pendidikan Agama Islam pada tanggal 19 Mei 2013 diruang Guru pada pukul 10.00-11-00
14
Wawancara dengan Nur Eni Setiawati, S.Pd Guru Pendidikan Agama Islam pada tanggal 19 Mei 2013 diruang Guru pada pukul 10.00-11-00
15
Wawancara dengan Nur Eni Setiawati, S.Pd Guru Pendidikan Agama Islam pada tanggal 19 Mei 2013 diruang Guru pada pukul 10.00-11-00