Uji Signifikansi Parsial Uji t Koefisien Determinasi R

Tabel 4.8 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 54.319 3 18.106 9.247 .000 a Residual 78.322 40 1.958 Total 132.642 43 a. Predictors: Constant, EPS, DER, ROA b. Dependent Variable: LNHargaSaham Pada tabel 4.8 menunjukkan hasil F hitung sebesar 9,247 sedangankan F tabel pada tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan df 1 = k-1 = 4-1=3 dan df 2 = n-k = 44-4=40 adalah sebesar 2,838. F hitung 9,247 F tabel 2,838 maka H ditolak dan H a diterima dan tingkat signifikansi 0,000 α = 0,05 artinya antara return on assets, debt to equity ratio, earning per share memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing- masing variabel Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share terhadap harga saham dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel berpengaruh signifikan terhadap harga saham ketika nilai signifikansi 0,05. Tabel 4.9 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.079 .496 14.275 .000 ROA .025 .020 .181 1.224 .228 DER -.241 .256 -.129 -.939 .353 EPS .001 .000 .496 3.732 .001 a. Dependent Variable: LNHargaSaham Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014 Berdasarkan tabel 4.9 disimpulkan sebagai berikut : a. T hitung untuk variabel return on assets X 1 sebesar 1,224 dengan nilai signifikan 0,228, sedangkan t tabel adalah 2,0210, sehingga t hitung t tabel 1,224 2,0210, maka return on assets secara individual tidak mempengaruhi harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 1,224 0,05, maka H diterima dan H a ditolak, artinya return on assets secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. b. T hitung untuk variabel debt to equity ratio X 2 sebesar -0,939 dengan nilai signifikan 0,353, sedangkan t tabel adalah 2,0210, sehingga t hitung t tabel -0,939 2,0210, maka debt to equity ratio secara individual mempengaruhi harga saham. Signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,05 0,353 0,05, maka H diterima dan H a ditolak, artinya debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. c. T hitung untuk variabel earning per share X 3 sebesar 3,732 dengan nilai signifikan 0,001 sedangkan t tabel adalah 2,0210, sehingga t hitung t tabel 3,732 2,0210, maka earning per share secara individual mempengaruhi harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,001 0,05, maka H a diterima dan H o ditolak, artinya earning per share secara parsial berpengaruh terhadap harga saham.

4.2.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 . Apabila nilai R 2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebtu dan semakin mendekati nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R square digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 4.10 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 EPS, DER, ROA a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: LNHargaSaham Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014 Pada tabel 4.10 dinyatakan bahwa variabel return on assets, debt to equity ratio, dan earning per share tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom variables removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Pada model summary, apabila R semakin besar berarti hubungan antar variabel semakin erat. Tipe hubungan antar variabel dapat dilihat berikut ini : Tabel 4.11 Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber : Situmorang 2008:113 Tabel 4.12 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .640 a .410 .365 1.39931 a. Predictors: Constant, EPS, DER, ROA b. Dependent Variable: LNHargaSaham Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014 Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,640 atau 64 yang berarti bahwa hubungan antar harga saham dengan variabel bebasnya return on assets, debt to equity ratio, dan earning per share adalah erat. Pada tabel ditunjukkan nilai adjusted R square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,365 yang berarti 36,5 variasi dari harga saham dijelaskan oleh ketiga variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 63,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti risiko kurs, current ratio, maupun faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan sebagainya. Standard error of estimated artinya mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated disebut juga standar deviasi dimana dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,39931. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa secara simultan atau serempak variabel return on assets, debt to equity ratio, dan earning per share mempengaruhi harga saham perusahaan pertambangan di bursa efek Indonesia dan berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,365 yang berarti 36,5 variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 63,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti risiko kurs, current ratio, maupun faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan sebagainya. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan return on assets berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini berbeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

0 0 11