Pengertian Earning Per Share EPS Hubungan Harga Saham dengan Earning Per Share EPS

2.1.4 Earning Per Share EPS

2.1.4.1 Pengertian Earning Per Share EPS

Menurut Fabozzi 2006:861, “earning per share adalah perbandingan antara laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa laba setelah pajak dikurangi dividen saham preferen dengan jumlah saham yang beredar selama periode perhitungan yang dilakukan”. Dengan demikian, earning per share merupakan besaran pendapatan yang diterima oleh para pemegang saham dari setiap lembar saham biasa yang beredar dalam periode waktu tertentu. Menurut Tandelilin 2010:373, “earning per share adalah laba bersih setelah bunga dan pajak yang siap dibagikan kepada pemegang saham dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan”. Menurut Baridwan 2007:443, “laba bersih per saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar, dan akan dipakai oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan”. Tujuan perhitungan earning per share menurut Machfoedz 2006:356, adalah “untuk melihat kemajuan progress dari operasi perusahaan, menentukan harga saham, dan menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan”. Selanjutnya Syamsudin 2009:66 mengatakan bahwa “pada umumnya para pemegang saham tertarik dengan earning per share EPS yang besar karena hal tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan”. Salah satu alasan investor membeli saham adalah untuk mendapatkan deviden, jika nilai earning per share kecil, maka kecil pula kemungkinan perusahaan untuk membagikan deviden. Maka dapat dikatakan investor akan lebih meminati saham yang memiliki earnings per share tinggi dibandingkan saham yang memiliki earnings per share rendah. Earnings per share yang rendah cenderung membuat harga saham turun. Rasio Earning Per Share EPS dapat dirumuskan sebagai berikut:

2.1.4.2 Hubungan Harga Saham dengan Earning Per Share EPS

Menurut Weston dan Brigham dalam Priatinah 2012, “salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah laba per lembar saham earning per share. Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar lembar saham earning per share yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik”. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat. Peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas modal yang diinvestasikan para pemegang saham akan memberikan pengaruh positif terhadap harga saham sampai pada batasan dimana laba per lembar saham earning per share dapat memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada investor. Oleh sebab itu, earning per share menjadi alat ukur yang digunakan oleh para investor untuk memperkirakan kinerja perusahaan di masa depan. Pada umumnya pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik akan earning per share, karena hal ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan earning per share yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. Semakin tinggi profit yang diterima oleh investor akan memberikan tingkat pengembalian investasi yang cukup baik. Hal ini akan menjadi motivasi bagi investor untuk mau melakukan investasi yang lebih besar lagi yang otomatis akan menaikkan harga saham perusahaan. Jumlah earning per share tidak berarti akan didistribusikan semuanya kepada pemegang saham biasa, karena berapapun jumlah yang akan didistribusikan tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran dividen. Earning per share yang besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan earning per share menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor, dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Semakin tinggi nilai earning per share akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham Darmadji 2006:139. Hal ini akan berakibat dengan meningkatnya laba maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun, maka harga saham ikut juga menurun.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang berhasil ditemukan yang meneliti pengaruh variabel kinerja keuangan terhadap harga saham menunjukan hasil yang berbeda. Berikut ini rincian peneliti terdahulu: Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Peneliti Terdahulu Peneliti Judul Variabel Kesimpulan Hasil Yuliana 2007 Pengaruh ROE, NPM, EPS dan DER Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ Variabel independen: 1.ROE 2.NPM 3.EPS 4.DER Variabel dependen : 1.Harga saham Hasil uji F menunjukkan bahwa ROE, EPS dan DER berpengaruh Signifikan terhadap harga saham. Hasil uji t menunjukan bahwa Hanya ROE dan EPS yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Yurico 2010 Pengaruh Cash Devidend Coverage, Operating Cash Flow per Share, Return on Equity, Return on Assets, Total Assets Turnover dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Variabel independen: 1.Cash Devidend 2.Operating Cash Flow per Share 3.ROE 4.ROA 5.TATO 6.EPS Variabel dependen : 1.Harga Saham Hasil uji F menunjukkan bahwa Cash Devidend Coverage, Operating Cash Flow per Share, ROE, ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya EPS yang berpengaruh signifikan sedangkan yang lain tidak berpengaruh signifikan. Priatinah 2012 Pengaruh Return On Investment ROI, Earning Per Share EPS dan Deviden Per Share DPS terhadap harga saham perusahaan pertambangan Variabel independen: 1.ROI 2.EPS 3.DPS Variabel Hasil uji F menunjukkan bahwa ROI, EPS, dan DPS secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2008-2010 dependen : 1.Harga saham harga saham. Hasil uji t menunjukan Bahwa variabel ROI, EPS, dan DPS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham Richard 2013 Pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga saham pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen : 1.NPM 2.ROA 3.ROE 4.ROI 5.DER Variabel Dependen : 1.Harga Saham secara parsial variabel Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Investment, dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara simultan variabel Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Investment, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham Muclish 2014 Analisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga Saham pada perusahaan makanan dan minuman Di bursa efek Indonesia Variabel Independen : 1. EPS 2. NPM 3. ROA 4. ROE Variabel Dependen : 1. Harga Saham Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel EPS, NPM, ROA, dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya variabel EPS yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel lainnya yaitu NPM, ROA, dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sumber: Peneliti 2014

2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

0 0 11