Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

17 Elnusa Tbk √ √ - - 18 Energi Mega Persada Tbk √ √ - - 19 Garda Tujuh Buana Tbk √ √ √ 4 20 Golden Eagle Energy Tbk √ √ - - 21 Golden Energy Mines Tbk - - - - 22 Harum Energy Tbk √ - √ - 23 Indo Tambangraya Megah Tbk √ √ √ 5 24 J Resources Asia Pasific Tbk √ √ - - 25 Medco Energi International Tbk √ √ √ 6 26 Mitra Investindo Tbk √ - - - 27 Mitrabara Adiperdana Tbk - - - - 28 Perdana Karya Perkasa Tbk √ √ - - 29 Petrosea Tbk √ √ √ 7 30 Radiant Utama Interinsco Tbk √ √ √ 8 31 Ratu Prabu Energy Tbk √ √ √ 9 32 Resource Alam Indonesia Tbk √ √ √ 10 33 Samindo Resource Tbk √ √ - - 34 SMR Utama Tbk - - - - 35 Surya Esa Perkasa Tbk - - - - 36 Tambang Batu Bara Bukit Asam Persero Tbk √ √ √ 11 37 Timah Persero Tbk √ √ - - 38 Toba Bara Sejahtra Tbk - - - - 39 Vale Indonesia Tbk √ √ - - Sumber: Data yang diolah penulis 2014

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain Umar 2008 : 60. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id berupa laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI selama tahun 2010 sampai tahun 2013. Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pooling data. Menurut Jogiyanto 2004:54 “Panel data atau pooling data adalah gabungan dari data yang melibatkan satu waktu tertentu cross sectional dan data yang melibatkan urutan waktu time series”.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan- catatan, laporan keuangan, buku, jurnal maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian ini diperoleh melalui pustaka dan media internet dengan cara mengunduh laporan keuangan setiap perusahaan sampel setiap periode penelitian 2010, 2011, 2012 dan 2013 melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id .

3.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Jogiyanto 2004:62, “Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan dalam riset.” Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA Return On Asset, DER Debt to Equity Ratio dan EPS Earning Per Share. Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Harga Saham. Pada penelitian ini, definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1. Return on Asset ROA adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA menggambarkan kinerja perusahaan dapat diukur dengan rumus laba setelah pajak dibagi total asset. Nilai ROA akan diketahui dari laporan keuangan perusahaan Neraca dan Laba Rugi. Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio. 2. Debt to Equity Ratio DER adalah rasio solvabilitas leverage yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dari keseluruhan modal yang dimiliki untuk melunasi hutang perusahaan. DER menggambarkan kinerja perusahaan dapat di ukur dengan rumus total kewajiban dibagi dengan total modal Equity. Nilai DER akan diketahui dari laporan keuangan perusahaan Neraca. Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio. 3. Earning Per Share EPS adalah rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. Rasio EPS digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. EPS dapat diukur dengan rumus laba bersih dibagi jumlah saham beredar. Nilai EPS akan diketahui dari laporan keuangan perusahaan Neraca dan Laba Rugi. Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio. 4. Harga Saham adalah harga pasar yang tercatat setiap hari pada waktu penutupan closing price aktivitas di Bursa Efek Indonesia. Harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rata-rata harga saham tahunan yang diperoleh dari jumlah rata-rata harga saham bulanan dibagi 12. Berikut ini merupakan tabel yang menyajikan konsep dan operasionalisasi dari variabel yang diteliti : Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Pengukuran Skala Pengukura n Independe n Return On Asset X 1 Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dari modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih Rasio Debt to Equity Ratio X 2 Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dari keseluruhan modal yang dimiliki untuk melunasi hutang perusahaan Rasio Earning Per Share X 3 Rasio yang menggambark an bagian laba untuk setiap saham Rasio Dependen Harga Saham Y Harga yang dibentuk dari interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakan gi oleh harapan mereka terhadap keuntungan perusahaan. Rata-rata harga saham penutupan closing price selama 1 periode tertentu. Rasio Sumber: Data yang diolah penulis 2014

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

0 0 11