Persiapan Wadah dan Ikan Uji Uji In Vivo

4

2.3 Perhitungan Total Padatan Terlarut Prebiotik

Perhitungan total padatan terlarut TPT mengacu pada Apriyantono et al. 1989 yang bertujuan untuk melihat kepekatan padatan terlarut yang berguna pada analisis oligosakarida. Cawan porselin dimasukkan ke dalam oven selama 30 menit lalu didinginkan dalam desikator selama 10 menit kemudian ditimbang a gram. Setelah itu sebanyak 1 ml oligosakarida yang diekstraksi dari ubi jalar ditempatkan dalam cawan porselin tersebut lalu ditimbang b gram dan dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 100 o C. Setelah kering, cawan tersebut didinginkan dalam desikator selama 10 menit hingga berat cawan stabil lalu ditimbang c gram. Total padatan terlarut dihitung dengan rumus: TPT = − − × 100

2.4 Penyediaan Suspensi Bakteri Streptococcus agalactiae

Penyediaan bakteri S. agalactiae dilakukan dua kali pengkulturan. Sebanyak satu ose biakan S. agalactiae dikultur dalam 10 ml media BHI Brain Heart Infusion steril selama 24 jam. Setelah itu, hasil kultur bakteri diambil sebanyak 1 ml untuk dikultur kembali dalam 24 ml media BHI steril selama 24 jam. Kepadatan bakteri S. agalactiae setelah dikultur yaitu 10 9 cfuml.

2.5 Pengujian Sinbiotik Secara In Vivo

2.5.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji

Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 akuarium yang disekat menggunakan kaca menjadi dua bagian dengan ukuran 100 cm x 40 cm x 35 cm. Akuarium yang digunakan sebelumnya dicuci bersih dan didesinfeksi dengan kaporit 100 ppm selama 24 jam lalu dibilas hingga bersih dan dikeringkan. Setelah itu setiap akuarium diisi air hingga ketinggian 25 cm lalu diberi aerasi. Pada bagian luar akuarium ditutup dengan plastik hitam agar ikan tidak mengalami stres dan bagian atas akuarium ditutup dengan kasa agar ikan tidak keluar dari wadah. Ikan nila yang digunakan berasal dari Parung Kuda, memiliki bobot rata- rata 13,43±2,97 g dipelihara dengan kepadatan 10 ekorakuarium dimana setiap akuarium diberi heater. Peletakan akuarium disusun secara acak. Ikan uji terlebih 5 dahulu diaklimatisasi terhadap pakan uji dan lingkungan selama 1 minggu. Setelah itu ikan dipuasakan selama 1 hari sebelum diberikan perlakuan pakan. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 30 hari dan sampling dilakukan setiap 10 hari.

2.5.2 Uji In Vivo

Pakan uji yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pakan buatan Lampiran 1 dengan formulasi yang mengacu pada Putra 2010 dan pakan komersil dengan merk dagang FF 999 Lampiran 1. Penambahan sinbiotik pada pakan terdiri dari 1 probiotik Wang, 2007 NP5 dan 2 prebiotik Mahious, 2006. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 2 ulangan, yaitu: Kontrol positif K+ : Pemberian pakan buatan tanpa sinbiotik dan diuji tantang dengan S. agalactiae Kontrol negatif K- : Pemberian pakan buatan tanpa sinbiotik Sinbiotik : Pemberian pakan buatan dengan penambahan sinbiotik dan diuji tantang dengan S. agalactiae Kontrol positif K+ : Pemberian pakan komersil tanpa sinbiotik dan diuji tantang dengan S. agalactiae Kontrol negatif K- : Pemberian pakan komersil tanpa sinbiotik Sinbiotik : Pemberian pakan komersil dengan penambahan sinbiotik dan diuji tantang dengan S. agalactiae Probiotik, prebiotik, dan 2 kuning telur Wang, 2007 ditambahkan ke wadah mortar kemudian pakan yang telah ditimbang dimasukkan ke wadah tersebut lalu diaduk hingga merata dengan menggunakan sendok kemudian didiamkan selama 15 menit. Pemberian pakan dilakukan 3 kali dalam sehari secara at satiation atau sekenyangnya. Penyiponan dan pergantian air dilakukan pada pagi hari sebanyak 60 dari total volume akuarium. Pengukuran suhu dilakukan setiap hari sedangkan pengukuran DO, pH, dan TAN dilakukan 3 kali selama pemeliharaan. Jumlah ikan saat uji tantang menjadi 6 ekor tiap akuarium dari 10 ekor tiap akuarium. Hal ini berdasarkan jumlah ikan terendah setelah perlakuan pakan dari 6 tiap akuarium serta karena bertambahnya ukuran ikan. Ikan yang telah diberi perlakuan pakan selama 30 hari diuji tantang bakteri S. agalactiae dengan kepadatan 10 9 cfuml dan dosis yang disuntikkan sebanyak 0,1 ml10 g bobot ikan. Ikan yang diuji tantang bakteri S. agalactiae yaitu pada perlakuan kontrol positif dan sinbiotik. Sedangkan perlakuan kontrol negatif disuntik dengan PBS sebanyak 0,1 ml10 g bobot ikan. Skema uji in vivo dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Skema uji in vivo Keterangan: A = Pengamatan hematologi ikan nila sebelum perlakuan pakan B = Pengamatan hematologi ikan nila setelah perlakuan pakan C = Pengamatan hematologi ikan nila setelah uji tantang 2.6 Parameter Pengamatan 2.6.1 Tingkat Kelangsungan Hidup