Penyediaan Probiotik Ekstraksi OligosakaridaPrebiotik Perhitungan Total Padatan Terlarut Prebiotik

II. METODOLOGI

2.1 Penyediaan Probiotik

Probiotik yang digunakan pada penelitian ini adalah NP5 Bacillus sp. yang berasal dari saluran pencernaan ikan nila sebagaimana telah dilakukan oleh Putra 2010. Penyediaan probiotik diawali dengan isolasi NP5 pada media TSA Trypticase Soy Agar miring lalu diinkubasi selama 24 jam dalam inkubator. Setelah itu NP5 dikultur pada 25 ml media TSB steril Trypticase Soy Broth dan diinkubasi dalam water bath shaker dengan kecepatan 150 rpm. Pemanenan bakteri probiotik dilakukan dengan cara suspensi bakteri dipindahkan dalam tabung Corning lalu disentrifuse selama 15 menit dengan kecepatan 5000 rpm untuk memisahkan bakteri probiotik dengan media kultur. Setelah itu dilakukan pencucian dengan menambahkan 25 ml PBS steril lalu dihomogenkan dengan vortex dan disentrifuse selama 10 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Tahap pencucian dilakukan sebanyak dua kali kemudian ditambahkan 10 ml PBS steril lalu dihomogenkan dengan vortex dan siap dicampurkan ke pakan.

2.2 Ekstraksi OligosakaridaPrebiotik

Prebiotik yang digunakan berasal dari ubi jalar varietas sukuh. Proses pembuatan prebiotik mengacu pada metode Muchtadi 1989. Sebanyak 100 gram tepung kukus ubi jalar disuspensikan ke dalam 100 ml etanol 70 dan diaduk selama 15 jam menggunakan magnetic stirrer. Setelah itu dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring dan cairan hasil penyaringan didiamkan selama 1 hari dalam keadaan tertutup. Cairan hasil penyaringan disentrifuse pada 5000 rpm selama 10 menit untuk mengendapkan kotoran dan padatan, kemudian disaring kembali dengan kertas saring. Filtrat yang diperoleh dipekatkan menggunakan evaporator vacuum pada suhu 40 o C. Hasil pemekatan diencerkan dengan akuades steril dengan jumlah yang sudah ditentukan melalui perhitungan total padatan terlarut TPT. 4

2.3 Perhitungan Total Padatan Terlarut Prebiotik

Perhitungan total padatan terlarut TPT mengacu pada Apriyantono et al. 1989 yang bertujuan untuk melihat kepekatan padatan terlarut yang berguna pada analisis oligosakarida. Cawan porselin dimasukkan ke dalam oven selama 30 menit lalu didinginkan dalam desikator selama 10 menit kemudian ditimbang a gram. Setelah itu sebanyak 1 ml oligosakarida yang diekstraksi dari ubi jalar ditempatkan dalam cawan porselin tersebut lalu ditimbang b gram dan dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 100 o C. Setelah kering, cawan tersebut didinginkan dalam desikator selama 10 menit hingga berat cawan stabil lalu ditimbang c gram. Total padatan terlarut dihitung dengan rumus: TPT = − − × 100

2.4 Penyediaan Suspensi Bakteri Streptococcus agalactiae