PENDAHULUAN Aplikasi sinbiotik melalui pakan pada Ikan Nila Merah Oreochromis niloticus yang diinfeksi Streptococcus agalactiae

I. PENDAHULUAN

Ikan nila merah Oreochromis niloticus merupakan ikan konsumsi yang digemari masyarakat dan termasuk dalam 10 komoditas yang menjadi target peningkatan produksi perikanan budidaya pada tahun 2014 sebesar 353 KKP, 2010. Produksi ikan nila pada tahun 2008 sebesar 291.037 ton dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 378.300 ton. Kenaikan rata-rata produksi ikan nila selama tahun 2008-2009 sebesar 29,98 . Oleh karena itu, target produksi ikan nila pada tahun 2010 ditingkatkan menjadi 491.800 ton dari 378.300 ton pada tahun 2009 KKP, 2010. Akan tetapi, dalam kegiatan budidaya ikan nila masih mengalami beberapa kendala. Salah satu kendala tersebut yaitu adanya penyakit streptococcosis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus agalactiae. Bakteri ini merupakan bakteri gram positif. Beberapa gejala klinis yang disebabkan oleh bakteri ini yaitu exophthalmia mata menonjol keluar, warna tubuh kehitaman, dan pandarahan terutama pada sekitar anus dan kulit Lusiastuti et. al., 2009. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian massal yang dapat berdampak buruk bagi kegiatan produksi perikanan khususnya pembudidaya ikan nila. Pengendalian penyakit pada kegiatan budidaya terkadang masih mengandalkan antibiotik. Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan bakteri patogen menjadi resisten dan meninggalkan residu pada ikan. Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat terhadap keamanan pangan dan kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik saat ini sudah dibatasi dan tidak dianjurkan pemerintah. Salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu pemberian sinbiotik. Sinbiotik merupakan kombinasi seimbang dari probiotik dan prebiotik dalam mendukung kelangsungan dan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan dalam saluran pencernaan makhluk hidup Schrezenmeir dan Vrese, 2001. Aplikasi probiotik ataupun prebiotik saja belum memberikan hasil yang maksimal dikarenakan keduanya memiliki kelemahan jika diaplikasikan secara terpisah. Oleh karena itu, sinbiotik adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saat ini penggunaan sinbiotik pada kegiatan budidaya belum banyak diterapkan terutama dalam pengendalian penyakit. Menurut Putra 2 2010, pemberian sinbiotik pada kegiatan budidaya ikan nila merah menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi dan nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan pemberian probiotik atau prebiotik saja. Pakan yang digunakan oleh Putra 2010 adalah pakan buatan dengan kandungan tinggi karbohidrat dan rendah protein. Penelitian ini menggunakan pakan komersil dengan protein tinggi sebagaimana yang umum digunakan para pembudidaya nila dan pakan buatan yang digunakan oleh Putra 2010. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas sinbiotik yang diberikan melalui pakan buatan dan pakan komersil terhadap kinerja pertumbuhan dan pencegahan penyakit streptococcosis pada ikan nila merah.

II. METODOLOGI