Konsep dan Definisi Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep dan Definisi Tanah

Pada tahun 1898 Dokuchaev mengusulkan proses pembentukan tanah dengan faktor pembentuknya. Prosesnya yaitu: s = f cl, o, p t Di mana s = tanah, cl = iklim, o = organisme, dan t yang merepresentasikan waktu relatif. Meskipun relief atau topografi tidak termasuk sebagai salah satu faktor pembentuk tanah pada persamaan tersebut, Dokuchaev mengakui bahwa relief sebagai salah satu faktor yang penting. Para ahli selanjutnya memodifikasi proses tersebut dan menambahkan relief sebagai faktor pembentuk tanah. Sehingga prosesnya menjadi : s = f cl, o,r, p, t Di mana s adalah tanah, cl adalah iklim lingkungan, o adalah organisme, r adalah relief, p adalah bahan induk, dan t adalah waktu terbentuknya tanah. Dengan demikian, proses pembentukan tanah terjadi akibat beberapa faktor yang saling beinteraksi sehingga dapat membentuk tanah. Faktor-faktor tersebut adalah iklim, organisme, topografi relief, bahan induk, dan waktu. Kelima faktor tersebut dikenal dengan istilah faktor pembentuk tanah. Sebenarnya banyak sekali faktor lain yang mempengaruhi dalam proses pembentukan tanah, akan tetapi kelima faktor inilah yang dianggap paling berperan penting dalam proses pembentukan tanah Gerrard, 1980. Para ahli mendefinisikan tanah sesuai dengan cara pandang dan penekanan yang digunakan oleh masing-masing ahli tersebut Tan, 1994. Buol et al. 1980 mendefinisikan tanah sebagai suatu tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau horizon-horizon dari komponen mineral atau organik dengan ketebalan yang bervariasi. Sedangkan Tan 1994 menyebutkan bahwa tanah merupakan tubuh alam, penutup permukaan bumi yang mendukung pertumbuhan tanaman, dan terintegrasi akibat adanya pengaruh aktivitas iklim dan organisme terhadap bahan induk. Selain para ahli secara individual, Soil Survey Staff 1975 mendefiniskan bahwa tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya, yang meliputi bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman. Di bagian atas dibatasi oleh oleh udara atau air yang dangkal, ke samping dapat dibatasi oleh air yang dalam atau bahkan hamparan es atau batuan, sedangkan bagian bawah dibatasi oleh suatu materi yang tidak dapat disebut sebagai tanah, yang sulit didefinisikan, ukuran terkecilnya 1 – 10 m 2 tergantung pada keragaman horisonnya.

2.2. Proses Pembentukan Tanah