4.4.3. Landform Perbukitan Karst K.3
Karakteristik tanah penciri yang terdapat dalam landform perbukitan karst ini tergolong dalam kelas kelas keragaman sangat rendah – tinggi. Karakteristik
tanah penciri yang termasuk ke dalam kelas keragaman sangat rendah adalah pada pH tanah, sementara yang termasuk ke dalam kelas keragaman tinggi adalah
karakteristik KTK liat. Pada landform ini, Terdapat 2 karakteristik tanah penciri internal landform K.3 yang nilai koefisien keragamannya melebihi nilai
karakteristik tanah penciri eksternal Tabel 31. Karakteristik tersebut adalah tebal solum dan KTK liat baik itu KTK liat
pada horison A maupun pada horison B. Kelas keragaman untuk nilai koefisien keragaman KK untuk karakteristik KTK liat tergolong ke dalam kelas
keragaman tinggi. Sehingga karakteristik tebal solum dengan KTK liat tidak dapat dijadikan penciri pada landform ini.
4.4.4. Landform Dataran Pasang Surut Lumpur M.2.2
Karakteristik tanah penciri yang terdapat dalam landform dataran pasang surut lumpur ini tergolong dalam kelas kelas keragaman sangat rendah – tinggi.
Karakteristik tanah penciri yang termasuk ke dalam kelas keragaman sangat rendah adalah pada pH tanah, kadar C-organik pada horison B, dan KTK pada
horison B. Sementara yang termasuk ke dalam kelas keragaman tinggi adalah karakteristik tebal solum, kadar C-organik pada horison A, dan KB pada Horison
B. Pada landform ini, Terdapat 2 karakteristik tanah penciri internal landform M.2.2 yang nilai koefisien keragamannya melebihi nilai karakteristik tanah
penciri eksternal Tabel 31. Karakteristik tersebut adalah tebal solum dan C-organik pada horison A.
Kelas keragaman untuk nilai koefisien keragaman KK untuk tebal solum dan C- organik pada horison A tergolong ke dalam kelas keragaman tinggi. Sehingga
karakteristik tebal solum dan C-organik pada horison A tidak dapat dijadikan penciri pada landform ini.
4.4.5. Landform Perbukitan Tektonik T.12.1
Karakteristik tanah penciri yang terdapat dalam landform perbukitan tektonik ini tergolong dalam kelas kelas keragaman sangat rendah – tinggi.
Karakteristik tanah penciri yang termasuk ke dalam kelas keragaman sangat rendah adalah pada pH tanah, sementara yang termasuk ke dalam kelas
keragaman tinggi adalah karakteristik tebal solum dan KTK liat. Pada landform ini, Terdapat 4 karakteristik tanah penciri internal landform T.12.1 yang nilai
koefisien keragamannya melebihi nilai karakteristik tanah penciri eksternal Tabel 31. Karakteristik tersebut adalah tebal solum dan C-organik pada horison A.
Sehingga karakteristik tersebut tidak dapat dijadikan penciri pada landform ini.
4.4.6. Landform Pegunungan Volkanik Tua V.3.3
Karakteristik tanah penciri yang terdapat dalam landform pegunungan volkanik tua tergolong dalam kelas kelas keragaman sangat rendah – tinggi.
Karakteristik tanah penciri yang termasuk ke dalam kelas keragaman sangat rendah adalah pada rasio pebandingan liat horison A B dan pH tanah.
Sementara yang termasuk ke dalam kelas keragaman tinggi adalah karakteristik C-organik dan KTK liat pada horison B. Pada landform ini, Terdapat 2
karakteristik tanah penciri internal landform V.3.3 yang nilai koefisien keragamannya melebihi nilai karakteristik tanah penciri eksternal Tabel 31.
Karakteristik tersebut adalah tebal solum dan KTK tanah horison A dan B. Kelas keragaman pada 2 karakteristik tanah tersebut tergolong ke dalam kelas
keragaman sedang. Sehingga karakteristik tersebut tidak dapat dijadikan penciri pada landform ini.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Keragaman karakteristik tanah pada suatu satuan landform yang didefinisikan LREPP II masih tinggi dan dapat menyebabkan keragaman
klasifikasi tanah pada satuan hierarki klasifikasi tanah dari tingkat subgroup hingga tingkat order. Landform tidak serta merta dapat dijadikan batas delineasi
satuan peta tanah, walaupun berdasarkan konsep klasifikasi landform yang digunakan, satuan tersebut diasumsikan sudah sangat homogen dilihat dari faktor-
faktor pembentuk tanahnya. Karakteristik penciri klasifikasi tanah yang sulit diduga oleh landform berdasarkan klasifikasi tanahnya tergantung dari satuan
landform masing-masing, hal ini dikarenakan setiap landform memiliki faktor lingkungan dan karakteristik tanahnya masing-masing sehingga karakteristik
tanah penciri yang sulit diduga landform berbeda satu sama lainnya.
5.2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan database pemetaan tanah tingkat semidetil menggunakan sistem landform lain non LREPP II. Selain
itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor penyebab karakteristik tanah yang sulit diduga oleh landform pada masing- masing satuan
landform berbeda antara satu dengan yang lainnya.