77
Dengan demikian, apabila kemampuan likuiditas perusahaan itu baik, investor tidak perlu mencemaskan apakah modal yang mereka
tanam di perusahaan tersebut akan kembali dan memeberikan keuntungan untuk mereka atau tidak. Karena jika suatu perusahaan yang
tingkat likuiditasnya tidak baik, mempunyai kecenderungan dijauhi oleh investor karena takut dana yang mereka investasikan tidak kembali dan
mengakibatkan kerugian bagi investor. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jeany Clarensia et. al. 2011 dan Frian
Alrianto Yusak 2012 yang dalam penelitiannya menunjukan bahwa CR Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
3. Pengaruh Variabel Fudamental Leverage Perusahaan Terhadap
Harga Saham
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel fundamental leverage mempunyai signifikansi 0,01, yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ha1
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Salah satu faktor penting dalam unsur pendanaan adalah hutang leverage, digambarkan untuk melihat sejauh mana asset perusahaan
dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri. Weston dan Copeland,1992. Sedangkan Kusumawati dan Sudento 2005
menggambarkan leverage sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya dengan menggunakan ekuitas yang dimilikinya.
Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari resiko yang melekat pada
78
suatu perusahaan. Artinya, leverage yang semakin besar menunjukkan risiko investasi terhadap harga saham yang semakin besar pula.
Perusahan dengan rasio leverage yang rendah memiliki risiko leverage yang lebih kecil.
Hal ini inkonsisten dengan penelitian yang dilakukan IG. K. A. Ulupui 2005 yang dalam penelitiannya menunjukan bahwa
leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
4. Pengaruh Variabel Fudamental Efisiensi Perusahaan Terhadap
Harga Saham
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel fundamental efisiensi perusahaan yang diproyeksikan oleh Total Asset Turn Over mempunyai
signifikansi 0,01, yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ha2 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh
positif signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini tidak sejalan sejalan I. G. K. Ulupui 2005 yang
menyatakan variabel total asset turn over secara parsial menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Ahmad Rodoni dan Indo Yama Nasarudin 2002 bahwa seluruh variabel penelitian yang di lakukan
secara parsial berpengaruh terhadap return harga saham. Dan penelitian yang dilakukan oleh Kennedy. 2003 yang menunjukkan variabel asset
turnover berpengaruh signifikan terhadap return saham, karna persamaan sampel dan ukuran perusahaan. Kennedy menggunakan rasio
perusahaan LQ 45 di BEJ.
79
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh variabel fudamental pertumbuhan, profitabilitas, likuiditas, leverage, dan efisiensi
perusahaan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap ke-lima hipotesa yang telah diuji
menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Jeany Clarensia et. al. 2011 dalam penelitiannya menunjukan bahwa asset growth perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. 2. Profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Indah Nurmalasari 2009 yang dalam penelitiannya menunjukan bahwa
ROA Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 3. Likuiditas perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jeany Clarensia et. al. 2011 dan Frian Alrianto Yusak 2012 yang dalam
penelitiannya menunjukan bahwa CR Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap harga saham.