Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas

62 0.25013. Variabel efisiensi perusahaan menunjukkan nilai rata –rata yang terjadi sebesar 0.7519 dengan standar deviasi sebesar 0.61436.

C. Hasil Analisis Data

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian apakah terdapat penyimpangan asumsi klasik yaitu melalui pengujian normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedasitas.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas disajikan dengan menggunakan grafik normal plot, adapun hasilsil uji tersebut adalah: Gambar 4.1 Hasil Pengujian Normalitas Data-P Plot 63 Dari grafik tersebut diatas, terlihat titik –titik data menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi dalam penelitian ini memenuhi syarat asumsi normalitas Ghozali 2005:126. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Komolgorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 135 Normal Parameters a,b Mean .5187 Std. Deviation .25013 Most Extreme Differences Absolute .090 Positive .090 Negative -.071 Kolmogorov-Smirnov Z 1.051 Asymp. Sig. 2-tailed .220 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji Komolgorov-Smirnov diatas bahwa besarnya nilai Komolgorov-Smirnov adalah 1,051 dengan signifikansi sebesar 0,220 dimana 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti data terdistribusi normal.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas antar variabel independen digunakan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Batas dari tolerance value adalah 0,10 dan batasVIF adalah 10. Apabila 64 tolerance value 0,10 dan nilai VIF 10 maka tidak terjadi multikolonieritas. Sampel hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besar nilai VIF dan nilai tolerance dari masing-masing variabel independen. Berikut ini adalah hasil dari uji multikolinearitas: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -13237.136 3626.315 Pertumbuhan 744.107 2750.027 .019 .963 1.039 Profitabilitas 18209.423 13624.119 .133 .462 2.163 Likuiditas 1615.699 479.795 .271 .711 1.406 Leverage 14989.938 4606.131 .262 .710 1.408 Efisiensi 11053.220 2347.016 .475 .453 2.205 a. Dependent Variable: Harga Saham Berdasarkan tabel 4.2 diatas nilai tolerance variabel fudamental Pertumbuhan, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Efisiensi Perusahaan berkisar antara 0,462 sampai dengan 0,968 atau lebih besar dari 0,10. Hasil perhitungan nilai tolerance tersebut menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Jadi dapat disimpulkan tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang 65 memiliki nilai VIF lebih dari 10, karena nilainya berkisar antara 1,264 sampai dengan 2,395, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Harga Saham Emiten Perbankan di Bursa Efek Indonesia dengan Return On Assets Sebagai Variabel Moderating

1 43 119

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 16

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

PENGARUH EVA DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009)

0 9 13

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PADA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris: Perusahaan yang Masuk dalam JII dan ISSI di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

2 13 188

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM ( Studi kasus pada perbankan yang masuk Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia).

0 2 115

PENGARUH ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM ( Studi kasus pada perbankan yang masuk Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia).

0 0 21