56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia BEI didirikan di Jakarta pada tanggal 14
Desember 1912. BEI didirikan jauh sebelum Indonesia merdeka oleh pemerintahan Hindia Belanda yang diselenggarakan oleh Vereniging
Voor de Effectenhandel yang pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta BEJ. Pada tanggal 11 Januari 1925 dibuka Bursa Efek di
Surabaya dan disusul dengan pembukaan Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. BEJ pertama kali diresmikan oleh Presiden
Suharto pada tahun 1977. Pada tahun 2007, BEJ dengan Bursa Efek Surabaya BES
merger menjadi BEI Rodoni, 2008:41. Langkah merger BEJ dengan BES adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi pasar modal guna
bersaing dengan bursa luar negeri Suhartono dan Qudsi, 2009:20. BEI adalah bursa saham yang dapat memberikan peluang
investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Peranan BEI adalah berupaya
mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang stabil. Untuk memberikan informasi yang
lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada masyarakat, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan
57
elektronik. Indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai beberapa jenis indeks harga
saham, yaitu: a. HSG Indeks Harga Saham Gabungan atau Jakarta Composite Index
merupakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
b. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
c. Jakarta Islamic Index, menggunakan 30 saham terpilih yang termasuk dalam daftar efek syariah yang diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK. d. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian koran
Kompas. e. Indeks main board dan development board yaitu indeks yang
didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI papan utama dan papan pengembangan
f. Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam sektoral yang sama, sektoral tersebut yaitu agrikultur, manufaktur,
pertambangan, keuangan, basic industry, miscellaneous industry, consumer goods, property real estate, trade service.
2. Struktur Pasar Modal di Indonesia Pasar modal sangat erat hubungannya dengan perkembangan
perekonomian suatu negara dan perekonomian sangat dipengaruhi oleh
58
stabilnya politik. Struktur pasar modal Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No.81995 tentang Pasar Modal Indonesia UUPM.
Berdasarkan ketentuan dalam UUPM, Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM melaksanakan pembinaan, pengaturan, dan pengawsan
sehari-hari pasar modal Rodoni, 2005:119. 3. Deskripsi Objek Penelitian
Sampel yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2015. Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang tergabung dalam kelompok Index LQ 45, yang
memenuhi kriteria kelengkapan data, yaitu perusahaan yang konsisten mencantumkan nilai pasar harga saham dalam annual report selama tiga
tahun berturut –turut pada periode 2013 sampai dengan 2015.
Dari kriteria yang ditetapkan diatas, diperoleh daftar empat puluh lima perusahaan yang telah memenuhi kriteria sampel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaaan
1 AALI
Astra Agro Lestari Tbk 2
ADHI Adhi Karya Persero Tbk
3 ADRO
Adaro Energy Tbk 4
ANTM Aneka Tambang Tbk
5 AKRA
AKR Corporindo Tbk
59
6 ASII
Astra International Tbk 7
ASRI Alam Sutera Realty Tbk
8 BBCA
Bank Central Asia Tbk 9
BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk
10 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 11
BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk
12 BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk 13
BMTR Global Mediacom Tbk
14 BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk 15
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
16 GGRM
Gudang Garam Tbk 17
HMSP H.M. Sampoerna Tbk.
18 ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 19
INCO Vale Indonesia Tbk
20 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk 21
INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
22 ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk 23
JSMR Jasa Marga Persero Tbk
24 KLBF
Kalbe Farma Tbk 25
LPKR Lippo Karawaci Tbk
26 LPPF
Matahari Department Store Tbk 27
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk
28 MNCN
Media Nusantara Citra Tbk 29
MPPA Matahari Putra Prima Tbk
30 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 31
PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
32 PTPP
PP Persero Tbk
60
33 PWON
Pakuwon Jati Tbk 34
SCMA Surya Citra Media Tbk
35 SILO
Siloam International Hospital Tbk 36
SMGR Semen Indonesia Persero Tbk
37 SMRA
Summarecon Agung Tbk 38
SRIL Sri Rejeki Isman Tbk
39 SSMS
Sawit Sumbermas Sarana Tbk 40
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk
41 TLKM
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk 42
UNTR United Tractors Tbk
43 UNVR
Unilever Indonesia Tbk 44
WIKA Wijaya Karya Persero Tbk
45 WSKT
Waskita Karya Persero Tbk
B. Deskriptif Data