IV. METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2007 sampai dengan Maret 2007 di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Provinsi Kalimantan Timur, yaitu di Desa Saliki, Desa Tanjung Limau dan Desa Salo Pelai.
Secara geografis lokasi penelitian Kabupaten Kutai Kartanegara terletak pada garis bujur antara 115
26’ Bujur Timur BT sampai dengan 117 36’ BT
serta terletak pada garis lintang dari 1 28’ Lintang Utara sampai dengan 1
08’ Lintang Selatan LS, sedangkan Kecamatan Muara Badak terletak pada bujur
antara 117º 07’ BT sampai 117º 32’ BT dan 0º11’LS sampai 0º31’ LS. Denah lokasi penelitian Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara terlihat
pada Gambar 3.
Lokasi penelitian
Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian
4.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode studi kasus case study
. Penelitian studi kasus adalah penelitian tentang suatu obyek atau suatu unit selama kurun waktu tertentu Tuwu 1993.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa kawasan ini memiliki ekosistem mangrove yang akhir-akhir
ini perkembangan konversi untuk lahan tambak sangat cepat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berada di
sekitar ekosistem mangrove, baik yang terkait mau pun tidak dengan keberadaan ekosistem mangrove serta instansi-instansi yang terkait dalam pengelolaan hutan
mengrove. Ada pun metode pengambilan sampelresponden adalah Purposive Sampling
, yaitu pengambilan sampel tidak secara acak melainkan berdasarkan pertimbangan jenis pemanfaatan. Metode ini digunakan untuk menilai manfaat
langsung dan manfaat tidak langsung dari ekosistem mangrove. Responden yang mengambil manfaat langsung adalah petambak yang berada di sekitar ekosistem
mangrove. Kegiatan pemanfaatan hasil kayu bakar, kayu bangunan, bibit alam nener dan benur, udang, kepiting dan berbagai jenis ikan. Untuk
sampelresponden manfaat tidak langsung adalah nelayan, dipilih berdasarkan lokasi penangkapan fishing ground dan jenis alat tangkap. Perincian jumlah
sampel dapat dilihat Tabel 2 dan kerangka pengambilan sampel dapat dilihat pada Gambar 4.
Tabel 2. Rincian Jumlah Sampel
No Jenis pemanfaatan
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 4
5 Monokultur udang
Kayu bakar Bibit alam benur
Kepiting Nelayan
42 6
13 18
13 45.65
6.52 14.13
19.57 14.13
Jumlah 92 100
Kabupaten Kutai Kartanegara
Kecamatan Muara Badak
Desa Tanjung Limau
Desa Saliki
Populasi Pemanfaat Ekosistem Mangrove
Tambak Udang
Penangkap Kepiting
Penangkap Bibit Alam benur
Pengambil Kayu bakar
Penangkap Ikan Nelayan
Stratified Random Sampling
Total Sampel
Desa Salo Palai
Gambar 4. Kerangka pengambilan sampel
Metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara di lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi ekonomi sosial masyarakat setempat, data
pasar dari produk dan jasa yang diperoleh masyarakat dari ekosistem mangrove mau pun data pasar yang belum diketahui dari pemanfatan ekosistem mangrove.
Tabel 3 menggambarkan jenis data yang dikumpulkan baik data primer mau pun data sekunder.
Tabel 3. Jenis Data yang akan diambil dalam Penelitian
No Jenis Data
Satuan Sumber data
1 2
3 4
5
Data Primer Hasil ekosistem mangrove
Hasil Perikanan Mangrove Jenis alat tangkap yang digunakan
Presepsi terhadap Mangrove Tingkat Pendapatan
RupiahTahun RupiahTahun
RupiahTahun RupiahTahun
RupiahTahun Responden
Responden Responden
Responden Responden
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Data Sekunder Jumlah Penduduk
Mata Pencaharian Tingkat Pendidikan
Luas wily. KecamatanDesa Luas Hutan Magrove
Data Fisik hutan mangrove a.
Letak Administratif........... b.
Lebar mangrove c.
Tinggi tegakan d.
Jenis vegetasi e.
Kerapatan mangrove f.
Kedalaman lumpur g.
pH h.
Besar Pasut i.
Besar gelombang laut Luas Tambak
Jumlah Nelayan Petambak Volume Nilai Komoditas Unggulan
Produksi Perikanan Tangkap Budidaya 1995 – 2005
Jumlah Produksi nilai Penangkapan ikan per kelurahandesa di Kec. MB
Data Penunjang lain jiwa
jiwa jiwa
hektar hektar
- m
m
cm ppm
cm cm
hektar jiwa
Monografi Desa Monografi Desa
Monografi Desa Monografi Desa
Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan
Dinas Perikanan Dinas Perikanan
Dinas Perikanan Dinas Perikanan
Dinas Perikanan Literatur
4.4 Analisis Data