Ekosistem Mangrove pada Kondisi Awal Alternatif Pemanfaatan 1

mengatasi hal ini, pemerintah dapat menerapkan salah satu dari dua pilihan tindakan yang ada Daraba 2001, pilihan pertama adalah menerapkan kebijakan- kebijakan atau pendekatan komando dan kontrol command-and-control policies, atau menerapkan kebijakan berdasarkan pendekatan pajak. Pemanfaatan sumberdaya alam seharusnya mempertimbangkan fungsi ekonomi dan ekologi sumberdaya tersebut. Usaha pemanfaatan ekosistem mangrove hendaknya tidak hanya memperhitungkan fungsi ekonomi, tetapi juga fungsi ekologi ekosistem mangrove agar usaha pemanfaatan yang dilakukan dapat berkelanjutan. Pentingnya memasukkan fungsi ekologi sebagai input produksi akan berdampak pada kegiatan usaha yang berkelanjutan sustainable business. Pendekatan tersebut akan menggambarkan suatu pilihan atau alternatif pola pemanfatan sumberdaya mangrove yang lebih rasional. Evaluasi dari suatu keputusan untuk menentukan pilihan dari pemanfaatan, yaitu melakukan perbandingan antara biaya, manfaat dan nilai ekonomi sumberdaya yang diperoleh. Evaluasi kelayakan jenis pemanfaatan ekosistem mangrove dari hasil penelitian diketahui melalui kreteria kelayakan usaha, berupa Net Present Value NPV yang merupakan penjumlahan nilai rupiah di masa mendatang, dinilai pada waktu kini yang didiskon pada setiap periode, kemudian Cost Benefit Analysis CBA untuk membandingkan besarnya biaya pemanfaatan termasuk biaya lingkungan dan besarnya manfaat yang diperoleh serta tingkat suku bunga discount rate yang digunakan untuk analisis biaya-manfaat terhadap beberapa alternatif alokasi pemanfaatan.

6.7.1. Ekosistem Mangrove pada Kondisi Awal

Kondisi Awal ekosistem mangrove pada saat penelitian adalah seluas 19.568 ha, terdiri dari hutan mengrove seluas 8.778 ha dan tambak 10.790 ha. Nilai dari kondisi awal perlu diketahui sebagai dasar penentuan alternatif pengelolaan yang berkelanjutan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan memasukkan nilai eksternalitas positif dan negatif dengan menggunakan analisis biaya-manfaat, maka didapat nilai manfaat bersih sekarang NPV dan ratio manfaat biaya BCR pada alternatif pemanfaatan pertama ini, seperti yang disajikan pada Tabel 20 dan Gambar 19. Tabel 20. Hasil Analisis Ekonomi Ekosistem Mangrove pada Tingkat Suku Bunga pada Kondisi Awal No Suku Bunga Net Present Value NPV Benefit Cost Ratio BCR 1 10 -198.615.175.335 0,80 2 8 -194.722.408.667 0,82 3 15 -206.195.826.213 0,76 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2007 0.72 0.74 0.76 0.78 0.80 0.82 0.84 10 8 15 Suku Bunga N ila i B C R 208,000,000,000 206,000,000,000 204,000,000,000 202,000,000,000 200,000,000,000 198,000,000,000 196,000,000,000 194,000,000,000 192,000,000,000 190,000,000,000 188,000,000,000 N ila i N P V BCR NPV Tabel 19. Perbandingan Hasil Analisis Ekonomi Ekosistem Mangrove dengan Tingkat Suku Bunga pada Kondisi Awal Hasil analisis ekonomi pada kondisi awal, diperoleh nilai Net Present Value NPV negatif dan Benefit Cost Ratio BCR kurang dari 1, artinya usaha pengembangan tambak pada ekosistem mangrove di Kecamatan Muara Badak pada tahun 2006 tidak layak untuk diusahakan dan memberikan nilai kerugian yang cukup tinggi.

6.7.2. Alternatif Pemanfaatan 1

Alternatif pemanfaatan pertama diasumsikan bahwa akan dilakukan pengelolaan ekosistem mangrove serta lahan tambak dengan baik dan lestari. Pada alternatif pertama ini konversi lahan mangrove menjadi lahan tambak tetap dilaksanakan sampai 60 dari total luas ekosistem mangrove di Kecamatan Muara Badak atau seluas 11.741 ha, sehingga luas ekosistem mengrove yang tersisa menjadi 7.827,2 ha atau 40 dari total luas ekosistem mangrove di Kecamatan Muara Badak. Alternatif pertama didasarkan pada pertimbangan harga udang yang masih relatif tinggi dan jumlah permintaan yang semakin meningkat baik di tingkat lokal mau pun internasional. Ada pun hasil analisis ekonomi ekosistem mangrove pada alternatif pemanfaatan pertama dapat dilihat pada Tabel 21 dan Gambar 20. Tabel 21. Hasil Analisis Ekonomi Ekosistem Mangrove pada Tingkat Suku Bunga pada Alternatif Pemanfaatan l No Suku Bunga Net Present Value NPV Benefit Cost Ratio BCR 1 10 -298.951.222.714 0,77 2 8 -296.648.385.775 0,79 3 15 -285.751.484.120 0,74 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2007 0.72 0.74 0.76 0.78 0.80 0.82 0.84 10 8 15 Suku Bunga N ila i B C R 210,000,000,000 205,000,000,000 200,000,000,000 195,000,000,000 190,000,000,000 185,000,000,000 N ila i N P V BCR NPV Tabel 20. Perbandingan Hasil Analisis Ekonomi Ekonomi Mangrove dengan Tingkat Suku Bunga pada Alternatif Pemanfaatan I Hasil analisis ekonomi pada alternatif pemanfaatan kedua, diperoleh nilai Net Present Value NPV negatif dan Benefit Cost Ratio BCR kurang dari 1, artinya apabila usaha tambak ini dikembangkan sampai 60 dari total ekosistem mangrove, maka akan mengalami kerugian yang cukup besar dan usaha ini tidak layak dilaksanakan.

6.7.3. Alternatif Pemanfaatan lI