Nilai Ekonomi Eksternalitas Eksternalitas

4. Kegagalan Pemerintah Sumber ketidakefisienan dan atau eksternalitas tidak saja diakibatkan oleh kegagalan pasar tetapi juga karena kegagalan pemerintah government failure . Kegagalan pemerintah banyak diakibatkan tarikan kepentingan pemerintah sendiri atau kelompok tertentu interest groups yang tidak mendorong efisiensi. Kelompok tertentu ini memanfaatkan pemerintah untuk mencari keuntungan rent seeking melalui proses politik, melalui kebijaksanaan dan sebagainya.

2.2.2. Nilai Ekonomi Eksternalitas

Secara tradisional nilai terjadi didasarkan pada interaksi antara manusia sebagai subjek penilai dan objek sesuatu yang dinilai Pearce dan Moran 1994; Turner dan Pearce 1990 diacu Jakaria 2000. Setiap individu memiliki sejumlah nilai yang dikatakan sebagai nilai penguasaan head value yang merupakan basis preferensi individu. Pada akhirnya nilai obyek ditentukan oleh bermacam-macam nilai yang dinyatakan oleh individu. Menurut Dixon dan Hodgson 1998, tipologi metode penilaian ini dapat di golongkan dalam tiga bagian besar, tergantung pada derajat atau kemudahan aplikasinya yaitu 1 umum diaplikasikan, 2 potensial untuk diaplikasikan, dan 3 didasarkan atas survei. Secara garis besar metode ini dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu pendekatan manfaat benefit approach dan pendekatan biaya cost approach. Metode penilaian ekonomi secara umum terdiri atas 2 pendekatan, yaitu pertama pendekatan manfaat benefit menyangkut langsung dengan nilai pasar market value, nilai pasar pengganti subtitute atau surrogate atau barang-barang komplementer complementary goods. Contoh dari nilai pasar adalah effect on production EOP untuk melihat bagaimana pengaruh terhadap produksi dari sumberdaya, human capital approach HCA atau loss of earning approach LEA dengan melihat pengaruh kerusakan lingkungan terhadap nilai tenaga kerja upah dan opportunity cost approach OC. Sedangkan contoh dari nilai pengganti adalah travel cost method CVM untuk melihat biaya yang dikeluarkan untuk mendatangi tempat rekreasi, wage differential WD yang menggunakan tingkat upah sebagai tolak ukur untuk mengukur kualitas lingkungan dan property value PV nilai aset pribadi digunakan memperkirakan nilai lingkungan. Kedua pendekatan biaya cost contohnya replacement cost, shadow project, preventive expenditure dan relocation cost. Metode valuasi berdasarkan survei yang mengukur keinginan membayar willingness to pay dan keinginan untuk menerima willingness to accept dengan mengeksplore preferensi dan konsumen melalui pendekatan contingen valuation method Gunawan 2004. Menurut Barton 1994 diacu Adrianto 2004, mengatakan bahwa Contingen valuation CV dapat digunakan untuk menghitung nilai ameniti atau estetika lingkungan dari suatu barang publik public good. Barang publik dalam hal ini dapat didefenisikan sebagai suatu barang yang dapat dinikmati oleh satu individu tanpa mengurangi proporsi individu lain untuk menikmati barang tersebut. Oleh karena itu, keinginan untuk membayar satu individu seperti yang diperoleh dalam kuesioner survei dapat diagregasi menjadi nilai keseluruhan populasi.

2.3. Karakterisitik Ekosistem Mangrove