Uji Instrumen Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

40 38 26 5 10 21 27 21 52 Jakarta Cibinong Depok Bogor Tangerang Lain

9. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Domisili

Informasi lainnya adalah domisili responden, dimana responden terbanyak berasal dari Bogor, yakni 52 orang 33,72, diikuti Depok sebanyak 35 orang 22,88, Cibinong sebanyak 26 orang 16,99, Jakarta sebanyak 22 orang 14,38. Disamping itu, juga terdapat responden yang berasal dari Tangerang sebanyak 6 orang 3,92 dan dari daerah lainnya sebanyak 12 orang 7,84. Profil responden berdasarkan penelusuran domisili tempat tinggal disajikan pada Gambar 13. Gambar 13. Konsumen berdasarkan tempat tinggal pada brosur dan web site

4.4. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel variabel dalam penelitian, meliputi uji validitas dan uji reliabilitas pertanyaan. Kuesioner tahap awal disebar kepada tiga puluh responden dengan dua belas pertanyaan di dalam kuesioner yang akan dijawab oleh responden tersebut. Analisa yang dilakukan sebelumnya perlu dilakukan uji instrumen untuk menjaga agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Uji instrumen yang akan dilakukan adalah uji validitas dan uji realibilitas. Alat bantu analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah program software aplikasi excel dan SPSS Statistics for Products and Services Solution for windows ver. 17. 41

4.4.1 Uji Validitas

Suatu data dikatakan valid sahih jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Apabila tidak valid maka butir pertanyaan tersebut akan di-drop atau kuesioner diperbaiki. Suatu data dapat dikatakan valid apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai kritis pada tabel t pada alpha 5 atau nilai korelasi hitung r lebih besar dari batas kritsis korelasi Product Moment. Jika r hitung bernilai positif, dan r hasil r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel tersebut valid. Nilai t-hitung seluruh butir pernyataan berada pada kisaran 3,872 hingga 10,199. Sedangkan nilai kritis t tabel pada taraf alpha 5 dengan derajat bebas 30 atau t 0,05;151 adalah 2,045. Karena nilai t hitung lebih besar dari batas kritis t tabel, maka dapat dinyatakan seluruh butir pernyataan adalah valid. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel 3 berikut Tabel 3. Hasil uji validitas instrumen No Dimensi Butir Korelasi t-hitung t-tabel r Product Moment Keputusan 1 Empati E1 0,447 4,819 2,045 0,361 Valid E2 0,700 9,464 2,045 0,361 Valid E3 0,611 7,445 2,045 0,361 Valid 2 Persuasi P1 0,490 5,426 2,045 0,361 Valid P2 0,485 5,343 2,045 0,361 Valid P3 0,483 5,323 2,045 0,361 Valid 3 Dampak I1 0,672 8,748 2,045 0,361 Valid I2 0,382 3,991 2,045 0,361 Valid I3 0,719 9,988 2,045 0,361 Valid 4 Komunikasi C1 0,373 3,872 2,045 0,361 Valid C2 0,441 4,743 2,045 0,361 Valid C3 0,727 10,199 2,045 0,361 Valid Sumber: Data Primer diolah Disamping itu, uji validitas juga dilakukan dengan menggunakan tabel r Product Moment . Korelasi antara masing-masing butir dengan total butir berada 42 pada kisaran 0,373 hingga 0,727. Sedangkan nilai r kritis Product Moment pada alpha 5 dan responden 30 orang adalah 0,361 Lampiran 4. Dengan demikian, karena seluruh nilai korelasi butir r lebih besar dari batas r tabel, maka keputusan pengujian atas seluruh pernyataan 1 hingga 12 adalah tolak H atau terima H 1 , yang artinya seluruh butir pernyataan dalam instrumen adalah valid. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut di atas, seluruh butir pernyataan menunjukkan angka positif dan lebih besar dari r 40,361, maupun nilai t hitung lebih besar dari t tabel 2,045. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. 4.4.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat diandalkan. Uji realibilitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu instrumen jika dipergunakan untuk mengukur himpunan objek yang sama berkali-kali akan mendapatkan hasil yang serupa. Suatu kuesioner dikatakan reliabel handal jika jawaban yang diberikan responden terhadap pertanyaan adalah konsisten. Hubungan tersebut dinyatakan dengan koefisien “r”. Koefisien r berkisar dari 0 sampai dengan 1, dan nilai r 0,7 secara umum mengindikasikan ketidak tercukupan konsistensi reliabilitas internal. Nilai r tersebut merupakan nilai alpha yang terletak di akhir output reliability analysis . Jika nilai r alpha positif dan lebih besar dari 0,7 artinya variabel tersebut adalah reliabeldapat dipercaya. Uji reliabilitas digunakan dengan metode ganjil-genap Sugiyono, 2010, dan diperoleh nilai korelasi butir pernyataan ganjil dan genap sebesar 0,7138 Lampiran 3. Selanjutnya, diperoleh nilai reliabilitas sebesar: 8330 , 7138 , 1 7138 , 2    b r Uji Reliabilitas juga dilakukan dengan Cronbach ’s Alpha dengan bantuan Software SPSS 17,0 Singgih Santoso, 2002. Jumlah butir pertanyaan adalah 12 item, serta responden 30 orang. 43 Tabel 4. Uji reliabilitas instrumen penelitian Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .781 12 Dari hasil pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa nilai reliabilitas metode Ganjil-Genap adalah 0,8330 nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,781. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan adalah reliabel atau handal karena hasil pengujian tersebut memiliki nilai yang lebih besar dari 0,7 Sugiyono, 2010. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keduabelas pernyataan dalam keempat dimensi EPIC model adalah valid dan handal.

4.5. Analisis EPIC Model pada Brosur