Metode Pengolahan dan Analisis Data

25 konsumen. Adapun persen kelonggaran kesalahan sampel yang masih ditolerir e adalah sebesar 5. Ukuran responden diperoleh berdasarkan perhitungan secara matematis menggunakan rumus slovin berikut: 2 1 Ne N n   ..................................................................................................... 1 Keterangan: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Kesalahan yang dapat ditolerir 5 Dengan menggunakan rumus Slovin, maka nilai n adalah sebagai berikut:    2 05 , 248 1 248 n 153.08 dibulatkan 153 orang Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 153 responden.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yakni penelitian yang memakai sampel dan menggunakan kuesioner sebagai alat instrumen mengumpulkan data. Berdasarkan data pokok ini kemudian dilanjutkan dengan uji verifikasi yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan sebelumnya. Oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian verifikatif, yaitu penelitian yang berupaya menguji jawaban masalah atau menguji hasil pemikiran yang kebenarannya bersifat sementara hipotesis berdasarkan data empiris. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui metode wawancara langsung dengan pihak manajer dan pengisian kuesioner oleh konsumen. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Pengolahan data uji validitas dan realibilitas untuk menguji kehandalan instrumen penelitian kuesioner serta analisis EPIC model dan uji-t untuk 26 mengukur keefektifan promosi yang dilakukan dengan bantuan komputer, yakni dengan software SPSS versi 17 for windows dan Microsoft Excel for windows.

3.6.1 Pengujian Instrumen a. Uji Validitas

Menurut Ety et al. 2007, tujuan uji validitas adalah untuk mengetahui apakah alat ukur instrumen yang digunakan benar-benar mengukur apa yang perlu diukur. Dengan perkataan lain, uji validitas dilakukan untuk mengukur seberapa cermat suatu instrument melakukan pengukuran. Semakin tinggi validitas alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasaran, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dengan tujuan test tersebut. Uji validitas dilakukan pada setiap variabel, yakni dengan mengkorelasikan tiap butirnomor pernyataan dengan total skor jawaban responden, yakni dengan menggunakan rumus koefisien korelasi berikut:               2 2 2 2 1 t t i i t i t i x x x x n x x n x x x x n r t . .................................... 2 Keterangan: r xixt = korelasi antara pernyataan ke-i dengan total skor responden x i = jawaban responden atas pernyataan ke-i x t = total skor jawaban responden Pengujian statistik untuk menyatakan valid atau tidak valid dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi di atas dengan nilai kritis critcal value . Pengujian validitas dilakukan pada setiap variabel. Selanjutnya koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan nilai kritis r tabel Product Moment pada tingkat signifikansi  = 5 . Jika koefisien korelasi r hitung lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut adalah valid pada taraf signifikansi yang ditentukan, sebaliknya jika koefisien korelasi r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka pertanyaan tersebut adalah tidak valid dan tidak diikutsertakan dalam instrumen penelitian. Setelah ditentukan bahwa pernyataan-pernyataan yang digunakan adalah valid, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas. 27

b. Uji Reliabilitas