Mencegah abrasi intrusi Desain Kebijakan Pengelolaan Terpadu Mangrove Dan Perikanan (Studi Kasus Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat)

144 Tabel 20 Subelemen dari elemen lingkungan kebijakan No Sub elemen Sumber Keterangan L1 Abrasi pantai Prawiradisastra 2003; Gumilar 2010; Isfandiari et al 2013; RTRW Kabupaten Indramayu 2010-2025; Fenomena abrasi dan intrusi laut sudah lama terjadi. Kabupaten Indramayu sangat tinggi, dimana sampai dengan tahun 2009 luasan daerah yang terabrasi, yaitu seluas 1.653,5 Ha dengan panjang pantai terabrasi yaitu sepanjang 42,6 km. Panjang garis pantai Indramayu 147 km RTRW Kabupaten Indramayu 2010-2025, sehingga pantai yang rawan terabrasi sekitar 29 . Pantai Indramayu berada di perairan terbuka yang berhadapan langsung dengan Laut Utara Jawa. Gelombang pantai dan arus pasang surut menyebabkan abrasi pantai. Abrasi terjadi pada musim timur di beberapa desa pantai di Kecamatan Indramayu antara lain Karang Song, Brondong dan Kecamatan Balongan antara lain Sukaraja, Singaraja. Adanya abrasi pantai akan mempengaruhi pelaku kebijakan dalam memutuskan tindakan kebijakan, misalnya rehabilitasi mangrove di sempadan pantai ataupun pembuatan bangunan fisik pencegah abrasi yang sekaligus juga sebagai perlindungan mangrove. L2 Pencemaran perairan Hasan 2004, Gumilar 2010. Diduga berasal dari limbah aktivitas Perusahaan migas dan penggunaan pestisida dari aktivitas tambak. Adanya pencemaran akan mempengaruhi pelaku kebijakan dalam memutuskan tindakan kebijakan penanganan pencemaran yang dapat mempengaruhi mangrove. L3 Batas kawasan yang tidak jelas Gumilar 2010, wawancara Masyarakat masih menganggap batas kawasan masih belum jelas, terutama adanya tanah timbul yang sering menimbulkan konflik pengakuan tanah. Kondisi ini akan mempempengaruhi pelaku kebijakan untuk memutuskan solusi kebijakan pengelolaan mangrove yang dikaitkan dengan zonasi wilayah pesisir. L4 Meningkatnya permintaan kayu mangrove Hasan 2004,Dahuri et al 2008. Pengambilan mangrove untuk kayu bakar di Desa Cemara Hasan 2004 dan kondisi ini mempengaruhi pelaku kebijakan untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum. L5 Meningkatnya permintan dan harga udang dan bandeng Hasan 2004, Adger et al 2000, Subasinghe et al 2009. Mengakibatkan konversi lahan mangrove menjadi tambak Sofyan 2002. Sebagian besar degradasi mangrove karena pembukaan tambak guna memenuhi permintaan udang Adger et al 2000. Meskipun harga dan permintaan komoditas tambak tidak dapat dikontrol, namun kondisi ini akan mempengaruhi pelaku kebijakan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum adanya konversi lahan mangrove