Alat Pelaksanaan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

jenuh teknis K 2 CO 3 RH ±50, NaNO 3 2 RH ± 70 dan BaCl 2 RH±90 yang diperoleh toko kimia Brataco Bogor.

3.4 Alat

Alat-alat utama yang digunakan pada penelitian ini adalah Buchi 190 Mini spray drier, timbangan digital, laminar flow, mikroskop binokuler, mikroskop polarisasi, gelas objek, autoclave, cawan petri, tabung reaksi bertutup, ose, spatula, termometer, sentrifuse 3000 rpm, plastik steril, pipet volum 5 dan 10 ml, pipet tetes, pipet mikro, tips, spatula, alumunium foil, waterbath shaker, inkubator suhu 37 ºC dan 55 ºC, penangas air, oven suhu 160-170 °C, oven suhu 105 °C, a w meter, labu takar 50 ml, 100 ml, 500 ml, dan 1000 ml, erlenmeyer 250 ml dan 500 ml, gelas ukur 250 ml, wadah gelas bertutup, vortek, refrigerator, dan desikator.

3.5 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama adalah konfirmasi isolat dan skrining cepat ketahanan panas 8 isolat Cronobacter spp. dengan tujuan untuk mendapatkan isolat Cronobacter spp. yang paling tahan panas. Satu isolat terpilih digunakan untuk penelitian tahap selanjutnya yaitu pengujian ketahanannya terhadap proses pengeringan dan kekeringan. Tahapan pelaksanaan penelitian secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 4 dan Lampiran 1. 3.6 Tahapan Penelitian 3.6.1 Persiapan Kultur untuk Skrining Cepat Ketahanan Panas a. Penyegaran Kultur Stok Cronobacter spp. Penyegaran kultur stok Cronobacter spp. berupa ampul dilakukan dengan cara menginokulasikan serbuk isolat dalam 10 ml media BHI dan menginkubasinya selama 24 jam pada suhu 37 °C. Untuk kultur stok Cronobacter spp. berupa manik-manik disegarkan dengan menginokulasikan 2-3 manik-manik ke dalam dalam 10 ml media BHI dan menginkubasinya selama 24 jam pada suhu 37 °C. Isolat Cronobacter spp. yang disimpan pada media TSA miring disegarkan Gambar 4. Diagram alir penelitian Penyegaran dan rekonfirmasi kultur Cronobacter spp. secara biokimiawi Skrining cepat ketahanan panas isolat Cronobacter spp. dalam TSB pada suhu 50°C selama 30 menit Pengaruh pengeringan semprot suhu inlet 160 °C dan outlet 82 °C Analisis: 1. Jumlah Cronobacter spp. sebelum dan setelah pengeringan semprot 2. Sintas saat Rekonstitusi suhu 27 °C dan 50 °C Analisis: 1. Jumlah Cronobacter spp. 2. Sintas saat Rekonstitusi suhu 27 °C dan 50 °C 3. Aktivitas air a w susu skim bubuk 4. Kadar air susu skim bubuk 1 isolat Cronobacter spp. terpilih ±10 8 - 10 9 cfuml dalam 40 wv susu skim steril Pengaruh penyimpanan pada RH 50, 70 dan 90 selama12 minggu 3 bulan Analisis : Jumlah Cronobacter spp. pada menit ke 0 dan menit ke 30 dengan menginokulasikan satu ose koloni secara aseptik ke dalam BHI steril dan menginkubasinya pada suhu 37 ºC selama 24 jam.

b. Rekonfirmasi Isolat Cronobacter spp.