Pengaruh Penyimpanan pada RH Berbeda terhadap Sintas Pembuatan Kurva Perubahan Cronobacter sp. selama Penyimpanan

morfologi sel Cronobacter sp. setelah mengalami proses pengeringan semprot dengan mikroskop cahaya dan mikroskop polarisasi

3.6.5 Pengaruh Penyimpanan pada RH Berbeda terhadap Sintas

Cronobacter sp. Produk susu bubuk hasil pengeringan semprot disimpan pada desikator yang telah diatur kondisi RH nya pada RH 50, 70 dan 90 dalam desikator yang telah diatur kelembapannya menggunakan K 2 CO 3 RH ±50, NaNO 3 2 RH ± 70 dan BaCl 2 RH±90. Penyimpanan dilakukan selama 3 bulan dan pengujian sampel dilakukan setiap 1 minggu. Analisis yang dilakukan pada susu bubuk skim selama penyimpanan meliputi viabilitas, perubahan a w dan kadar air susu bubuk, sedangkan analisis setelah merekonstitusi susu bubuk dengan air steril suhu kamar 27°C dan suhu 50°C meliputi : jumlah Cronobacter sp., penurunan logaritma populasi sel, morfologi sel serta bentuk koloni pada media TSAYE.

3.6.6 Pembuatan Kurva Perubahan Cronobacter sp. selama Penyimpanan

dan Saat Rekonstitusi Jumlah Cronobacter sp. selama penyimpanan dan saat rekonstitusi di dikonversi menjadi nilai log dan diplotkan pada kurva semilog dengan sumbu y menunjukkan koloni yang masih hidup setelah penyimpanan atau saat rekonstitusi log CFU dan sumbu x menunjukkan interval waktu dalam minggu berdasarkan RH penyimpanan yang diujikan. Kinetika inaktivasipertumbuhan mikroba selama penyimpanan pada RH konstan mengikuti reaksi ordo 1, dengan persamaan sebagai berikut : Keterangan: N = jumlah bakteri yang hidup - k = konstanta laju reaksi konstanta laju perubahan jumlah bakteri Untuk mengetahui laju pertumbuhankematian Cronobacter sp. selama penyimpanan pada berbagai RH RH 50, 70, dan 90, data jumlah bakteri dan lama penyimpanan dibuat kurva plot antara log jumlah mikroba setiap minggu dengan jumlah mikroba awal log NtNo pada sumbu y dan dan sumbu x menunjukkan interval waktu dalam minggu. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai K dari slope kurva y= -kt2,303, K merupakan waktu dalam minggu yang dibutuhkan untuk meningkatkanmenurunkan jumlah Cronobacter sp. sebesar 1 siklus log. Slope kurva didapatkan dengan menggunakan persamaan dibawah ini : Nilai slope 2,303k , dinyatakan sebagai K waktu penurunan desimal, sehingga : Keterangan: Nt = jumlah bakteri setelah penyimpanan t minggu N = jumlah awal bakteri t = slopekemiringan yang menunjukkan konstanta laju reaksi konstanta laju perubahan jumlah bakteri Hariyadi 2010 Metode Analisis a. Pengamatan Morfologis dengan Pewarnaan Gram Fardiaz 1987 Sebanyak 1 lup penuh air steril diletakkan pada kaca objek, kemudian dengan jarum ose steril dipindahkan sedikit isolatsampel ke atasnya selanjutnya dicampurkan dan disebarkan hingga merata dan dibiarkan mengering. Kaca objek dilewatkan di atas api bunsen sampai kaca objek terasa agak panas dan sesekali dikeringkan di udara sehingga terbentuk lapisan kultur yang tipis dan merata. Pewarnaan gram dimulai dengan meneteskan pewarna primer kristal violet secara merata di atas kultur pada kaca objek dan dibiarkan selama 1 menit. Selanjutnya kaca objek dimiringkan untuk membuang kelebihan kristal violet lalu dibilas dengan air dari botol semprot, sisa air diserap dengan menggunakan kertas serap. Kemudian kultur ditetesi dengan Iugol dan dibiarkan selama 2 menit, dimiringkan dan selanjutnya dibilas dengan air, sisa warna yang masih ada dihilangkan dengan pemucat warna ethanol 95, tetes demi tetes selama 10-20 detik sampai zat warna kristal tidak terlihat lagi mengalir dari kaca objek. Cuci kembali kaca objek dengan air mengalir lalu ditiriskan an selanjutnya ditetesi dengan larutan safranin selama 10-20 detik. Kaca objek kemudian dimiringkan dan kembali dibilas dengan air, tiriskan dan sisa air yang masih ada diserap dengan kertas serap. Selanjutnya preparat siap untuk diamati dibawah mikroskop. Pengamatan dengan mikroskop binokuler dan polarisasi dilakukan dengan menggunakan lensa objektif minyak emersi 1000 x dimulai dari pembesaran terendah dan berangsur-angsur diganti dengan pembesaran yang tinggi. Pengamatan dilakukan terhadap ukuran, bentuk dan cara pengelompokan tunggal, berpasangan, rantai, bergerombol, dan sebagainya. Reaksi gram positif ditandai dengan warna sel ungu atau biru, sedangkan gram negatif berwarna merah muda. Berdasarkan keterangan sebelumnya, diketahui bahwa E. sakazakii merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang.

b. Konfirmasi Isolat Cronobacter spp.