Kas .1 Pengertian Kas Perputaran Modal Kerja

mengukur rasio ini, kita membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata. Dari hasil penelitian, apabila perputaran modal kerja yang rendah, dapat diartikan perusahaan sedang kelebihan modal kerja. Hal ini mungkin disebabkan karena rendahnya perputaran persediaan atau piutang atau saldo kas yang terlalu besar. Demikian pula sebaliknya jika perputaran modal kerja tinggi, mungkin disebabkan tingginya perputaran persediaan atau perputaran piutang atau saldo kas yang terlalu kecil. Rumus yang digunakan untuk mencari perputaran modal kerja adalah sebagai berikut: 2.1.2 Kas 2.1.2.1 Pengertian Kas Menurut Supriyono 1986 : 5 kas merupakan saldo uang tunai dan saldo rekening giro bank yang dimiliki perusahaan, serta elemen- elemen lainnya yang dapat dipersamakan dengan kas. Syarat suatu elemen dapat dipersamakan dengan kas adalah: 1. Dapat diterima setiap saat sebagai alat pembayaran, khususnya di dalam lingkungan bisnis. 2. Dapat disetorkan sebagai atau ke dalam rekening giro di bank pada setiap saat sesuai dengan nilai nominalnya. Perputaran Modal Kerja = Penjualan bersih Modal kerja rata−rata Universitas Sumatera Utara Dari pengertian kas tersebut di atas dapat dipakai untuk menentukan apakah suatu elemen merupakan kas atau bukan. Elemen yang termasuk kas meliputi: 1. Kas pada Perusahaan cash on hand, elemen kas pada perusahaan terdiri atas: a. Uang tunai, meliputi uang logam dan uang kertas yang dimiliki perusahaan. Termasuk juga uang tunai yang ada pada pemegang dana kas kecil. b. Check yang diterima sebagai alat pembayaran dari pihak lain tetapi oleh perusahaan belum diuangkan atau disetor sebagai rekening giro di bank. c. Elemen-elemen lainnya yang dapat dipersamakan dengan kas, misalnya: pos wesel, bukti kiriman uang yang belum diuangkan, bank draft, money order dan sebagainya. 2. Kas di Bank Cash In Bank, adalah semua saldo rekening giro bank yang dimiliki perusahaan dan dapat digunakan setiap saat sebagai alat pembayaran dengan menggnakan check atau permintaan transfer uang. Di dalam praktek seringkali ada elemen-elemen yang tidak merupakan kas tetapi dimasukkan sebagai elemen kas, sehingga elemen tersebut perlu dipisahkan dengan kas. Elemen-elemen yang tidak termasuk kas tersebut misalnya: Universitas Sumatera Utara 1. Kas Bon Kas bon merupakan bukti pengambilan uang kas yang dilakukan oleh petugas perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada pihak luar yang jumlahnya belum dapat dipastikan dan bukti-bukti pendukungnya baru diperoleh jika sudah dibayar. 2. Persediaan Perangko dan Materai Persediaan perangko dan materai seringkali di dalam praktek dimasukkan sebagai elemen kas. Hal ini tidak benar karena persediaan perangko dan materai tidak dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dan tidak dapat disetorkan ke dalam rekening giro di bank. Persediaan perangko dan materai adalah elemen persediaan supplies atau persekot biaya. 3. Check Bertanggal Mundur Check bertanggal mundur adalah check yang diterima perusahaan dari pihak lain pada tanggal tertentu tetapi dibubuhi tanggal yang beberapa waktu kemudian dibandingkan dengan penerimaan check tersebut, sehingga belum dapat diuangka atau disetorkan ke dalam rekening giro di bank sesuai nominalnya sampai dengan tanggal yang tercantum di dalam check tersebut. Universitas Sumatera Utara 4. Check yang Tidak Cukup Dananya dan Check Kosong Check yang diterima oleh perusahaan dari pihak lain dapat merupakan check yang tidak cukup dananya dan bahkan mungkin merupakan check kosong, sehingga check tersebut tidak dapat diuangkan atau disetorkan ke dalam rekening giro di bank. 5. Deposito Berjangka Deposito berjangka adalah simpanan di bank yang pengambilannya terikat pada peraturan-peraturan dan jangka waktu tertentu, sehinnga simpanan tersebut tidak dapat diambil atau diuangkan setiap saat sesuai nilai nominalnya. 6. Kas Dibatasi Pemakaiannya Di dalam perusahaan bisa terdapat kas yang dibatasi pemakaiannya untuk tujuan khusus, misalnya untuk: pelunasan hutang jangka panjang, untuk ekspansi, atau untuk pembayaran dividen. 7. Rekening Giro Diblokade Simpanan giro dapat diblokade oleh pihak yang berwenang karena alasan-alasan tertentu. Rekening giro yang diblokade tidak dapat diambil atau dipakai sebagai alat pembayaran pada setiap saat, oleh karena itu rekening giro diblokade bukan merupakan elemen kas sampai dengan pencabutan blokade tersebut. Universitas Sumatera Utara 8. Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek bukan merupakan elemen kas, karena investasi jangka pendek tidak dapat secara langsung dipakai sebagai alat pembayaran pada setiap saat dan tidak dapat disetorkan ke rekening giro di bank. 9. Piutang Wesel Piutang wesel tidak dapat digolongkan ke dalam elemen kas sebelum dapat diuangkan atau ditagihkan oleh pihak bank. 10. Bank Overdraft Bank overdraft timbul apabila perusahaan telah melakukan pembayaran dengan check melebihi saldo rekening giro di bank, sehingga catatan kas di bank yang diselenggarakan perusahaan bersaldo kredit. Sehingga bank overdraft tidak boleh disajikan sebagai elemen pengurang kas dan harus disajikan sebagai hutang lancar.

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Kas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 117 85

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

5 77 92

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

12 116 78

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 4 78

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 82

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Cover Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Abstract Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Reference Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 0 2