4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik dengan menggunakan program SPSS Versi 17.0 maka dapat disimpulkan bahwa
perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perusahaan yang diukur dengan rasio
lancar CR. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil anaisis nilai t hitung t tabel yang memiliki makna bahwa semua H0 diterima dan Ha ditolak. Selain
pembuktian diatas, hal tersebut juga turut didasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi antara variabel independen dan dependen tersebut diperoleh standardized
coefficients untuk perputaran kas sebesar 0,450; perputaran piutang sebesar 0,225; perputaran persediaan sebesar 0,166 dan perputaran modal kerja -0,310 yang
bermakna bahwa korelasi atau hubungan antara variabel dependen dan independen adalah hubungan yang negatif atau berbanding terbalik lemah. Hal
tersebut menunjukkan apabila tingkat perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan mengalami kenaikan maka tingkat likuditas dengan rasio
lancar mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya, apabila tingkat perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan mengalami penurunan maka
tingkat likuiditas dengan rasio lancar mengalami kenaikan. Penjelasan secara rinci mengenai keempat variabel independen adalah
sebagai berikut: a.
Perputaran Kas mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 2,250 yang bermakna
nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,83136. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio
lancar CR.
b. Perputaran Piutang mempunyai nilai signifikansi 0,009 yang berarti nilai
ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 1,171 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,83136.
Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio lancar CR.
c. Perputaran Persediaan mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti
nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh 0,835 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,83136. Berdasarkan
nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
rasio lancar CR.
d. Perputaran Modal Kerja mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti
nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh -1,459 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,83136.
Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio lancar CR.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa perputaran modal kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas perusahaan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis F hitung F hitung F tabel yaitu sebesar 13,245 2,84 dan signifikansi penelitian 0,05 0,000 0,05 dengan
demikian H1 diterima. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa H1 diterima akan tetapi perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan,
dan perputaran modal kerja memiliki korelasi atau hubungan yang lemah terhadap likuiditas perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai pengaruh variabel
independen yang ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,370 yaitu persentase pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan
dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman adalah sebesar 37, sehingga variabel lain di luar rasio tersebut faktor
eksternal yang menjelaskan variasi likuiditas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI secara menyeluruh adalah 63.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengaruh
perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas perusahaan baik secara parsial maupun simultan adalah :
e. Perputaran Kas mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini
lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 2,250 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,83136. Berdasarkan
nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio
lancar CR.
f. Perputaran Piutang mempunyai nilai signifikansi 0,009 yang berarti nilai
ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 1,171 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,83136.
Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio lancar CR.
Universitas Sumatera Utara