3.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut peneliti, definisi operasional merupakan penjelasan-penjelasan variabel yang telah dipilih. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Bebas Independent Variable Variabel independen menurut Iqbal 2002 : 18 merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Perputaran Kas
Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan karena tingkat perputaran kas
menggambarkan kecepatan arus kas dan kembalinya kas yang telah ditanamkan di dalam modal kerja. Dalam mengukur tingkat perputaran
kas, sumber masuknya kas yang telah tertanam dalam modal kerja adalah berasal dari aktivitas operasional perusahaan.
b. Perputaran Piutang
Tingkat perputaran piutang suatu perusahaan dapat menggambarkan tingkat efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan dalam piutang,
sehingga semakin tinggi perputaran piutang berarti semakin efisien modal yang digunakan, dan sebaliknya semakin rendah tingkat
Perputaran Kas =
Penjualan ����−���� ��� ��� ������ ���
Universitas Sumatera Utara
perputaran piutang maka semakin berkurang efisiensi dari modal tersebut.
c. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan inventory
ini berputar dalam satu periode.
d. Perputaran Modal Kerja
Perputaran modal kerja atau working capital turnover merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja
perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode.
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel dependen menurut Iqbal 2002 : 18 merupakan variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Adapun variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah likuiditas perusahaan dari setiap perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Rasio
likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang jangka
Perputaran Piutang =
Penjualan ����−���� �������
Perputaran Persediaan =
Harga Pokok Penjualan ����−���� ����������
Perputaran Modal Kerja =
Penjualan bersih Modal kerja rata−rata
Universitas Sumatera Utara
pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo.
Rasio likuiditas ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu: rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan
rasio lancar saja dalam mengukur tingkat likuiditas perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Rasio lancar tersebut dihitung
dengan menggunakan rumus:
3.6 Metode Analisis Data