Gejala dan Tanda Klinis Tumor Ganas Ovarium Penanda Tumor atau Biomarker Angiogenesis

atau inguinal positif. Metastasis ke permukaan hati masuk stadium III. Tumor terbatas dalam pelvis kecil, tetapi secara histologi terbukti meluas ke usus besar atau omentum. Stadium IIIA : Tumor terbatas di pelvis kecil dengan KGB negatif tetapi secara histologi dan dikonfirmasi secara mikroskopik adanya penumbuhan seeding di permukaan peritoneum abdominal Stadium IIIB : Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implan di permukaan peritoneum dan terbukti secara mikroskopik, diameter tidak melebihi 2 cm, dan KGB negatif Stadium IIIC : Implan di abdomen dengan diameter 2 cm dan atau KGB retroperitoneal atau inguinal positif. Stadium IV : Pertumbuhan mengenai satu kedua ovarium dengan metastasis jauh. Disertai efusi pleura dengan hasil sitologi positif dimasukkan dalam stadium IV. Begitu juga metastasis ke parenkim hati.

2.5. Gejala dan Tanda Klinis Tumor Ganas Ovarium

Gejala pada kebanyakan pasien adalah simptomatis 95, gejalanya tidak spesifik. Biasanya pasien mengeluh rasa tidak enak dan rasa tertekan di abdomen, dispareunia, dan bertambahnya berat badan karena asites atau massa. 2 Universitas Sumatera Utara

2.6. Diagnosa dan Penatalaksanaan Tumor Ganas Ovarium

Penatalaksanaan utama pada tumor ganas ovarium adalah dengan cara pembedahan untuk mengangkat massa tumor dan kemudian melakukan penentuan stadium surgical staging, selanjutnya ditentukan apakah diperlukan pemberian terapi adjuvant seperti: pemberian obat- obat sitostatika atau kemoterapi, radioterapi dan immunoterapi. 2

2.6.1. Pembedahan

Penatalaksanaan pembedahan yang baku untuk penentuan stadium surgical staging harus dilakukan pada karsinoma ovarium. Penatalaksanaan pembedahaan merupakan prosedur yang dapat menghilangkan fungsi reproduksi wanita. Tindakan pembedahaannya disebut dengan pembedahan radikal. Jika tindakan pembedahan pada pasien kanker usia muda dilakukan, perlu dipertimbangkan untuk mempertahankan fungsi reproduksinya, sehingga pembedahan radikal sebisanya dihindari dengan pertimbangan pada syarat-syarat tertentu, sehingga tidak perlu dilakukan pengangkatan uterus dan ovarium yang sehat. Tindakan pembedahan ini disebut dengan pembedahan konservatif. 4,5

2.6.2. Kemoterapi

Prosedur pelaksanaan kemoterapi sistemik menggunakan obat- obatan yang diinjeksikan kedalam vena dan dapat diberikan secara oral. Universitas Sumatera Utara Obat-obatan masuk ke pembuluh darah dan mencapai seluruh area tubuh, sehingga kemoterapi sangat berguna untuk kanker yang telah bermetastase. Pada beberapa kasus kanker ovarium, kemoterapi dapat diinjeksikan melalui sebuah kateter yang di hubungkan langsung kedalam kavum abdomen. Prosedur kemoterapi ini disebut sebagai kemoterapi intraperitoneal. Obat-obatan yang diberikan juga diabsorbsi kedalam pembuluh darah, sehingga kemoterapi intraperitoneal juga merupakan salah satu tipe dari sistemik kemoterapi.Obat-obatan kemoterapi tidak hanya membunuh sel kanker tetapi juga merusak beberapa sel normal. kemoterapi untuk kanker ovarium jenis epitel dilakukan 6 siklus. Setiap siklus di jadwal secara teratur menggunakan dosis obat secara reguler. Obat yang berbeda mempunyai siklus yang bervariasi. Obat ini biasanya diberikan secara intravena selama siklus 3 sampai 4 minggu. Kebanyakan ahli onkologi di Amerika Serikat percaya bahwa kemoterapi kombinasi lebih efektif dalam penanganan kanker ovarium daripada penggunaan obat kemoterapi tunggal.Terapi kombinasi menggunakan campuran platinum seperti cisplatin atau carboplatin, dan taxane, seperti paclitaxel Taxol® atau docetaxel Taxotere®, merupakan penanganan yang baku standard. 4,38 Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Radiasi

Penatalaksanaan radiasi menggunakan sinar radiasi energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi dilakukan dengan suatu prosedur khusus. Jenis-jenis radiasi yang biasa digunakan: Terapi radiasi sinar eksternal : Prosedur radiasi ini menggunakan mesin yang berada diluar tubuh yang disebut sebagai “a linear accelerator ” dan difokuskankepada kankernya. Ini adalah salah satu tipe terapi radiasi yang direkomendasikan untuk terapi kanker ovarium. Terapi diberikan 5 hari setiap minggu selama beberapa minggu. Seperti prosedur radiasi untuk dignostik, radiasi akan melewati kulit dan jaringan lainnya sebelum mencapai tumor. Waktu paparan terhadap radiasi sangat singkat, dan pada saat pelaksanaan radiasi, pengaturan posisi pasien secara tepat agar radiasi yang diberikan tepat mengenai kanker. Radiasi ini dapat menyebabkan kulit terlihat dan terasa terbakar. Secara bertahap akan berkurang hingga kembali normal dalam 6–12 bulan. Karena abdomen dan pelvik sensitif terhadap radiasi, dapat juga menyebabkan efek kelelahan, nausea atau diare. Brachytherapy : Terapi radiasi juga dapat diberikan dengan cara menanamkan bahan radioaktif dilokasi yang dekat dengan kanker yang disebut brachytherapy. Hal ini jarang dilakukan untuk kanker ovarium. Radioaktif phosphorus : Zat ini dimasukkan kedalam abdomen,mencapai sel kanker melalui permukaan abdomen.Prosedur ini sudah jarang digunakan untuk kanker ovarium. 4 Universitas Sumatera Utara

2.7. Penanda Tumor atau Biomarker

Biomarker digunakan untuk mendeteksi secara dini dan mendiagnosis kanker ovarium yang didasarkan pada klinikopatologis yaitu, pertumbuhan tumor dan perkembangannya. Biomarker yang dapat digunakan untuk deteksi dini yang akurat dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Saat ini banyak diteliti biomarker potensial berdasarkan jalur molekuler kanker ovarium tanpa mempertimbangkan fakta bahwa spesifik biomarker pada tumor ovarium tidak perlu dikaitkan dengan mekanisme dari penyakit itu sendiri. Beberapa biomarker yang kuat dapat diperoleh dari 2 atau 3 produk sampingan dalam signaling kaskade perkembangan tumor ovarium tetapi tidak secara langsung terlibat dalam jalur molekul tumor angiogenesis dari tumor ovarium primer. Metode sederhana dan minimal invasif, seperti cara pengambilan dengan tusukan pada jari atau dengan pemeriksaan urin dapat dijadikan cara pengambilan sampel untuk biomarker. 11,42,54

2.8. Angiogenesis

Kemampuan tumor untuk menginduksi pembentukan pembuluh darah baru angiogenesis sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumor dan metastasis. Angiogenesis adalah suatu proses dari pembentukan pembuluh darah baru yang penting bagi reproduksi sel, perkembangan sel dan proses perbaikan luka dalam kondisi normal. Proses ini melibatkan proliferasi sel endotel, migrasi dan degradasi membran. Aktivitas Universitas Sumatera Utara angiogenesis mengakibatkan ekspansi pertumbuhan tumor dan meningkatkan risiko metastasis. Pertumbuhan tumor primer atau sekunder akan berlangsung baik bila tumor mendapat cukup suplai darah melalui vaskularisasi untuk keperluan metabolisme dan proliferasi, dan untuk memenuhi kebutuhan ini tumor meningkatkan kemampuan neovaskularisasi. Angiogenesis terjadi dalam tubuh sehat untuk memperbaiki luka atau memperbaiki sirkulasi darah dalam jaringan setelah trauma atau kerusakan lain. Dalam tubuh yang sehat proses ini dikendalikan oleh onoff switch yang diperankan oleh faktor yang meningkatkan angiogenesis angiogenesis growth factors dan menghambat angiogenesis angiogenesis inhibitors secara berimbang sesuai yang dibutuhkan. Angiogenesis berlangsung melalui suatu proses yang berurutan, yaitu: jaringan yang rusak memproduksi dan melepaskan faktor pertumbuhan GF yang berdifusi ke jaringan di sekitarnya, faktor pertumbuhan angiogenik berikatan dengan reseptor spesifik yang terdapat pada sel endotel pembuluh darah terdekat. Setelah GF berikatan dengan reseptornya sel endotel menjadi aktif. Sinyal pertumbuhan diteruskan dari permukaan sel ke nucleus. Sel-sel endotel mulai membentuk molekul- molekul baru termasuk berbagai enzim. Enzim melarutkan protein dan membentuk lubang-lubang kecil pada membrane basal. Sel endotel mulai berproliferasi dan bermigrasi melalui lubang-lubang tersebut menuju jaringan yang rusak atau sakit. Molekul adhesi atau integrin berfungsi 58 Universitas Sumatera Utara sebagai kait untuk membantu pembuluh darah yang baru dibentuk supaya maju. Enzim-enzim lain, misalnya matrix metalloproteinase MMP diproduksi untuk menghancurkan jaringan di depan ujung pembuluh darah baru yang sedang tumbuh. Sel-sel endotel yang baru menggulung untuk membentuk pembuluh darah. Setiap pembuluh darah berhubungan satu dengan lainnya supaya darah dapat bersirkulasi. Pembuluh darah baru mengalami stabilisasi bantuan sel-sel otot yang menunjang struktur pembuluh. Banyak bukti-bukti penelitian yang menyatakan bahwa angiogenesis atau neovaskularisasi merupakan proses penting untuk pertumbuhan tumor, bahkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pertumbuhan tumor sangat bergantung pada angiogenesis angiogenesis dependen. Beberapa bukti langsung yang mendukung teori ini adalah: Ditemukannya inhibitor in vitro. Ditemukannya basic fibroblast growth factor bFGF yang mitogenik bagi sel endotel tetapi endotel juga mempunyai reseptor untuk bFGF. Bukti bahwa bFGF bersifat bersifat angiogenesis diperoleh dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa injeksi sistematik bFGF merangsang densitas dan percabangan pembuluh darah dalam tumor dan menambah volume tumor hingga 2 kali lipat. Bukti lain yang mendukung sifat angiogenetik bFGF adalah bahwa apabila cDNA dari bFGF ditransfeksikan pada fibrolast tersebut berubah menjadi tumorigenic. Pertumbuhan tumor otak pada mencit dihambat apabila fungsi VEGF vascular endotheilial growth factor dihambat dengan cara 58 Universitas Sumatera Utara menekan fungsi resetor VEGF, sehingga tidak terjadi sinyal angiogenesis. Selama pertumbuhan tumor terjadi gangguan keseimbangan antara faktor pro dan anti angiogenik yang menguntungkan angiogenesis, dikenal dengan istilah angiogenic switch, yang memungkinkan berlangsungnya proloferasi dan pertumbuhan tumor. 58 58

2.9. Angiostatin