pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan dan fungsi pengeluaran yang akan menghindari kolusi dan penyelewengan.
d. Peranan Pengawasan Intern
Dalam operasionalnya PT. Aneka Gas Industri Medan mempunyai bagian tersendiri untuk melakukan tugas pengawasan yaitu Bagian Satuan Pengendalian
Intern dimana Satuan Pengawas Intern dipimpin oleh seorang kepala yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Pedoman
kerja Satuan Pengawas Intern SPI ini disusun dalam bentuk norma-norma yang harus diterapkan dalam menjalankan tugasnya. Pengertian dari norma-norma
pemeriksaan adalah patokan kaidah atau ukuran yang diterapkan oleh pihak berwenang yang harus diikuti dalam pelaksanaan fungsi pemeriksaan yang
dikehendaki. Tugas dari pengendalian intern ini adalah membantu Direktur Utama dan
mengadakan penilaian atas sistem pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaan pada badan usaha yang bersangkutan dan memberikan saran-saran perbaikannya.
Disamping itu untuk mengetahui apakah tugas sudah dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya. Maka perlu adanya kriteria tentang ukuran suatu
pelaksanaan tugas pemeriksaan intern. Dalam melakukan pengendalian terhadap operasional perusahaan, bagian Satuan Pengendalian Intern memiliki dasar-dasar
yang kuat dalam pelaksanaan tugasnya. Wujud dari dasar-dasar ini disusun dalam norma pemeriksaan.
yang terdiri dari : 1.
Norma umum pemeriksaan 2.
Norma pelaksanaan pemeriksaan 3.
Norma laporan pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari norma ini adalah untuk menjamin mutu pelaksanaan pemeriksaan dan keseragaman pendapat mengenai bagaimana baiknya laporan
pemeriksaan disajikan agar bermanfaat bagi pemakainya. Ruang lingkup pemeriksaan intern terhadap objek yang diperiksa mencakup
beberapa objek yaitu : 1.
Pemeriksaan atas keuangan dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan. 2.
Penilaian tentang daya guna dan kehematan dalam penggunaan.
B. Analisis dan Evaluasi. 1. Analisis dan Evaluasi Terhadap Pengendalian Intern Pendapatan di
PT. Aneka Gas Industri Medan.
Pengendalian intern dalam suatu perusahaan dilakukan agar tujuan perusahaan dapat dicapai dan penyelewengan dapat dihindari. Dalam
pengendalian aktivitas perusahaan yang telah dilakukan oleh suatu unit usaha dalam hal yang menghasilkan sesuatu dapat dibandingkan dengan apa yang telah
dihasilkan. Sistem pengendalian intern pendapatan dirancang untuk mencapai tujuan pokok yaitu menjaga kekayaan perusahaan piutang dagang dan persediaan
produk jadi dan menjamin ketelitian data akuntansi kas, piutang dagang, cadangan kerugian piutang, persediaan produk jadi, pendapatan penjualan, return
penjualan dan harga pokok penjualan. Dalam menganalisis sistem pengendalian intern pendapatan perlu
diperhatikan sistem yang telah dipakai dan karyawan yang mengoperasikannya. Analisis terhadap pengendalian intern pendapatan memang perlu dilakukan guna
mengetahui apakah sistem pengendlaian yang diterapkan oleh perusahaan PT.
Universitas Sumatera Utara