Prosedur Pengendalian Pengendalian Intern Pendapatan di PT. Aneka Gas Industri Medan.

− Installation charge − Delivery charge − Pipelinehardware medical − Cust Proj. Medical − Dan lain-lain. Selain pendapatan yang diperoleh dari kegiatan operasi utama PT. Aneka Gas Industri Medan perusahaan ini juga memperoleh pendapatan dari kegiatan lain-lain. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, pendapatan dari hasil penjualan aktiva tetap perusahaan dan lain sebagainya.

c. Prosedur Pengendalian

Pengawasan atau pengendalian pendapatan mempunyai peran penting agar pendapatan dapat terjamin keamanannya. Pengawasan pendapatan yang dilakukan perusahaan ini meliputi pengawasan akuntansi dan pengawasan fisik. Pengawasan akuntansi dilakukan dengan menggunakan dokumen untuk setiap transaksi yang berhubungan dengan pendapatan, contohnya surat penerimaan barang yang dibuat oleh kepala gudang sebagai bukti bahwa barang yang masuk dari supplier telah sesuai dengan faktur yang dikirim oleh supplier. Untuk pengawasan fisik yang dilakukan terhadap pendapatan, perusahaan mempekerjakan orang-orang yang cukup baik dan setiap jam istirahat pintu gudang selalu dijaga oleh orang yang telah ditugaskan untuk pekerjaan ini. Disamping hal tersebut, perusahaan juga mengadakan pemeriksaan fisik. Perlindungan fisik juga diperlukan untuk catatan dan dokumen pembuatan kembali catatan yang rusak akan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang banyak. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika catatan piutang perusahaan Universitas Sumatera Utara rusak dan dokumen polis asuransi serta sertifikat pitang wesel hilang. Dengan demikian, perusahaan akan lebih baik mengeluarkan biaya untuk penjagaan catatan dan dokumen serta biaya untuk pembuatan catatan pengganti bila dibandingkan dengan menanggung resiko kerugian sebagai akibat kerusakan atau hilang catatan dan dokumen. Dalam perencanaan dokumen dan catatan, unsur pengendalian intern yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan dokumen bernomor urut tercetak, yang dipakainya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya setiap transaksi 2. Pencatatan transaksi harus dilakukan pada saat transaksi, atau segera setelah transaksi terjadi, jika pencatatan transaksi dilakukan dalam jarak waktu yang semakin jauh dari saat terjadinya, catatan akuntansi akan semakin kurang keandalannya dan kemungkinan terjadinya kesalahan akan semakin tinggi. 3. Perancangan dokumen dan catatan harus cukup sederhana untuk menjadi kemudahan dalam pemahaman terhadap dokumen dan catatan tersebut. 4. Sedapat mungkin dokumen dirancang untuk memenuhi berbagai keperluan sekaligus. 5. Perancangan dokumen dan catatan yang mendorong pengisian data yang benar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memasukkan unsur pengecekan intern dalam pengisian dokumen atau catatan. Pengawasan atau pengendalian terhadap pendapatan yang dilakukan perusahaan sudah memadai dikarenakan adanya Universitas Sumatera Utara pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan dan fungsi pengeluaran yang akan menghindari kolusi dan penyelewengan.

d. Peranan Pengawasan Intern