paling sedikit yaitu berasal dari kalangan Wisnu Wisatawan Nusantara sebanyak 2.356 orang.
4.4 Penyajian Koleksi Pada Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
4.4.1 Jenis - Jenis Koleksi
Berdasarkan jenis koleksi yang dimiliki, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dikategorikan sebagai museum umum. Sebagian besar koleksinya
berasaal dari daerah Sumatera Utara berupa benda-benda peninggalan sejarah budaya mulai dari masa prasejarah, klasik pengaruh Hindu-Budha, Islam, sejarah
perjuangan hingga kini. Sebahagian lainnya berasal dari beberapa daerah lain di Indonesia dan dari negara lain yaitu Thailand.
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara menyimpan kurang lebih 7000 koleksi yang terbagi menjadi 10 jenis yaitu Museum Negeri Provinsi Sumut,
2011: a. GeologikaGeografika
Koleksi geologika berupa jenis batuan, mineral, benda-benda bentukan alam dan peta.
b. Biologika Koleksi biologika berupa tengkorak atau kerangka manusia, aneka
tumbuh-tumbuhan dan jenis-jenis kayu, serta binatang. c. Etnografika
Koleksi etnografika berupa hasil budaya atau yang menggambarkan identitas suatu etnis. Di antaranya berupa pakaian adat, alat perlengkapan hidup
Universitas Sumatera Utara
sehari-hari berupa peralatan rumah tangga seperti kepuk tempat menyimpan pakaian, kitang tempat air, ingan tambar tempat obat, kukuran kelapa dan lain
sebagainya. Koleksi lainnya berupa alat-alat perlengkapan, baik yang berhubungan dengan tata cara kehidupan sesuai dengan kepercayaan religi,
maupun yang berhubungan dengan upacara kelahiran, perkawinan dan kematian. Museum ini terkenal memiliki keanekaragaman koleksi benda budaya dari
berbagai etnik di Provinsi Sumatera Utara antara lain Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, AngkolaMandailing, Pakpak dan Nias.
d. Arkeologika Koleksi arkeologika berupa hasil budaya masa lampau yang menjadi objek
penelitian arkeologi. Benda-benda tersebut merupakan hasil peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuknya pengaruh budaya barat, seperti peralatan
hidup manusia berupa tulang, kapak batu, cangkang kerang, patung Hindu-Budha, prasasti dengan tulisan kuno, nisan-nisan kuno dan sebagainya.
e. Historika Dalam hal ini adalah koleksi yang mempunyai nilai sejarah atau menjadi objek
penelitian sejarah yang meliputi kurun waktu sejak masuknya budaya barat hingga sekarang. Koleksi berupa benda-benda dan foto serta dokumen yang berhubungan
dengan sejarah baik sejarah perkebunan, sejarah mempertahankan dan perjuangan melawan penjajah, pers dan film.
f. NumismatikaHeraldika Koleksi numismatika berupa mata uang atau alat tukar lainnya yang
pernah beredar di Indonesia sejak masa pendudukan Indonesia oleh Portugis,
Universitas Sumatera Utara
VOC, Inggris, Hindia, Belanda dan Jepang, hingga masa setelah kemerdekaan atau masa pembangunan Republik Indonesia. Koleksi heraldika berupa stempel,
lambang-lambang dan berbagai jenis prangko. g. Filologika
Koleksi filologi berupa naskah kuno, terdiri dari Naskah Pustaha Lak-Lak Naskah Batak dan Naskah Melayu yang ditulis dengan tangan.
h. Keramologika Koleksi keramik terdiri dari berbagai macam mulai dari keramik asing
yang berasal dari Cina, Thailand, Belanda, Jepang dan juga keramik lokal yang ditemukan dibeberapa situs di Provinsi Sumatera Utara seperti di situs Kota Cina,
situs Candi Sipamutung Tapanuli Selatan. Walaupun terkadang keramik tersebut berasal dari mancanegara akan tetapi ditemukan di Provinsi Sumatera
Utara. i. Seni Rupa
Koleksi seni rupa yang diekspresikan melalaui dua atau tiga dimensi berupa lukisan dan patung.
j. TeknologikaModern Koleksi teknologi berupa perlengkapan, pengetahuan yang
menggambarkan perkembangan teknologi tradisonal sampai modern.
4.4.2 Penyajian Koleksi
Koleksi-koleksi yang terdapat pada Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara diperoleh melalui berbagai cara diantaranya berasal dari hasil penelitian,
Universitas Sumatera Utara
hibah, pembelian, hasil tangkapan atau sitaan, titipan, dari masyarakat dan kerjasama arkologi.
Adapun penyajian koleksi-koleksi yang terdapat pada Museum Negeri Provinsi Sumatra Utara adalah sebagai berikut:
Lantai 1 Lobby Di lantai 1 Lobby ini ditampilkan lukisan pengantin beserta ornamen-
ornamennya dari suku-suku utama di Provinsi Sumatera Utara seperti suku Melayu, Batak Toba, Karo, Simalungun, AngkolaMandailing, Pakpak dan Nias.
Kemudian pada lobby utama ditampilkan berbagai macam koleksi mulai dari manusia prasejarah hingga hasil budaya prasejarah seperti kulit kerang dan alat
batu yang terkenal dengan nama Sumatralith ditemukan di daerah Kabupaten Langkat, duplikat fosil Pitecantropus Erectus yang ditemukan di situs Sangiran,
Jawa Timur. Situs Sangiran ini sangat terkenal di dunia bahkan sudah menjadi salah satu warisan dunia. Selain itu terdapat juga berbagai jenis batuan.
Ruang Lobby Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Universitas Sumatera Utara
Ruang Pithecantropus Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Lantai 1 Barat Di ruang ini koleksi yang ditampilkan yaitu menampilkan jejak dari
peradaban awal masyarakat Provinsi Sumatera Utara mulai dari masa megalitik tua hingga masa perundagian. Koleksi yang ditampilkan meliputi temuan budaya
megalitik seperti peti mati dari batu sarkofagus, benda-benda realigi berupa patung batu dan kayu, tongkat perdukunan, wadah obat dari gading serta koleksi
naskah batak kuno yang ditulis pada kulit kayu yang disebut Pustaha Lak-Lak.
Pustaha Lak Lak Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011 Peradaban Hindu-Budha menyebar ke wilayah Indonesia seiring dengan
berkembangnya perniagaan Asia sekitar abad 2 Masehi. Ruang ini menampilkan koleksi agama Hindu-Budha yang ditemukan di daerah Provinsi Sumatera Utara,
Universitas Sumatera Utara
di antaranya temuan arkeologi dari situs Percandian Padang Lawas dan situs Kota Cina. Benda koleksi meliputi arca batu, perunggu, pecahan keramik dan mata
uang kuno, juga sebuah replika candi induk dari Candi Bahal I.
Sumber: Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Lantai 1 Barat juga menyajikan ruangan Islam yang menampilkan berbagi artefak peninggalan masa Islam seperti replika berbagai batu nisan dari makam
Islam yang ditemukan di daerah Barus, Sumatera Utara serta nisan peninggalan Islam yang bercorak khas Batak, beberapa Al-Qur an dan naskah Islam tua yang
ditulis dengan tangan. Serta sebuah replika Mesjid Azizi di Langkat.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Pengaruh dari EropaBarat atau masa kolonialisme menampilkan koleksi yang meliputi komiditas perdagangan kolonial, alat-alat dan mata uang
perkebunan, foto-foto bersejarah yang langka, model figure kolonial serta replika dari kehidupan kota medan tempo dulu.
Lantai 1 Timur Ruang ini dikenal juga dengan ruang perjuangan yang menceritakan
sejarah perjuangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara sejak sebelum 1908 sampai pada Masa Revolusi Fisik 1945
1949, juga ditampilkan sejarah perjuangan pers di Provinsi Sumatera Utara. Benda koleksi meliputi senjata
tradisional dan modern, obat-obatan tradisional, pakaian seragam, peralatan komunikasi yang digunakan melawan penjajah, surat kabar dan mata uang pada
masa revolusi. Juga ditampilkan berupa foto-foto serta lukisan dari para pahlawan dan mantan Gubernur Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Ruang Sejarah Perjuangan Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Ruang Gubernur Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Lantai II Barat Koleksi yang ditampilkan berupa miniatur pelaminan suku Melayu,
peralatan hidup meliputi alat-alat rumah tangga di antaranya kepuk tempat menyimpan pakaian, kitang tempat air, abal-abal dan sebagainya. Selain itu
juga ditampilkan beberapa peralatan upacara daur hidup mulai dari masa kehamilan, melahirkan bayi, menginjak dewasa, perkawinan sampai pada
kematian.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu peralatan mata pencarian mulai dari alat meramu berburu, sawah, ladang, perkebunan, peternakan, perdagangan, perikanan darat dan laut.
Koleksi yang lain berupa alat transportasi darat dan laut di antaranya perahu dan sampan. Ditampilkan juga beberapa senjata dari etnis yang ada di Provinsi
Sumatera Utara seperti Pisau Halasan Batak Toba dan Batak Simalungun, Pisau Tumbuk Lada Batak Karo, Keris Melayu, Ultop batak Toba dan Parang
Nias.
Lantai II Timur Di lantai II Timur ini terdapat ruang pameran khusus yaitu Thai Room
yang merupakan ruangan koleksi mancanegara khusus dari Thailand. Pada ruanga ini pengunjung dapat mengenal lebih jauh kerajaan Thailand, seperti sistem
monarki dan pemerintahannya, budaya masyarakat, ragam kesenian, kuliner dan bangunan bersejarah.
Koleksi lain di lantai II Timur ini berupa benda-benda kerajinan seperti tembikar dan proses pembuatannya yang hasilnya berupa wadah terbuat dari tanah
liat seperti periuk, kendi dan sebagainya. Selain itu kerajinan anyaman yang umumnya berupa wadah, hasil pertanian, perikanan, alas duduk tikar dan
sebagainya yang semuanya menggunakan motif hias tradisional. Terdapat juga koleksi kain tenun di antaranya Tenun Melayu Songket,
Tenun Batak Toba Ulos, Batak Karo Uis, Batak AngkolaMandailing Abid, Batak Simalungun Hiou, Batak Pakpak Oles. Ditampilkan juga koleksi
Universitas Sumatera Utara
permainan tradisional dan kegemaran diantaranya Catur Batak Karo, Congkak Melayu, Patok Lele Batak Karo.
Macam-Macam Ulos Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011 Dipamerkan juga peralatan kesenian tradisional di antaranya, alat musik
pukul seperti gondang sembilan Batak AngkolaMandailing, Gondang Sidua- dua Batak Simalungun, Odap Togani Batak Toba. Koleksi yang lain adalah
topeng. Topeng merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan keagamaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang. Pertunjukan topeng
diiringi bunyian musik, suara maupun tarian.
Alat Musik dari Suku Nias Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
Universitas Sumatera Utara
Gordang Sembilan Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 2011
4.5 Usaha-Usaha dalam Pengembangan Museum Negeri Provinsi