2.3 Pengertian Produk Wisata
Pada umumnya yang dimaksud dengan product adalah sesuatu yang dihasilkan melalui suatu proses produksi. Produk wisata bukanlah suatu produk
yang nyata, tetapi merupakan suatu rangkaian jasa yang tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga bersifat sosial, psikologis dan alam, namun demikian
produk wisata sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Produk wisata sangat diperlukan untuk menunjang suatu kepariwisataan agar dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Suwantoro 1997:49 berpendapat bahwa produk wisata merupakan
keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya, sampai ke daerah tujuan wisata
yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia berangkat semula. Menurut Suwantoro 1997: 48 ciri-ciri suatu produk wisata adalah :
1. Hasil atau produk wisata tidak dapat dipindahkan. Karena itu dalam penjualannya tidak mungkin produk itu dibawa kepada konsumen, sebaliknya
konsumen wisatawan yang harus dibawa ketempat dimana produk itu dihasilkan.
2. Produksi dan konsumsi terjadi pada tempat dan saat yang sama. Tanpa adanya konsumen yang membeli produkjasa maka tidak akan terjadi produksi.
3. Produk wisata tidak menggunakan standar ukuran fisik tetapi menggunakan standar pelayanan yang didasarkan atas suatu kriteria tertentu.
4. Konsumen tidak dapat mencicipi atau mencoba contoh produk itu sebelumnya, bahkan tidak dapat mengetahui atau menguji produk itu
sebelumnya. 5. Hasil atau produk wisata itu banyak tergantung pada tenaga manusia dan
hanya sedikit yang mempergunakan mesin. 6. Produk wisata merupakan usaha yang mengandung resiko besar.
Universitas Sumatera Utara
Adapun produk wisata termasuk kategori subjek sentral adalah usaha yang bergerak dalam bidang mendorong orang merasa tertarik akan kebutuhan untuk
mengadakan perjalanan serta memberi kesempatan kepada mereka untuk menikmati perjalanan, apabila orang bersangkutan tidak mampu sendiri
mengusahakan demikian, antara lain perussahaan penerbitan kepariwisataan, bank pariwisata, kredit pariwisata, asuransi pariwisata dan sejenisnya.
Produk wisata termasuk yang kategori objek sentral adalah usaha yang kegiataannya diperuntukkan bagi dan tergantung pada perkembangan
kepariwisataan itu sendiri, antara lain perusahaan akomodasi, angkutan, souvenir, tempat rekreasihiburan, lembaga yang mengurusi objek-objek wisata dan
sebagainya. Pendit 1999:147.
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara yang telah menjadi salah satu produk pariwisata memiliki unsur-unsur seperti mutu koleksi museum tersebut yang
mana keaslian koleksi, kelangkaan koleksi dan peragaan koleksi. Keindahan bangunan meliputi keindahankeunikan arsitektur bangunan, pertamanan bangunan
serta pemandangan di dalam ruangan. Kenyamanan suasana di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, bebas kebisingan, kebersihan ruangan dan
kesejukanventilasi. Kemudahan Informasi seperti brosur, program bimbingan, label, pramuwisata guide. Penataan Musem Negeri Provinsi Sumatera Utara seperti
keserasian penataan koleksi, kemudahan melihat koleksi dan kebersihan koleksi.
Dalam Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara tersebut
peninggalan sejarah dan purbakala yang terdapat dalam museum tersebut menjadi suatu produk
dalam pariwisata yang mana memiliki unsur-unsur seperti peninggalan sejarah dan purbakala meliputi keasliannya, apakah masih murni atau tiruan. Keunikan,
Universitas Sumatera Utara
sejarahnya, keutuhan aslinya, keindahankenyamanan, kebersihan kompleks museum dan variasi kegiatan upacara, studi, apresiasi, seni budaya, atraksi seni dan
lain sebagainya.
2.4 Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata