sarana pendidikan ataupun rekreasi dengan mengadakan program dan kegiatan menarik yang dapat diterima oleh masyarakat.
Pengembangan yang sudah dilakukan Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara yaitu melakukan renovasi-renovasi dalam penyajian koleksi-koleksi yang
ada di dalam museum dan melakukan perubahan dalam segi arsitektur agar tidak terlalu kuno sehingga lebih menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang
datang berkunjung.
Dengan alasan di atas maka penulis memilih judul PENGEMBANGAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA SEBAGAI OBJEK
DAN DAYA TARIK WISATA DI KOTA MEDAN dengan beberapa alasan
sebagai berikut: 1. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu pusat
informasi, Objek dan Daya Tarik Wisata kepada masyarakat yang datang berkunjung.
2. Mengetahui pengembangan Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata di Kota Medan.
3. Mengetahui koleksi-koleksi yang mewakili benda-benda warisan alam dan budaya pada Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara.
1.2 Pembatasan Masalah
Agar penulisan kertas karya ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah kertas karya ini, yaitu Bagaimana pengembangan Museum Negeri
Provinsi Sumatera Utara sehingga menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata yang
Universitas Sumatera Utara
menarik di Kota Medan yang layak menjadi sebuah Objek Daerah Tujuan Wisata pada tingkat nasional.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program pendidikan D3 Pariwisata,
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2. Memperkenalkan dan mempromosikan Museum Negeri Provinsi Sumatera
Utara sebagai salah satu objek wisata di Kota Medan, 3. Memacu pengembangan Museum Negeri Sumatera Utara sebagai salah satu
objek wisata yang dapat diandalkan di Kota Medan.
1.4 Metode Penelitian
Dalam kertas karya metode yang telah dilakukan penulis untuk mendapatkan informasi adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Hal ini dilakukan oleh penulis dengan cara mengumpulkan data-data dari beberapa buku pedoman yang berkaitan dengan kepariwisataan dan brosur-brosur
yang sesuai dengan judul kertas karya untuk mendapatkan informasi. 2.
Peneltian Lapangan Field Research Penelitian lapangan merupakan pengumpulan data langsung dari lokasi
penelitian yang terdiri dari: Pengamatan Observasi yaitu dengan mengadakan
Universitas Sumatera Utara
pengamatan langsung pada pihak-pihak nara sumber yang dapat membantu melengkapi kerrtas karya ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Secara sistematis penulisan kertas karya ini penulis membaginya atas lima bab dan masing-masing bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bab yaitu sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri atas Alasan Pemilihan Judul, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II: URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN
Menguraikan tentang Pengertian Pariwisata, Objek dan Daya Tarik Wisata, Pengertian Produk Wisata, Pengertian Sarana dan Prasarana
Pariwisata.
BAB III: GAMBARAN UMUM KOTAMADYA MEDAN
Membahas tentang Letak Geografis Kota Medan, Keadaan Alam dan Iklim, Kependudukan, Sejarah Kota Medan, Hubungan Kepariwisataan
dengan Kebudayaan.
BAB IV: PENGEMBANGAN MUSEUM
NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KOTA MEDAN.
Universitas Sumatera Utara
Menjelaskan tentang Pengertian dari Museum, Sejarah Berdirinya Museum Negeri, Penyajian Koleksi pada Museum Negeri Provinsi
Sumatera Utara serta Usaha-usaha dalam Pengembangan Museum.
BAB V: PENUTUP
Meliputi Kesimpulan dan Saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN
2.1 Pengertian pariwisata
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan.
Karyono, 1997:15. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara
lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat
mewujudkan keinginan wisatawan. Menurt Ensiklopede Nasional Indonesia Jilid 12 bahwa pariwisata adalah
kegiatan perjalanan seseorang atau seerombongan orang dari tempat tinggal asalnya ke suatu tempat di kota lain atau di negara lain dalam jangka waktu
tertentu. Tujuan perjalanan dapat bersifat pelancongan, bisnis, keperluan ilmiah, bagian kegiatan agama, muhibah atau juga silahturahim.
Pariwisata adalah suatu fenomena kebudayaan global yang dapat dipandang sebagai suatu sistem. Dalam model yang dikemukakan oleh Leiper,
pariwisata terdiri atas tiga komponen yaitu wisatawan tourist, elemen geografi geographical elements dan industri pariwisata tourism industry.
Universitas Sumatera Utara
Defenisi pariwisata menurut Yoeti 1996:108 adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat
ketempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan hidup
guna bertamasya dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beranekaragam. Robert McIntosh bersama Shashiakant Gupta mengungkapkan bahwa
pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam
proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan ini serta para pengunjung lainnya Pendit, 1999:31.
2.2 Daerah Tujuan Wisata