Pengertian Penilaian Kinerja Faktor-faktor Penilaian Kinerja

Hasibuan 2005 menyatakan bahwa bentuk-bentuk insentif adalah : 1. Nonmaterial Insentif Nonmaterial insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berbentuk penghargaanpengukuhan berdasarkan prestasinya, dibawah prestasi standard. 2. Sosial Insentif Sosial insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya seperti promosi, mengikuti pendidikan, atau naik haji. 3. Material Insentif Material insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. Material insentif ini bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.

II.3. Teori Tentang Penilaian Kinerja

II.3.1. Pengertian Penilaian Kinerja

Untuk mengetahui kinerja karyawan di dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, maka dilakukan penilaian kinerja terhadap karyawan tersebut. Faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan adalah kemampuannya untuk mengukur seberapa baik karyawan-karyawannya berkarya dan menggunakan informasi tersebut guna memastikan bahwa pelaksanaan memenuhi standar-standar sekarang dan meningkat sepanjang waktu. Bagi perusahaan, penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting untuk melihat kemampuan karyawan-karyawannya. Hasibuan 2003 menyatakan bahwa “Penilaian kinerja adalah kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja pegawai serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya. Evaluasi atau penilaian perilaku meliputi penilaian Universitas Sumatera Utara kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerjasama, loyalitas, dedikasi dan partsipasi karyawan”. Sulistiyani dan Rosidah 2003 menyatakan bahwa “Penilaian kinerja performance appraisal pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program penilaian prestasi kerja, berarti organisasi telah memanfaatkan secara baik atas SDM yang ada dalam organisasi”. Sedangkan menurut Sofyandi 2008 bahwa “Penilaian kinerja performance appraisal adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja merupakan proses penilaian hasil kerja yang akan digunakan pihak manajemen untuk memberi informasi kepada para karyawan secara individual, tentang mutu hasil pekerjaannya dipandang dari sudut kepentingan perusahaan.

II.3.2. Faktor-faktor Penilaian Kinerja

Menurut Moeheriono 2009 faktor penilaian kinerja adalah aspek-aspek yang diukur dalam proses penilaian kerja individu. Faktor-faktor penilaian kinerja terdiri dari beberapa aspek, yakni seperti berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Hasil Kerja Hasil kerja yaitu keberhasilan karyawan dalam pelaksanaan kerja output biasanya terukur, seberapa besar yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya, misalnya, omset pemasaran, jumlah keuntungan dan total perputaran aset dan lain-lain. 2. Perilaku Perilaku yaitu aspek tindak tanduk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, kesopanan, sikap, dan perilakunya, baik terhadap sesama karyawan maupun kepada pelanggan. 3. Atribut dan Kompetensi Artibut dan kompetensi yaitu kemahiran dan penguasaan karyawan sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahliannya, seperti kepemimpinan, inisiatif dan komitmen. 4. Komparatif Komparatif yaitu membandingkan hasil kinerja karyawan dengan karyawan lainnya yang selevel dengan bersangkutan, misalnya sesama sales berapa besar omset penjualannya selama satu bulan.

II.3.3. Metode Penilaian Kinerja

Dokumen yang terkait

Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I Rayon Kota Medan

57 566 50

Peranan Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pt.Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut

7 92 66

Pengaruh Seleksi, Penilaian Kerja, Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan

30 219 146

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Socfin Indonesia

9 115 106

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

5 95 123

Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Medan : Studi Empiris KaryawanPT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Medan.

3 58 79

Pengaruh Seleksi, Penilaian Kerja, Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan

0 2 23

7. Proses penilaian prestasi berjalan dengan baik, praktis, tidak mengganggu - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Penilaian Prestasi Kerja - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 1 10